Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Diagnosis Rheumatoid Arthritis general_alomedika 2021-12-07T09:49:53+07:00 2021-12-07T09:49:53+07:00
Rheumatoid Arthritis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Rheumatoid Arthritis

Oleh :
Aghnia Jolanda Putri
Share To Social Media:

 

Diagnosis rheumatoid arthritis didasarkan pada anamnesis tampilan klasik berupa kekakuan, nyeri, serta bengkak pada sendi. Pemeriksaan fisik yang ditemukan khas pada rheumatoid arthritis adalah pembengkakan sendi yang simetris dengan konsistensi kenyal dan spongy.  Pemeriksaan penunjang yang membantu dalam diagnosis rheumatoid arthritis meliputi hasil laboratorium seperti faktor rheumatoid dan penanda inflamasi, serta pemeriksaan radiologi yang menunjukkan sinovitis dan erosi periartikular.

Anamnesis

Inflamasi pada rheumatoid arthritis timbul perlahan dalam periode minggu hingga bulan dengan tampilan awal klasik berupa kekakuan, nyeri serta bengkak pada sendi. Keadaan ini dapat hilang timbul dan disebut dengan rheumatisme palindromik, yaitu pembengkakan pada satu atau dua sendi yang dapat berlangsung beberapa hari hingga minggu kemudian hilang dan kembali muncul pada sendi yang sama dengan pola yang semakin meningkat seiring waktu.

Penanda klinis rheumatoid arthritis adalah poliartritis simetrik yang melibatkan sendi interfalang proksimal (PIP), sendi metakarpofalang (MCP), pergelangan tangan, siku, bahu, panggul, lutut, tumit, dan sendi metatarsofalangeal (MTP). Pada awal penyakit, rheumatoid arthritis hanya melibatkan satu atau beberapa sendi yang semakin lama semakin meningkat. Pada umumnya diawali dari sendi tangan dan pergelangan tangan pada 90% pasien.

Seiring waktu, sinovitis yang pada awalnya menimbulkan pembengkakan sendi dan nyeri berubah menjadi proliferatif dan destruktif.[6,15] Pada umumnya, pasien mengalami onset poliartikular eksplosif dalam 24 hingga 48 jam dan kekakuan sendi yang menetap hingga beberapa jam, yang merupakan karakteristik rheumatoid arthritis. Kekakuan serupa juga dapat timbul dalam keadaan inaktivitas atau duduk lama (fenomena gel).[16]

Terdapat pula gejala sistemik seperti malaise, kelelahan, demam, penurunan berat badan, dan rasa lemah serta manifestasi ekstraartikular dengan mnemonik FACEBOOKS, yaitu:

  • Felty’s syndrome
  • Atlanto-axial subluxation
  • Caplans syndrome and pulmonary nodules
  • Effusions (pleural exudates)
  • Blood – normochromic normocytic anaemia
  • Olecranon bursitis
  • Oral dryness (sicca syndrome)
  • Kidneys (amyloid, gold and penicilliame)
  • Sensory neuropathy and scleromalacia [16]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan yang ditemukan khas pada rheumatoid arthritis adalah pembengkakan sendi yang simetris dengan konsistensi kenyal dan spongy, yang biasanya ditemukan pada perjalanan penyakit RA yang telah berlangsung cukup lama. Adapun pemeriksaan fisik yang umum ditemukan dapat dibagi menjadi tanda sistemik, artikular, dan ekstra-artikular, yaitu:

Sistemik

Keadaan sistemik yang ditemukan dapat berupa demam, malaise, dan rasa lemah pada seluruh tubuh.[16]

Artikular

Temuan pemeriksaan fisik artikular di antaranya adalah:

  • Keterlibatan sendi yang umumnya pada tangan dan kaki dalam distribusi yang relatif simetris
  • Pembengkakan pada sendi PIP dan MCP pada awal perjalanan penyakit
  • Nyeri pada pergerakan pasif, dapat ditemukan dengan menggenggam MCP dan MTP
  • Rasa hangat
  • Deformitas :

    • Tenosinovitis dan sinovitis persisten yang menimbulkan pembentukan kista sinovial serta menggeser atau menyebabkan ruptur tendon. Ruptur tendon ekstensor pada dorsum manus merupakan masalah yang sering ditemukan.
    • Deviasi ulnaris pada sendi MCP, hiperekstensi atau hiperfleksi sendi MCP dan PIP, kontraktur fleksi siku, dan subluksasi tulang karpal dan ibu jari (cocked-up)

    • Deformitas swan-neck (hiperekstensi PIP, fleksi DIP) dan boutonniere (fleksi PIP, ekstensi DIP)

    • Ankilosis sendi

Gambar: Deformitas swan neck pada digiti minimi. Sumber: anonim, Openi, 2012. Gambar: Deformitas swan neck pada digiti 5. Sumber: Openi, 2012.

Gambar: Deformitas Boutonnière. Sumber: A Fallah, Wikimedia commons, 2013. Gambar: Deformitas Boutonnière. Sumber: A Fallah, Wikimedia commons, 2013.

