Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pankreatitis Akut general_alomedika 2023-01-25T14:14:09+07:00 2023-01-25T14:14:09+07:00
Pankreatitis Akut
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Pankreatitis Akut

Oleh :
dr. Afiffa Mardhotillah
Share To Social Media:

Pankreatitis akut merupakan penyakit inflamasi yang terjadi pada pankreas dengan onset tiba-tiba, dengan durasi <6 bulan. Penyakit yang memiliki nyeri abdomen sebagai gejala utama ini memerlukan diagnosis dini dan penanganan segera sebagai kunci untuk mencapai luaran klinis yang baik.[1-3]

Pankreatitis akut terjadi karena inflamasi pankreas menyebabkan aktivasi enzim-enzim pankreas di dalam sel pankreas, sehingga terjadi kerusakan jaringan. Pankreatitis akut terjadi secara mendadak dalam durasi <6 bulan. Kasus disebut sebagai pankreatitis akut berulang jika episode pankreatitis akut terjadi >1 kali tanpa tanda pankreatitis kronis yang mendasari. Pankreatitis kronis sendiri dinyatakan jika kasus terjadi hingga >6 bulan.[1-3]

Depositphotos_82900944_s-2019_compressed

Pankreatitis akut memiliki insiden antara 5–80 per 100.000 penduduk. Hingga saat ini, Amerika Serikat dan Finlandia memiliki insiden pankreatitis akut tertinggi di dunia. Pankreatitis akut lebih banyak terjadi pada pria, terutama yang berhubungan dengan alcohol use disorder. Sementara itu, pada wanita, penyebab tersering pankreatitis akut adalah batu empedu (cholelithiasis).[1-3]

Penegakan diagnosis pankreatitis akut dapat dilakukan bila ada 2 dari 3 tanda berikut:

  1. Nyeri abdomen hebat dengan onset mendadak (terutama pada area epigastrium) yang dapat menjalar hingga ke punggung
  2. Kenaikan kadar enzim pankreas (amilase atau lipase) ≥3 kali lipat nilai rujukan
  3. Adanya gambaran karakteristik pankreatitis akut pada CT scan dengan kontras (enhanced contrast-CT), MRI, atau USG transabdominal[2]

Tujuan penatalaksanaan pada pankreatitis akut adalah menghentikan peradangan dan autodigesti serta menstabilkan keadaan klinis pasien agar resolusi penyakit bisa terjadi. Pasien yang dicurigai mengalami pankreatitis akut harus dirawat inap. Tergantung pada tingkat keparahan penyakit, pasien bisa memerlukan penanganan di ICU. Pemantauan tanda vital, rehidrasi, koreksi ketidakseimbangan elektrolit, dan pencegahan komplikasi baik lokal maupun sistemik sangat penting dilakukan.[1-5]

Terapi konservatif dasar yang dapat dilakukan mencakup 3 komponen, yaitu:

  1. Pemberian analgesik opioid kuat seperti petidin (morfin tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan spasme sfingter Oddi)
  2. Terapi nutrisi enteral dengan makanan rendah lemak secara peroral ataupun menggunakan nasogastric tube (NGT)
  3. Rehidrasi agresif dengan pemberian cairan kristaloid intravena seperti Ringer laktat hingga 250–500 mL/jam untuk mengembalikan cairan yang hilang akibat perpindahan dari vaskular ke rongga intraperitoneal maupun retroperitoneal[1-5]

Tindakan bedah dapat dilakukan bila dicurigai ada infeksi dari pankreas yang nekrotik (abses) yang terbukti dengan aspirasi jarum halus atau bila ada udara pada pankreas dan pada area peripankreas melalui pemeriksaan CT.[1-5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Vege SS, Whitcomm DC, Grover S. Clinical manifestations and diagnosis of acute pancreatitis. UpToDate. 2019. https://www.uptodate.com/contents/clinical-manifestations-and-diagnosis-of-acute-pancreatitis
2. Pratama H. Tata laksana pankreatitis akut. Cermin dunia kedokteran. 2016;43(3):190-4. http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/view/32
3. Tang JCF, Marcus JT, Anand BS, Berk BS. Acute pancreatitis. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/181364-overview
4. Srinivasan G, Venthakrisnan L, Sambandam S, et al. Current concepts in management of acute pancreatitis. J Family Med Prim Care. 2016;5(4):752-8. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5353808/
5. Stiglianoa S, Sternby H, Madariac E, et al. Early management of acute pancreatitis: A review of the best evidence. J Gastrointestin Liver Dis. 2017;49(6). https://doi.org/10.1016/j.dld.2017.01.168

Patofisiologi Pankreatitis Akut

Artikel Terkait

  • Waktu Tepat untuk Kolesistektomi pada Pankreatitis Bilier
    Waktu Tepat untuk Kolesistektomi pada Pankreatitis Bilier
Diskusi Terbaru
dr.Deddy s Razak
Kemarin, 14:52
Apakah ini infeksi scabies?
Oleh: dr.Deddy s Razak
5 Balasan
Apakah ini infeksi scabies?
Anonymous
1 hari yang lalu
Benjolan kecil di kulit
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodok, pasien anak perempuan berusia 3 th. Ibunya mengeluh anaknya memiliki bintik kecil yg menonjol di pipi sejak bayi. Sampai saat ini tidak menghilang...
dr. Gabriela Widjaja
2 hari yang lalu
Penggunaan Epinefrin dengan Anestesi Lokal di Jari Tangan dan Kaki Aman - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan epinefrin sebagai tambahan anestesi lokal dulunya didogma berbahaya karena dianggap bisa menyebabkan nekrosis akibat vasokonstriksi....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.