Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2021-03-30T16:42:22+07:00 2021-03-30T16:42:22+07:00
Itraconazole
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Itraconazole

Oleh :
dr. Katharina Listyaningrum Prastiwi
Share To Social Media:

Itraconazole adalah obat antijamur yang masuk dalam golongan azole. Obat ini dapat digunakan untuk terapi infeksi jamur lokal maupun sistemik, misalnya pada kandidiasis, histoplasmosis, tinea unguium, tinea corporis, dan tinea cruris. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pembentukan membran sel jamur.

Itraconazole mampu diabsorpsi secara cepat melalui rute oral. Obat ini didistribusikan secara luas ke berbagai organ, termasuk ke paru dan stratum korneum. Efek samping yang paling sering terjadi adalah gangguan gastrointestinal. Selain itu, obat ini berisiko menimbulkan atau mengeksaserbasi gagal jantung kongestif.

Obat ini tidak disarankan untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak. Obat antijamur lain dapat diberikan sebagai pengganti itraconazole. Pertimbangan dan monitoring ketat perlu dilakukan bila obat ini terpaksa diberikan pada kelompok tersebut.

Itraconazole dikontraindikasikan pada kondisi hipersensitivitas. Pasien dengan riwayat gangguan organ seperti ginjal, hati, dan jantung juga harus berhati-hati menggunakan obat ini. Pengawasan klinis perlu dilakukan bila pemakaian obat berlangsung dalam waktu yang lama. Pemeriksaan fungsi hati, ginjal, dan jantung dapat dilakukan secara berkala untuk memastikan tidak ada efek samping yang terjadi.[1,2]

Formulasi kimia: C35H38Cl2N8O4

Tabel 1. Deskripsi Singkat Itraconazole

Perihal Deskripsi
Kelas Antiinfeksi
Subkelas Antifungal
Akses Resep
Wanita hamil

Kategori FDA: C

Kategori TGA: B3

Wanita menyusui Diekskresikan dalam ASI
Anak-anak Tidak ada data terkait keamanan dan efektivitas
Infant Tidak ada data terkait keamanan dan efektivitas
FDA

Approved

Black box warning: obat dapat menyebabkan gagal jantung kongestif, pemberian intravena dapat memberi efek inotropik negatif, obat tidak boleh digunakan untuk pasien tinea unguium yang memiliki disfungsi ventrikular

Referensi

1. Drugs.com. Itraconazole. 2019. https://www.drugs.com/pregnancy/itraconazole.html
2. Drugbank. Itraconazole. 2005. https://go.drugbank.com/drugs/DB01167

Farmakologi Itraconazole

Artikel Terkait

  • Terapi Profilaksis Rekurensi Tinea Unguium
    Terapi Profilaksis Rekurensi Tinea Unguium
  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
  • Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
    Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
  • Perbandingan Efikasi Antifungal Oral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
    Perbandingan Efikasi Antifungal Oral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
  • Tata Laksana Kandidiasis pada Populasi Geriatri
    Tata Laksana Kandidiasis pada Populasi Geriatri

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela Widjaja
8 hari yang lalu
Tinea Incognito: Alasan Untuk Berhenti Memberikan Steroid Topikal pada Infeksi Jamur Kulit - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Tinea incognito merupakan infeksi jamur atau dermatofitosis yang mengalami perubahan gambaran klinis oleh karena adanya pemberian steroid...
Anonymous
28 Maret 2023
Diagnosis bercak coklat di paha belakang
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat siang dokter, ijin konsul. Saya dokter di Puskesmas. Ada pasien laki-laki usia 20tahun dengan keluhan bercak coklat di paha belakang kanan-kiri....
dr. Muhammad Syafrie Yunizar
14 Februari 2023
Lesi yang terus melebar di ekstremitas
Oleh: dr. Muhammad Syafrie Yunizar
4 Balasan
Alo DokterPasien umur 24 tahun, dengan keluhan kulit sesuai gambar. Muncul tiba tiba, awalnya kecil terus melebar. Lokasi pada area ekstremitas atas dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.