Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Efek Samping dan Interaksi Obat Esomeprazole general_alomedika 2022-03-11T10:37:22+07:00 2022-03-11T10:37:22+07:00
Esomeprazole
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Esomeprazole

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Penggunaan jangka panjang esomeprazole telah dikaitkan dengan kemungkinan efek samping, seperti peningkatan kerentanan terhadap infeksi bakteri, termasuk C. difficile; penurunan penyerapan mikronutrien, seperti zat besi dan vitamin B12; serta peningkatan risiko hipomagnesemia dan hipokalsemia yang dapat menyebabkan osteoporosis dan patah tulang di kemudian hari. Selain itu, Interaksi obat esomeprazole dengan obat antiretroviral perlu diwaspadai.[1]

Efek Samping

Efek samping esomeprazole yang sering dilaporkan antara lain nyeri kepala (2-11%), pusing (2-3%), somnolen (1-2%), gatal (1%), xerostomia (3-4%), mual (6%), dispepsia (6%), nyeri perut (1-6%), sering buang gas (10%), diare (2-3%), dan konstipasi (2-3%).[4]

Pada penggunaan jangka panjang, proton pump inhibitor (PPI) seperti esomeprazole, telah dikaitkan dengan peningkatan kerentanan terhadap infeksi bakteri, termasuk C. difficile. Penggunaan jangka panjang juga dilaporkan menyebabkan penurunan penyerapan mikronutrien, seperti zat besi dan vitamin B12. Selain itu, dapat pula terjadi hipomagnesemia dan hipokalsemia yang terkait dengan kejadian osteoporosis dan fraktur di masa depan.[1]

Efek samping selengkapnya adalah:

  • Hematologi dan limfa: agranulositosis, pansitopenia, leukopenia, trombositopenia
  • Gangguan gastrointestinal: pankreatitis, stomatitis, kolitis mikroskopik, kandidiasis gastrointestinal, polip kelenjar fundus, gastritis atrofi, diare terkait Clostridium difficile, dan infeksi gastrointestinal akibat Salmonella atau Campylobacter

  • Hepatobilier: gagal hati, hepatitis dengan atau tanpa jaundice, peningkatan enzim hati
  • Imunologi: reaksi hipersensitivitas, subacute cutaneous lupus erythematosus (CLE), lupus eritematosus sistemik

  • Metabolisme dan nutrisi: hipomagnesemia, hipokalsemia, hiponatremia, edema perifer
  • Muskuloskeletal: lemah otot, atralgia, myalgia, fraktur terkait osteoporosis
  • Neuropsikiatri: ensefalopati hepatikum, gangguan indera pengecapan, vertigo, parestesia, agresi, agitasi, depresi, halusinasi, insomnia, konfusi
  • Renal: nefritis intersisial akut, peningkatan kreatinin serum
  • Hormon: ginekomastia, perubahan kadar hormon tiroid, peningkatan gastrin
  • Respirasi: bronkospasme, batuk
  • Kulit: ruam, dermatitis, alopecia, eritema multiforme, hiperhidrosis, fotosensitivitas, sindrom Stevens-Johnson, toxic epidermal necrolysis

  • Lainnya: gangguan penglihatan, defisiensi vitamin B12[4,5]

Jika ditemukan efek samping yang signifikan, hentikan dan hindari penggunaan esomeprazole.[4]

Interaksi Obat

Penggunaan esomeprazole bersama  beberapa obat antivirus dikontraindikasikan. Selain itu, esomeprazole dapat menyebabkan interaksi bermakna yang merubah efikasi dan farmakokinetik esomeprazole ataupun obat lain..[4,14]

Interaksi yang Dikontraindikasikan

Esomeprazole tidak boleh digunakan bersama atazanavir, erlotinib, nelfinavir, dan rilpivirine. Esomeprazole akan menurunkan kadar obat atazanavir, erlotinib, nelfinavir, dan rilpivirine secara bermakna, sehingga efikasi obat-obat tersebut berkurang.[4,5,14]

Interaksi Bermakna

Interaksi serius dapat timbul jika esomeprazole digunakan dengan:

  • Meningkatkan konsentrasi esomeprazole: abametapir, fluvoxamine, idelalisib, isoniazid, lonafarnib, tucatinib, voxelotor
  • Menurunkan konsentrasi esomeprazole: apalutamide, carbamazepine, enzalutamide, fexinidazole, phenobarbital, secobarbital, rifampicin

