Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Malnutrisi general_alomedika 2022-01-21T11:19:40+07:00 2022-01-21T11:19:40+07:00
Malnutrisi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Malnutrisi

Oleh :
dr. Afiffa Mardhotillah
Share To Social Media:

Penyakit malnutrisi didefinisikan sebagai ketidakseimbangan seluler antara asupan nutrisi dan sumber energi seseorang terhadap kebutuhan tubuh untuk bertumbuh, memelihara, dan menjalankan fungsi tubuh. Ketidakseimbangan asupan nutrisi yang dimaksud dapat berupa defisiensi maupun kelebihan zat gizi, baik makronutrien maupun mikronutrien. Secara umum, istilah malnutrisi mencakup dua kelompok besar yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Termasuk ke dalam kelompok gizi kurang yaitu kondisi stunting atau tinggi badan pendek menurut umur, wasting atau berat badan rendah menurut umur, underweight atau berat badan rendah menurut tinggi badan, dan defisiensi mikronutrien. Sementara, yang termasuk ke dalam kelompok gizi lebih adalah overweight dan obesitas. [1,2]

Penyebab malnutrisi secara umum adalah ketidakseimbangan antara asupan nutrisi dengan kebutuhan energi tubuh. Pada negara maju, malnutrisi biasanya disebabkan oleh pola diet yang buruk, kebiasaan makan makanan yang tidak bergizi dengan menu tidak seimbang, gangguan pencernaan, masalah kesehatan mental, hingga alkoholisme. Sementara itu, di negara berkembang, sering kali asupan makan yang kurang dan sanitasi yang buruk menjadi penyebab utama masalah malnutrisi. Angka kemiskinan yang tinggi serta jumlah populasi yang tinggi di negara berkembang dapat berdampak pada tidak adekuatnya asupan makanan bagi masyarakat, rendahnya kesadaran dan pengetahuan mengenai diet yang seimbang, dan berujung pada malnutrisi. [2]

Sumber: CDC, Wikimedia commons. Sumber: CDC, Wikimedia commons.

Pada anak, penyakit malnutrisi berupa gizi buruk umumnya muncul sebagai marasmus, kwasiorkor, maupun kondisi di antara keduanya.  Marasmus merupakan merupakan defisiensi kalori dan protein sedangkan kwasiorkor hanya defisiensi protein saja. Marasmus ditandai dengan tubuh yang sangat kurus disertai tanda dan gejala ikutannya seperti penampakan iga gambang dan baggy pants, sementara kwasiorkor ditandai dengan edema, yang biasanya diawali dengan edema pada punggung kaki dan dapat menyebar ke seluruh tubuh. [2,3]

Penapisan awal malnutrisi dapat dengan mudah dilakukan melalui penilaian status nutrisi, yaitu:

  • Anamnesis lengkap mengenai pola diet harian (dapat pula menanyakan daily food diary)

  • Menentukan Indeks Massa Tubuh (IMT) bagi dewasa dengan mengukur berat badan (kg) dibagi tinggi badan (cm) kuadrat
  • Pada anak, dapat dilakukan pengukuran berat badan, panjang/tinggi badan, dan lingkar kepala (bila anak berusia di bawah tiga tahun). Kemudian, hasil pengukuran dimasukkan ke grafik pertumbuhan yang dikeluarkan oleh WHO atau CDC (Centre for Disease Control)

  • Melakukan pemeriksaan fisik umum secara menyeluruh.

Penatalaksanaan malnutrisi bergantung pada jenis dan derajat keparahannya, serta etiologi yang mendasari. Intervensi gizi melalui pengaturan diet serta suplementasi mikronutrien sesuai etiologi penting dilakukan. Pada anak dengan malnutrisi kronik, kebutuhan kalori harian dapat mencapai 120-150 kkal/kg/hari untuk mencapai target kenaikan berat badan. Hanya saja, pemberian terapi nutrisi tersebut diberikan secara bertahap dengan strategi khusus dan didampingi ahli nutrisi untuk mencegah terjadinya refeeding syndrome yang justru dapat membahayakan pasien. Refeeding syndrome merupakan kondisi komplikasi metabolik akibat pemberian nutrisi pada pasien malnutrisi akut berat yang ditandai dengan hipofosfatemia, hipokalemia, dan hipomagnesemia. [2,3]

Referensi

1. World Health Organization. What is malnutrition? [artikel di internet, revisi terakhir 8 Juli 2016] URL: http://www.who.int/features/qa/malnutrition/en/
2. Shasidar HR, Grigsby D, Windle ML, Bhatia J. Malnutrition. [artikel di internet, revisi terakhir 19 Juli 2017] URL: https://emedicine.medscape.com/article/985140-overview#a1
3. Sjarif DR, Lestari ED, Mexitalia M, Nasar SS. Buku ajar nutrisi pediatrik dan metabolik. Jakarta: Badan Penerbit IDAI. 2011.

Patofisiologi Malnutrisi

Artikel Terkait

  • Efektivitas Suplementasi Nutrisi Oral 1,5 Kcal/mL dalam Mengatasi Gagal Tumbuh
    Efektivitas Suplementasi Nutrisi Oral 1,5 Kcal/mL dalam Mengatasi Gagal Tumbuh
  • Mengejar Ketertinggalan Tumbuh Kembang Bayi dengan Formula Tinggi Kalori
    Mengejar Ketertinggalan Tumbuh Kembang Bayi dengan Formula Tinggi Kalori
  • Pemilihan Formula Tinggi Kalori untuk Bayi dengan Penyakit Kronis yang Dirawat di Rumah Sakit
    Pemilihan Formula Tinggi Kalori untuk Bayi dengan Penyakit Kronis yang Dirawat di Rumah Sakit
  • Memantau Faltering Growth
    Memantau Faltering Growth
  • Intervensi Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Anak – Kapan Dilakukan
    Intervensi Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Anak – Kapan Dilakukan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Jochebet Irene
16 April 2021
Dampak malnutrisi pada ibu Hamil dan balita yang vegetarian lakto ovo - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: dr. Jochebet Irene
1 Balasan
ALO, Dr. Lily Sp. Gk.. Apakah ibu hamil dan balita yang vegetarian lakto ovo memiliki efek yang signifikan terjadinya malnutrisi Dan defisiensi multivitamin?...
Anonymous
16 April 2021
Edukasi untuk Pasien Underweight yang Ingin Puasa - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo, dr. LilySaya ingin bertanya, dok. Kira-kira edukasi seperti apa yang perlu diberikan pada pasien underweight yang ingin berpuasa? Mungkin ada saran...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.