Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Ankilostomiasis general_alomedika 2019-12-04T10:34:15+07:00 2019-12-04T10:34:15+07:00
Ankilostomiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Ankilostomiasis

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Ankilostomiasis adalah salah satu infeksi cacing tambang (hookworm) yang disebabkan oleh cacing Ancylostoma sp. Ankilostomiasis biasanya asimptomatis namun dapat timbul dengan gejala gastrointestinal, anemia defisiensi besi, kulit yang gatal akibat cutaneous larva migran, dan batuk akibat migrasi ke paru-paru.

Terdapat beberapa jenis cacing Ancylostoma yang dapat menginfeksi manusia, yang paling sering adalah Ancylostoma duodenale, Ancylostoma brasiliensis, dan Ancylostoma ceylanicum. Cacing ini merupakan salah satu jenis nematoda usus yang merupakan soil-transmitted helminth (STH). [1-3]

Ancylostomiasiscomp

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2011, terdapat 740 juta orang terinfeksi cacing tambang, khususnya daerah tropis dan subtropis. Infeksi cacing tambang juga terjadi di Indonesia, namun lebih rendah dibandingkan jenis cacing STH lainnya (1,38% dari seluruh kasus infeksi STH) pada tahun 2006.[4,5]  95% dari seluruh kasus infeksi cacing tambang disebabkan oleh Necator americanus, sedangkan 5% kasus ditemukan Ancylostoma duodenale. [6]

Diagnosis ankilostomiasis sering kali terlewatkan karena gejala klinis yang kurang jelas, bahkan terkadang asimtomatik. Tanda dan gejala ankilostomiasis juga berbeda-beda sesuai fase infeksi, yaitu :

  • Invasi: penetrasi kulit, kemerahan, vesikel, gatal (ground itch), dapat terjadi Cutaneous Larva Migrans (CML)
  • Migrasi: gejala paru dan saluran napas, seperti batuk, faringitis, dan dapat terjadi Sindrom Loeffler
  • Infektif: gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, nyeri epigastrik, perdarahan gastrointestinal, dan dapat terjadi Sindroma Wakana

Kecurigaan terhadap ankilostomiasis kemudian dapat dikonfirmasi dengan melakukan pemeriksaan feses lengkap dan diagnosis dapat ditegakkan bila ditemukan telur atau cacing dewasa. Pemeriksaan feses lengkap dianggap sebagai metode diagnosis baku emas pada infeksi cacing, namun metode diagnostik lain juga dapat dilakukan tergantung pada gejala yang dialami pasien. [1,2,6,7]

Penatalaksanaan utama ankilostomiasis adalah dengan pemberian obat antelmintik, yaitu mebendazole dan albendazole. Tata laksana lain dapat diberikan sesuai dengan kondisi klinis pasien. Peningkatan sanitasi dan upaya preventif dengan memberikan obat cacing secara rutin juga sangat penting dilakukan. [2,6,8-11]

Referensi

1. Central for Disease Control and Prevention, Division of Parasitic Diseases. Hookworm. CDC. 2013. Diakses dari: https://www.cdc.gov/parasites/hookworm/
2. Aziz M, Ramphul K. Ancylostoma. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019.
3. World Health Organization. Soil-transmitted helminth infections. WHO. 2019. Diakses dari: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/soil-transmitted-helminth-infections
6. Wahyuwidowati C, Fauzi A. Approach for Diagnostic and Treatment of Chronic Diarrhea Caused by Hookworm Infection. Indones J Gastroenterol Hepatol Dig Endosc. 2012;13:117–22.
7. Nikolay B, Brooker SJ, Pullan RL. Sensitivity of diagnostic tests for human soil-transmitted helminth infections: a meta-analysis in the absence of a true gold standard. Int J Parasitol. 2014;44:765–74.
8. Weller P, Leder K. Hookworm infection. UpToDate. 2019. Diakses dari: https://www.uptodate.com/contents/hookworm-infection
9. Keiser J, Utzinger J. Efficacy of Current Drugs Against Soil-Transmitted Helminth Infections: Systematic Review and Meta-analysis. JAMA. 2008;299:1937–48.
10. Strunz EC, Addiss DG, Stocks ME, Ogden S, Freeman MC. Water, Sanitation, Hygiene, and Soil-Transmitted Helminth Infection: A Systematic Review and Meta-Analysis. PLoS Med. 2014;11:e1001620.
11. Savioli L, Albonico M, Daumerie D, Lo NC, Anderson RM, Stothard R, et al. Review of the 2017 WHO Guideline: Preventive chemotherapy to control soil-transmitted helminth infections in at-risk population groups. An opportunity lost in translation. PLOs Neglected Trop Dis. 2018;1–6.

Patofisiologi Ankilostomiasis

Artikel Terkait

  • Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
    Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
Diskusi Terkait
Anonymous
19 Februari 2022
Pasien laki-laki usia 54 tahun dengan Cutaneus larva migran
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, saya mempunyai seorang pasien, laki, 54 tahun dengan keluhan merasa sangat gatal di kaki mulai 4 hari yang lalu. Gatal diawali di telapak kaki,...
dr. Nurul Falah
28 Mei 2021
Mebendazole apakah dapat digunakan untuk terapi Cutaneous larva migran - Kulit Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Fresa Nathania, Sp.KK, izin bertanya dokter.Beberapa kali saya mendapati user dengan keluhan CLM, namun saat ingin meresepkan obat, yang tersedia...
dr. Nurul Falah
12 April 2021
Kemungkinan penyebab ruam bintik coklat di perut yang terasa gatal
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dokter, user laki laki berusia 17 tahun mengeluhkan ruam kecoklatan gatal yang berbatas tidak tegas di permukaan kulit perut sejak dua hari terakhir....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.