Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-03-31T15:54:21+07:00 2022-03-31T15:54:21+07:00
Dextroamphetamine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Dextroamphetamine

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Dextroamphetamine, yang dikenal juga dengan d-amfetamin atau dexamfetamine, adalah enantiomer dekstrorotatori dari amfetamin yang digunakan dalam tata laksana  attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan narkolepsi. [1,2] Dextroamphetamine bekerja di sistem saraf pusat dengan menginduksi pelepasan dopamin dalam sistem mesokortikolimbik. Obat ini adalah stimulan sistem saraf pusat, sehingga dapat meningkatkan tekanan darah dan menurunkan nafsu makan. Sama dengan amfetamin lain, dextroamphetamine memiliki potensi tinggi penyalahgunaan, dependensi, dan adiksi jika digunakan dalam dosis besar dan periode waktu yang lama. Obat ini sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan riwayat penyalahgunaan zat.[3]

Indikasi klinis penggunaan dextroamphetamine adalah pengobatan narkolepsi dan ADHD pada dewasa dan anak berusia di atas 6 tahun. Selain itu, dextroamphetamine juga dilaporkan efektif pada terapi obesitas sekunder yang diakibatkan oleh disfungsi hipotalamus-hipofisis, meskipun data yang tersedia hingga saat ini masih sangat terbatas.[1,2,4]

Dextroamphetamine telah dilaporkan bersifat teratogenik dan embriotoksik pada studi tikus percobaan dengan dosis 41 kali dosis manusia. [3] Pada ibu menyusui, beberapa bukti ilmiah mengindikasikan dextroamphetamine tidak mempengaruhi bayi yang menyusu secara buruk jika digunakan dalam dosis yang sesuai indikasi. Meski demikian, efek jangka panjang terkait perkembangan neurologis infant belum diketahui secara adekuat. Dextroamphetamine dosis tinggi diduga akan mempengaruhi produksi ASI.[5]

Formula molekular dextroamphetamine adalah C9H13N.[3] Perlu diketahui bahwa obat ini membawa risiko efek samping yang fatal, termasuk kematian mendadak pada pasien dengan gangguan jantung dan risiko sindrom serotonin fatal jika digunakan dengan berbagai jenis obat lain (misalnya obat serotonergik).[6]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Dextroamphetamine

Perihal Deskripsi
Kelas Psikoanaleptik[3]
Subkelas Psikostimulan[3]
Akses Resep[7]
Wanita Hamil

Kategori FDA: C[6]

Kategori TGA: B3[8]

Wanita menyusui Dextroamfetamin dapat diekskresikan ke ASI. Pemberian ASI ketika mengonsumsi dekstroamfetamin tidak disarankan[8]
Anak-anak Tidak disarankan penggunaannya pada anak berusia di bawah 6 tahun[6]
Infant
FDA

Approved[7]

 

Referensi

1. Briars L, Todd T. A Review of Pharmacological Management of Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder. J Pediatr Pharmacol Ther. 2016;21(3):192-206. doi:10.5863/1551-6776-21.3.192
2. Turner M. The Treatment of Narcolepsy With Amphetamine-Based Stimulant Medications: A Call for Better Understanding. J Clin Sleep Med. 2019;15(5):803-805. Published 2019 May 15. doi:10.5664/jcsm.7788
3. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 5826, Dextroamphetamine. Available from https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Dextroamphetamine. May , 2021.
4. Denzer C, Denzer F, Lennerz BS, Vollbach H, Lustig RH, Wabitsch M. Treatment of Hypothalamic Obesity with Dextroamphetamine: A Case Series. Obes Facts. 2019;12(1):91-102. doi: 10.1159/000495851. Epub 2019 Mar 7. PMID: 30844799; PMCID: PMC6465734.
5. Drugs and Lactation Database [Internet]. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Dextroamphetamine. [Updated 2018 Dec 3]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501740/
6. U.S. Food and Drug Administration. Dexedrine® (dextroamphetamine sulfate). 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/017078s049lbl.pdf.
7. U.S. Food and Drug Administration. FDA-Approved Drugs. 2021. https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/daf/index.cfm?event=overview.process&ApplNo=206588.
8. Therapeutic Goods Administration Department of Health. ASPEN Dexamfetamine (dexamfetamine sulfate ) tablets. 2017. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2017-PI-01667-1.

Farmakologi Dextroamphetamine

Artikel Terkait

  • Hipertensi dalam Kehamilan Meningkatkan Risiko Autisme dan ADHD pada Anak
    Hipertensi dalam Kehamilan Meningkatkan Risiko Autisme dan ADHD pada Anak
  • Internet Addiction Lebih Rentan pada Pasien ADHD
    Internet Addiction Lebih Rentan pada Pasien ADHD
  • Konsumsi Paracetamol saat Hamil dan Risiko ADHD pada Anak
    Konsumsi Paracetamol saat Hamil dan Risiko ADHD pada Anak
  • Konsumsi Gula dengan Gangguan Perilaku Anak
    Konsumsi Gula dengan Gangguan Perilaku Anak
  • Pengaruh Screen Time Terhadap Gangguan Perilaku Anak
    Pengaruh Screen Time Terhadap Gangguan Perilaku Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
15 Juli 2021
Terapi ADHD onset dewasa - Jiwa Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Priyanto Djatmiko, SpKJIzin bertanya. Adakah kasus ADHD onset dewasa? Jika memang ada, bagaimana terapi hiperaktivitas pada dewasa. Bagaimana...
dr. Nurul Falah
12 Maret 2021
Membedakan Anak Aktif dengan Hiperaktif - Jiwa Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Nova, Sp. KJ, izin bertanya dokter.Bagaimana cara membedakan antara anak yang aktif dan hiperaktif (ADHD), gejala klinis apa saja yang perlu dikenali...
dr. Reren Ramanda
19 Januari 2021
Skrining untuk membedakan antara anak yang sangat aktif dengan gangguan hiperaktif - Anak Ask The Expert
Oleh: dr. Reren Ramanda
2 Balasan
ALO, Dokter Joko, izin bertanya dokter, bagaimana ya dokter melakukan skrining awal pada anak yang sangat aktif? Untuk membedakannya pada anak dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.