Pendahuluan Hepatitis B
Penyakit hepatitis B mencakup berbagai gejala klinis dari perjalanan akut maupun kronik pada infeksi virus hepatitis B (HBV). Spektrum penyakit hepatitis B disebabkan oleh respons kekebalan tubuh pejamu terhadap keberadaan virus yang menyerang hepatosit.
Diagnosis infeksi hepatitis B memerlukan penelusuran faktor risiko hepatitis B, durasi penyakit, dengan didukung oleh pemeriksaan fisik dan penunjang, guna memastikan status infeksi (akut versus kronik). Pemeriksaan penunjang sangat diperlukan pada penyakit ini untuk membedakan dengan hepatitis karena penyebab lain.
Penatalaksanaan infeksi hepatitis akut mencakup terapi standar seperti istirahat di rumah, pemberian obat antipiretik, analgetik, atau obat muntah dengan tetap mengutamakan agar kondisi kerusakan sel hati tidak semakin memburuk.
Pengobatan hepatitis B kronik memerlukan evaluasi multidisiplin guna menentukan indikasi terapi, pemilihan jenis terapi, durasi terapi, serta pemantauan selama dan setelah terapi.
Prognosis hepatitis B bergantung pada kadar HBV DNA karena kadar tersebut dapat memprediksi kemungkinan timbulnya sirosis di masa mendatang.