  • Meningkatkan konsentrasi obat lain: dacomitinib, digoxin, nisoldipine
  • Menurunkan konsentrasi obat lain: acalabrutinib, ceritinib, clopidogrel, dasatinib, indinavir, infigratinib, itraconazole, ketoconazole, mesalamine, neratinib, nilotinib, pazopanib, pexidartinib, ponatinib, sofosbuvir/velpatasvir, sotorasib, selpercatinib
  • Meningkatkan toksisitas obat lain: cilostazol

  • Sekresi gastrin berlebih: secretin[4,5,14]

Interaksi yang Memerlukan Pengawasan

Interaksi esomeprazole dengan obat-obat berikut dapat menimbulkan efek tertentu yang perlu diawasi untuk menentukan perlu tidaknya penggantian atau modifikasi terapi dengan penyesuaian dosis atau dengan jeda waktu pemberian antar obat. Berikut adalah obat-obat yang perlu diawasi efeknya jika digunakan bersama dengan esomeprazole:

  • Meningkatkan konsentrasi esomeprazole: armodafinil, bortezomib, cannabidiol, cenobamate, cobicistat, crofelemer, elagolix, eslicarbazepine acetate, etravirine, fedratinib, fexinidazole, fluconazole, iloperidone, istradefylline, letermovir, posaconazole, ritonavir, triclabendazole, voriconazole
  • Menurunkan konsentrasi esomeprazole: amobarbital, belzutifan, bosentan, butabarbital, dabrafenib, cenobamate, efavirenz, elagolix, fosphenytoin, lumacaftor/ivacaftor, mitotane, pentobarbital, phenytoin, secobarbital, st john's wort, stiripentol, tazemetostat
  • Meningkatkan konsentrasi obat lain: amitriptyline, axitinib, citalopram, clobazam, cannabidiol, diazepam intranasal, escitalopram, etravirine, fosphenytoin, glipizide, imipramine, methotrexate, tacrolimus, tolbutamide, warfarin, atorvastatin

  • Menurunkan konsentrasi obat lain: ampicillin, bendamustine, bosutinib, budesonide, carbonyl iron, cefpodoxime, cefuroxime, clozapine, crizotinib, dabrafenib, dextroamphetamine, duloxetine, zat besi, fosamprenavir, gefitinib, ledipasvir/sofosbuvir, methylphenidate, mycophenolate, rose hips, vismodegib,
  • Meningkatkan toksisitas obat lain: digoxin

  • Meningkatkan risiko hipomagnesemia: diuretik, amphotericin B, cetuximab, cisplatin, siklosporin, tacrolimus

  • Meningkatkan risiko hipokalemia: dichlorphenamide[4,5,14]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 9568614, Esomeprazole. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Esomeprazole. 2022.
4. Medscape. esomeprazole (Rx, OTC). 2022. https://reference.medscape.com/drug/nexium-nexium-24hr-esomeprazole-341998
5. MIMS. Esomeprazole. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/esomeprazole?mtype=generic
14. Drugs.com. Esomeprazole Interactions. 2022. https://www.drugs.com/drug-interactions/esomeprazole-index.html

Indikasi dan Dosis Esomeprazole
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Latihan Pernapasan Diafragma dalam Penanganan Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)
    Latihan Pernapasan Diafragma dalam Penanganan Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)
  • Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
    Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
  • Indikasi Endoskopi pada Kasus Gastritis
    Indikasi Endoskopi pada Kasus Gastritis
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Efek Penghambat Pompa Proton vs Antagonis Reseptor Histamin-2 dalam Profilaksis Stress Ulcer – Telaah Jurnal
    Efek Penghambat Pompa Proton vs Antagonis Reseptor Histamin-2 dalam Profilaksis Stress Ulcer – Telaah Jurnal

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
24 hari yang lalu
Gambaran Rontgen gastritis dan perdarahan rongga abdomen - Radiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter Yuki,Sp.Rad, saat pasien mengalami gastritis kronis/erosif, apakah pada USG ada gambaran tertentu yang berbeda dari anatomi biasa dokter? Selama...
Anonymous
12 April 2022
Puasa untuk penderita gastritis - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Wiji, M.Gizi,Sp.GK, izin bertanya dokter apa tips untuk berpuasa bagi penderita gastritis? Lalu benarkah puasa yang teratur misalnya puasa Senin...
dr.Ardian Rahmatul sugianto
08 April 2022
Kurang mengunyah makanan apakah dapat menjadi penyebab Gastritis
Oleh: dr.Ardian Rahmatul sugianto
2 Balasan
Alo dokter, apakah kurang menguyah makanan sampai halus/tergesa-gesa dalam menelan makanan bisa menyebabkan gastritis yang berulang? Serta bisa juga...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.