Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Esomeprazole general_alomedika 2022-12-27T14:43:09+07:00 2022-12-27T14:43:09+07:00
Esomeprazole
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Esomeprazole

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Farmakologi esomeprazole adalah sebagai obat golongan proton-pump inhibitor (PPI). Esomeprazole termasuk dalam benzimidazol tersubstitusi, yang tidak menunjukkan sifat antikolinergik atau antagonis histamin H2. Obat ini menekan sekresi asam lambung dengan penghambatan spesifik pada H+/K+-ATPase di permukaan sekretori sel parietal lambung.[1,2]

Farmakodinamik

Esomeprazole memiliki efek penekanan sekresi asam lambung (antisekretori) melalui inhibisi pompa proton (H+/K+ ATPase). Pada sel parietal gaster, esomeprazole akan terprotonisasi dan dikonversi menjadi senyawa sulfonamida aktif yang kemudian akan membentuk satu atau lebih ikatan kovalen disulfida dengan pompa proton H+/K+ ATPase. Hal ini menghambat aktivitas dan sekresi ion H+ ke dalam lumen gaster.

Ikatan kovalen tersebut bersifat irreversible, sehingga untuk dapat mensekresi asam lambung kembali, tubuh harus membentuk enzim H+/K+ ATPase yang baru lagi. Durasi efek antisekretori esomeprazole ini dapat bertahan lebih dari 24 jam. Besarnya efek antisekretori tersebut tergantung dari dosis obat yang diberikan (dose-related effect).

Karena sifat inilah, esomeprazole dapat digunakan dalam tata laksana berbagai macam kondisi medis gaster, misalnya gastritis dan Sindrom Zollinger-Ellison.[1-3]

Farmakokinetik

Penilaian farmakokinetik telah menunjukkan bahwa area under the plasma concentration curve (AUC) esomeprazole dan konsentrasi puncak plasma (Cmax) meningkat hampir 2 kali lipat antara hari ke-1 dan hari ke-5 dengan pemberian 20 mg sekali sehari. Hal ini menandakan bahwa derajat inhibisi asamnya akan meningkat secara progresif dalam beberapa hari pertama terapi.[10]

Absorpsi

Esomeprazole diabsorpsi dengan cepat di gastrointestinal. Cmax terjadi dalam 1-2 jam setelah administrasi obat. Cmax meningkat secara proporsional dengan penambahan dosis. Bioavailabilitas esomeprazole sebesar 64% pada dosis tunggal (single dose) dan 89% pada dosis berulang (repeated dose).[1,4,5]

Distribusi

Esomeprazole terikat pada protein plasma sebesar 97%, dengan volume distribusi sebesar 16 L. Ikatan protein plasma ini konstan pada konsentrasi 2-20 µmol/L.[1,4,5]

Metabolisme

Esomeprazole dimetabolisme di hati oleh enzim cytochrome P450 (CYP) menjadi metabolit inaktif yang tidak memiliki efek lagi terhadap sekresi asam lambung.  Metabolisme terjadi melalui 2 jalur, yaitu jalur mayor dan jalur minor. Melalui jalur mayor, esomeprazole akan dimetabolisme oleh enzim CYP2C19 membentuk metabolit 5-hydroxyesomeprazole  dan desmethyl-esomeprazole. Sedangkan melalui jalur minor, esomeprazole akan dimetabolisme oleh enzim CYP3A4 membentuk metabolit esomeprazole sulfone.[1,4,5]

Eliminasi

Esomeprazole dieliminasi sebagai metabolit inaktif ke dalam urine (80%) dan feses (20%). Hanya kurang dari 1% dieliminasi sebagai senyawa obat yang tidak berubah ke dalam urine. Waktu paruh eliminasi esomeprazole sekitar 1 hingga 1,5 jam.[1,4,5]

Resistensi

Penggunaan esomeprazole bersama atazanavir, nelfinavir, atau rilpivirine dapat menurunkan kadar serum atazanavir, nelfinavir, rilpivirine sehingga menimbulkan resistensi obat. Namun demikian, baik atazanavir, nelfinavir, maupun rilpivirine belum tersedia di Indonesia.[1,4,5,11]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 9568614, Esomeprazole. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Esomeprazole. 2022.
2. Strand DS, Kim D, Peura DA. 25 Years of Proton Pump Inhibitors: A Comprehensive Review. Gut Liver. 2017;11(1):27-37. doi:10.5009/gnl15502
3. Cardile S, Romano C. Clinical utility of esomeprazole for treatment of gastroesophageal reflux disease in pediatric and adolescent patients. Adolesc Health Med Ther. 2012;3:27-31. Published 2012 Feb 28. doi:10.2147/AHMT.S23193
4. Medscape. esomeprazole (Rx, OTC). 2022. https://reference.medscape.com/drug/nexium-nexium-24hr-esomeprazole-341998
5. MIMS. Esomeprazole. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/esomeprazole?mtype=generic
10. Peura D, Le Moigne A, Wassel H, Pollack C. Analysis of the symptom response to esomeprazole 20 mg over days 1-4 of a 14-day course of treatment for frequent heartburn: results of two randomised controlled trials. BMJ Open Gastroenterol. 2019;6(1):e000278. Published 2019 Jun 21. doi:10.1136/bmjgast-2019-000278
11. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Daftar Produk Obat. 2022. https://cekbpom.pom.go.id/

Pendahuluan Esomeprazole
Formulasi Esomeprazole

Artikel Terkait

  • Indikasi Endoskopi pada Kasus Gastritis
    Indikasi Endoskopi pada Kasus Gastritis
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Efek Penghambat Pompa Proton vs Antagonis Reseptor Histamin-2 dalam Profilaksis Stress Ulcer – Telaah Jurnal
    Efek Penghambat Pompa Proton vs Antagonis Reseptor Histamin-2 dalam Profilaksis Stress Ulcer – Telaah Jurnal
Diskusi Terkait
Anonymous
01 Februari 2023
Pusing setelah makan malam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya. Pasien laki-laki usia 52 tahun memiliki keluhan sejak 16/1/23 merasa pusing (gliyer, lemas) tiap setelah makan sore/malam. Pasien...
dr. Gabriela Widjaja
29 Desember 2022
Peran DLBS2411 pada Terapi Penyakit Asam Lambung - e-Course Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
2 Balasan
ALO Dokter!Insiden penyakit asam lambung dilaporkan terus meningkat karena perubahan pola makan dan gaya hidup masyarakat. Apakah Dokter sudah tahu cara...
Anonymous
22 November 2022
Makanan untuk penderita gastritis kronis - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Kurnia, M.Gizi, Sp.GK, apa sebaiknya makanan yang dipantang, dikurangi dan dianjurkan pada pasien dengan gastritis maupun GERD?Bagaimana jika...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.