Ekstra-artikular

Manifestasi ekstra-artikular dapat ditemukan pada fase perjalanan penyakit rheumatoid arthritis di tahap manapun. Secara epidemiologi, keadaan ini ditemukan pada 17,8–40,9% pasien dengan 1,5–21,5% di antaranya memiliki tampilan derajat berat dan umumnya berkaitan dengan tingkat komorbiditas dan kematian dini yang lebih tinggi.[19] Adapun manifestasi ekstra-artikular yang sering ditemukan berupa:

Sistem Indera

  • Nodul rheumatoid : Merupakan nodul subkutan yang seringkali timbul pada permukaan bertekanan tinggi, seperti prosesus olekranon dan proksimal ulna, sendi jari, prominensia sakrum, dan tendon Achilles. Nodul ini tidak begitu nyeri dengan konsistensi bervariasi dari lunak dan mobile hingga menjadi massa yang keras dan melekat dengan periosteum. Secara histologi, nodul ini ditandai dengan adanya area nekrotik sentral yang dibatasi oleh lingkaran palisade fibroblas dan dikelilingi oleh zona jaringan yang kaya akan limfosit, sel plasma, dan histiosit.

  • Keratokonjungtivitis Sika : Ditemukan pada 10% pasien dengan rheumatoid arthritis yang diiringi dengan xerostomia. Gejala yang ditimbulkan berupa adanya sensasi benda asing dengan. Diagnosis ditegakkan melalui uji Schirmer yang positif dan adanya penurunan waktu pecahnya air mata (tear break-up time). Pada beberapa keadaan yang lebih lanjut dapat ditemukan skleritis, episkleritis, keratitis ulseratif perifer, dan vaskulitis yang melibatkan pembuluh darah retina.

Sistem Pulmonal

  • Keterlibatan sistem pulmonal dapat ditemukan dalam timbulnya nodul rheumatoid, efusi pleura, penyakit paru interstitial, penyakit saluran napas kecil, dan vaskulitis pulmonal. Keadaan ini bertanggungjawab atas 10-20% dari angka mortalitas pasien dengan rheumatoid arthritis.

Sistem Kardiovaskular

  • Manifestasi kardiak klasik pada rheumatoid arthritis adalah perikarditis, di mana studi otopsi dan ekokardiografi pada pasien menunjukkan adanya bukti inflamasi perikardium pada lebih dari 50% pasien, meski tidak memiliki gejala yang khas. Umumnya ditemukan pada pasien dengan faktor rheumatoid positif.

Sistem Urinaria

  • Nefropati dapat timbul sebagai akibat dari obat, amiloidosis renal sekunder, dan beberapa jenis glomerulonefritis dengan insiden tersering proliferatif mesangial. [19,20]

Klasifikasi

Klasifikasi yang saat ini digunakan dalam penentuan rheumatoid arthritis adalah The 2010 ACR-EULAR Classification Criteria For Rheumatoid Arthritis yang dapat dilihat pada Tabel 1.[21,22]

Tabel 1. Klasifikasi ACR-EULAR 2010

Distribusi Sendi (0-5)

1 sendi besar2-10 sendi besar1-3 sendi kecil (sendi besar tidak dihitung)4-10 sendi kecil (sendi besar tidak dihitung)

> 10 sendi (dengan setidaknya satu sendi kecil)

0123

5

Serologi (0-3)

FR negatif DAN ACPA negatifFR positif rendah ATAU ACPA positif rendahFR positif tinggi ATAU ACPA positif tinggi

023

Durasi Gejala (0-1)

< 6 minggu6 minggu

01

Reaktan Fase Akut (0-1)

CRP normal DAN LED normalCRP tidak normal ATAU LED tidak normal

01

Rheumatoid arthritis ditegakkan berdasarkan adanya sinovitis pada paling sedikit 1 sendi, tidak adanya diagnosis alternatif lain yang dapat menjelaskan penyebab sinovitis, serta skor total individu dari 4 kriteria ≥ 6. Penilaian menggunakan sistem klasifikasi ACR-EULAR 2010 dapat dilakukan secara prospektif dan retrospektif. [22]

 Diagnosis Banding

Diagnosis banding rheumatoid arthritis dapat berupa:

  • Osteoartritis
  • Artiritis viral, seperti akibat dari varisela
  • Artiritis reaktif, seperti pada paska infeksi virus dan gout yang dapat menyebabkan deposit kristal pada sendi

  • Spondilartropati seronegatif
  • Penyakit jaringan konektif seperti lupus eritematosa
  • Amiloidosis
  • Penyakit Lyme [18,21,22]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang membantu dalam diagnosis rheumatoid arthritis meliputi hasil laboratorium seperti faktor rheumatoid dan penanda inflamasi seperti CRP dan studi radiologi demonstrasi sinovitis dan erosi periartikular.

