Epidemiologi Pneumonia Komuniti
Epidemiologi pneumonia komunitas atau community-acquired pneumonia (CAP) di Amerika Serikat diperkirakan ~1.600 kasus per 100.000 populasi. Sedangkan di Indonesia secara nasional adalah 1,8% dimana prevalensi tahun 2013 adalah 4,5%.
Global
Pneumonia komunitas atau Community-acquired pneumonia (CAP) merupakan penyakit yang serius dan merupakan penyebab kematian nomor tiga secara global dan merupakan penyebab kematian dan disabilitas terbesar diantara penyakit pada sistem pernapasan lainnya.[11]
Di Amerika Serikat insidensi CAP diperkirakan ~1.600 kasus per 100.000 populasi tidak jauh berbeda dengan Eropa ~1.100-1.600 kasus per 100.000 populasi. Angka CAP yang harus dirawat inap diperkirakan ~250 kasus per 100.000 populasi. Terdapat perubahan tren yaitu peningkatan insidensi CAP dengan patogen yang resisten terhadap obat.[12]
Pada pasien anak di Amerika Serikat, pneumonia merupakan penyebab rawat inap dengan insidensi rawat inap 15,7 per 10.000 anak per tahun. Insidensi paling tinggi pada grup anak di bawah 2 tahun yaitu insidensi rawat inap 62,2 per 10.000 anak per tahun. Insidensinya memuncak pada saat musim gugur dan musim dingin.[13]
Indonesia
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, period prevalence atau prevalensi periode seluruh pneumonia di Indonesia secara nasional adalah 1,8% dimana prevalensi tahun 2013 adalah 4,5%. Prevalensi periode paling tinggi pada kelompok umur 1-4 tahun dan meningkat pada kelompok umur 45-54 tahun dan kelompok umur yang lebih tua.[14] Berdasarkan data administratif, terdapat 988 kasus CAP pada tiap 100.000 pasien yang telah keluar dari perawatan inap rumah sakit di Indonesia dengan rata-rata masa rawat inap atau length of stay adalah 6,1 hari.[15]