Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2021-11-26T10:12:52+07:00 2021-11-26T10:12:52+07:00
Escitalopram
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Escitalopram

Oleh :
dr. Adrian Prasetio
Share To Social Media:

Escitalopram adalah obat golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) yang digunakan untuk terapi depresi dan gangguan cemas menyeluruh. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk terapi gangguan obsesif kompulsif dan gangguan panik.

Efek terapi escitalopram bekerja dengan cara menghambat ambilan kembali serotonin melalui inhibisi transporter serotonin. Pada depresi, terjadi penurunan kadar serotonin pada celah sinaps. Penghambatan transporter serotonin akan meningkatkan serotonin dan menimbulkan efek antidepresan dari escitalopram.

Escitalopram dilaporkan memiliki profil klinis yang baik dan efek samping yang lebih ringan daripada obat antidepresan lain. Namun, penggunaan escitalopram dengan obat serotonergik lain berpotensi menimbulkan sindrom serotonin yang dapat mengancam nyawa.[1-3]

Formulasi Kimia: C20H21FN2O

Tabel 1. Deskripsi Singkat Escitalopram

Perihal Deskripsi
Kelas Psikofarmaka
Subkelas Antidepresi dan antimania
Akses Resep
Wanita hamil

FDA: kategori C[4]

TGA: kategori C[10]

Wanita menyusui Obat diekskresikan ke dalam ASI[5]
Anak-anak Tidak direkomendasikan untuk anak <12 tahun[5]
Infant Tidak direkomendasikan[5]
FDA

Approved

Black box warning: obat ini meningkatkan risiko bunuh diri pada orang yang berusia <24 tahun

 

Referensi

1. Landy K, Rosani A, Estevez R. Escitalopram. StatPearls Publishing. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557734/
2. PubChem. Escitalopram (Compound). National Library of Medicine. 2021. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Escitalopram#section=2D-Structure
3. Pusat Informasi Obat Nasional. Escitalopram. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. http://pionas.pom.go.id/monografi/esitalopram-oksalat-merupakan-isomer-dari-sitalopram
4. MIMS. Escitalopram. 2020. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/escitalopram?mtype=generic
5. U.S. Food and Drug Administration. Lexapro®. 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/021323s047lbl.pdf
10. Therapeutic Goods Administration. Lexapro®. 2021. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2010-PI-06883-3&d=201811051016933&d=202106131016933

Farmakologi Escitalopram

Artikel Terkait

  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
  • Risiko Kombinasi Obat dengan St. John’s Wort
    Risiko Kombinasi Obat dengan St. John’s Wort
  • Kontroversi Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja
    Kontroversi Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
15 November 2022
Penanganan Depresi di Faskes 1 - Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dokterIjin bertanya dok, untuk pasien depresi, sejauh mana kita dapat menangani di fasilitas kesehatan primer? Terimakasih dokter
Anonymous
15 November 2022
Kewenangan dokter umum di faskes 1 pada pasien depresi - Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO dr. Irwan SpKJ, pasien dewasa muda datang ke faskes pertama mengeluh depresi dan kadang ingin mencoba bunuh diri. Setelah dirujuk ke faskes lebih tinggi...
Anonymous
30 Agustus 2022
Terapi untuk pasien dengan perilaku suka menyakiti diri sendiri - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, pasien telemedisine wanita Usia 22 th dgn kebiasaan aneh selalu menyakiti diri dengan melakukan mengelupas kulit di sekitar kuku sampai berdarah,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.