Pemeriksaan darah

Temuan yang mungkin ada pada pemeriksaan laboratorium darah adalah:

  • Peningkatan LED, protein C-reaktif atau viskositas plasma
  • Anemia normokromik normositik, trombositosis reaktif, dan peningkatan ringan alkali fosfatase dan gamma-GT umum ditemukan pada keadaan akut
  • Lakukan pemeriksaan fungsi ginjal dan elektrolit untuk menjadi nilai dasar sebelum inisiasi terapi serta pemeriksaan asam urat/cairan sinovial untuk menyingkirkan kemungkinan gout polyarticular

  • Pemeriksaan mikroskopis urin dapat menunjukan adanya penyakit jaringan konektif
  • Faktor rheumatoid – positif pada 70-80% pasien

Radiologi

Temuan radiologi yang mungkin didapatkan adalah :

  • X-ray: osteopenia dan/atau erosi periartikular. Lakukan pula foto polos dada untuk menyingkirkan keterlibatan paru.
  • USG dan MRI memiliki sensitivitas tinggi dalam mendeteksi sinovitis, erosi serta tanda inflamasi yang mungkin tidak terdeteksi dengan X-ray[7,22]

Referensi

6. Centers for Disease Control and Prevention [Internet]. USA: US Department of Health and Human Services; 2017. Rheumatoid Arthritis [revised 2017 July 7th]; [3p.]. Available from https://www.cdc.gov/arthritis/basics/rheumatoid-arthritis.html

7. Masi AT, Aldag JC, Chatterton RT. Sex Hormones and Risks of Rheumatoid
Arthritis and Developmental or Environmental Influences. Ann. N.Y. Acad. Sci. 2006; 1069: 223–235

16. Roberts P. Rheumatoid Arthritis for Final [Presentation]. UK: Warwick University. Available from: https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0ahUKEwiJr_6tvMTXAhUeTo8KHVV5BlcQFggoMAA&url=https%3A%2F%2Fwww2.warwick.ac.uk%2Ffac%2Fmed%2Fstudy%2Fugr%2Fmbchb%2Fsocieties%2Fslime%2Fproducts%2Fteaching%2Ffinalsteaching%2Frheumatoid_arthritis.pptx&usg=AOvVaw3rqvCxMRbklSzrXhcQts0G

17. Johns Hopkins Arthritis Center [Internet]. USA: Johns Hopkins Medicine; 2017. Rheumatoid Arthritis Signs and Symptoms [revised Aug 16th 2017]; [6 p.]. Available from https://www.hopkinsarthritis.org/arthritis-info/rheumatoid-arthritis/ra-symptoms/

18. Kimball HL, Terrono AL, Feldon P, Zelouf DS. Intstr Course Lect. 2003; 52: 163-74

19. Paloma V. Extra-articular manifestations of rheumatoid arthritis, now. EMJ Rheumatol. 2014;1:103-112

20. Aletaha D, Neogi T, Silman AJ, et al. 2010 Rheumatoid arthritis classification criteria: an American College of Rheumatology/European League Against Rheumatism collaborative initiative. Arthritis Rheum. 2010 Sep. 62(9): 2569-81

21. Emery P. Treatment of rheumatoid arthritis. BMJ 2006;332:152

22. Rheumatoid Arthritis [Internet]. Spanyol: Atos Healthcare; 2015. Rheumatoid Arthrits [revised Aug 15th 2016]; [55p.]. Available from http://www.welfare.ie/en/downloads/protocol14.pdf

Epidemiologi Rheumatoid Arthritis
Penatalaksanaan Rheumatoid Arthr...

Artikel Terkait

  • Penghentian DMARDs pada Rheumatoid Arthritis
    Penghentian DMARDs pada Rheumatoid Arthritis
  • Skrining Tuberkulosis pada Pasien Rheumatoid Arthritis
    Skrining Tuberkulosis pada Pasien Rheumatoid Arthritis
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
10 Juni 2021
Pasien wanita 54 tahun dengan jari tangan tidak bisa ditekuk dan diluruskan sempurna - Orthopedi Ask The Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
4 Balasan
Alo dr. Hendra SpOT, pasien wanita 54 tahun mengeluh jari ke-2,ke-3, dan ke-4 tangan kanan tidak dapat ditekuk dan tidak bisa diluruskan sempurna. Jari ke-3...
Anonymous
03 September 2020
Reumathoid arthritis apakah dapat terjadi pada sendi rahang
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat siang, izin bertanya. Apakah reumathoid arthritis umum terjadi pada sendi rahang? Apakah terdapat gejala atau gambaran radiografi TMJ yang khas...
dr.Riski Chairi
07 Desember 2019
Timbulnya benjolan yang semakin membesar pada tangan dan kaki disertai dengan nyeri dan demam
Oleh: dr.Riski Chairi
17 Balasan
Mohon izin untuk konsul pasienLaki2 48th,ku : timbul benjolan pada tangan dan kaki sejak remaja,awal nya muncul terasa nyeri dan demam,semakin besar benjolan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.