Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Glomerulonefritis general_alomedika 2021-12-22T14:43:18+07:00 2021-12-22T14:43:18+07:00
Glomerulonefritis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Glomerulonefritis

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Glomerulonefritis adalah nefritis akut atau kronik yang berkaitan dengan inflamasi pada pembuluh darah glomeruli ginjal. Penyakit ini bisa disebabkan oleh bermacam hal seperti infeksi, autoimun, vaskulitis, dan idiopatik.

Glomerulonefritis ditemukan berkaitan dengan penyakit ginjal tahap akhir (PGTA) yang membutuhkan dialisis, hospitalisasi, dan kematian yang cukup tinggi. Glomerulonefritis dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu glomerulonefritis yang berasal dari ginjal itu sendiri atau glomerulonefritis primer, dan yang berasal dari gangguan sistemik atau glomerulonefritis sekunder. Berdasarkan onset, glomerulonefritis dapat dibagi menjadi akut dan kronik.[1,2]

glomerulonefritis comp

Penyakit sistemik yang bisa menyebabkan glomerulonefritis antara lain lupus eritematosus sistemik, diabetes mellitus, dan keganasan. Selain itu, beberapa etiologi infeksi, seperti bakteri Streptococcus pneumoniae, juga telah dihubungkan dengan terjadinya glomerulonefritis.[3-5]

Pasien glomerulonefritis memiliki beragam presentasi klinis, seperti hematuria, oliguria, nyeri punggung, dan edema. Pada glomerulonefritis kronik dapat ditemukan tanda dan gejala uremia. Pemeriksaan penunjang berupa darah lengkap, laju filtrasi glomerulus, dan urinalisis dapat dilakukan pada awal penemuan pasien dengan klinis mengarah ke glomerulonefritis. Pemeriksaan biopsi ginjal dapat mengkonfirmasi penyakit dan menentukan tipe glomerulonefritis.[3,6-8]

Penatalaksanaan glomerulonefritis dapat dilakukan berdasarkan tingkat keparahan dan etiologi penyakit. Pada keadaan ringan, umumnya hanya dibutuhkan terapi suportif dan pengobatan penyebab dasar, misalnya dengan antibiotik. Pada glomerulonefritis yang berat, bisa dibutuhkan terapi antihipertensi, kortikosteroid, maupun imunosupresan. Dialisis atau transplantasi ginjal merupakan terapi lini terakhir dalam penatalaksanaan glomerulonefritis.[7,9,10]

Referensi

1. Satoskar AA, Parikh S V., Nadasdy T. Epidemiology, pathogenesis, treatment and outcomes of infection-associated glomerulonephritis. Nat Rev Nephrol. 2019.
2. Wetmore JB, Guo H, Liu J, Collins AJ, Gilbertson DT. The incidence, prevalence, and outcomes of glomerulonephritis derived from a large retrospective analysis. Kidney Int. 2016;90(4):853–60.
3. Parmar MS. Acute Glomerulonephritis. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/239278-over.
4. Couser WG, Johnson RJ. The etiology of glomerulonephritis: Roles of infection and autoimmunity. Kidney Int. 2014;86(5):905–14.
5. Levy J. Secondary glomerular disease. Med (United Kingdom). 2015;43(9):513–6.
6. Salifu M. Chronic Glomerulonephritis. Medscape. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/239392-clin.
7. Levy J. Glomerulonephritis. Epocrates. 2018. https://online.epocrates.com/diseases/20711/Glomer.
8. Radhakrishnan J, Glassock RJ, Rovin BH, Lam AQ. Glomerular disease: Evaluation and differential diagnosis in adults. UpToDate. 2018;
9. Arimura Y, Muso E, Fujimoto S, Hasegawa M, Kaname S, Usui J, et al. Evidence-based clinical practice guidelines for rapidly progressive glomerulonephritis 2014. Clin Exp Nephrol. 2016;20(3):322–41.
10. Cattran DC, Feehally J, Cook HT, Liu ZH, Fervenza FC, Mezzano SA, et al. Kidney disease: Improving global outcomes (KDIGO) glomerulonephritis work group. KDIGO clinical practice guideline for glomerulonephritis. Kidney Int Suppl. 2012;2(2):139–274.

Patofisiologi Glomerulonefritis
Diskusi Terkait
dr. Winardi Emmanuel Setiawan
17 November 2021
Adult Acute Glomerulonephritis
Oleh: dr. Winardi Emmanuel Setiawan
3 Balasan
Alo Dokter, ijin sharing dan minta pendapat dokter sekalian.Pasien wanita, nona, usia 24 th datang dengan keluhan diare warna coklat, ampas > air tanpa...
dr. Dianty Suraya
21 Januari 2021
Anamnesa pada kasus Glomerulonephritis - Urologi Ask the Expert
Oleh: dr. Dianty Suraya
1 Balasan
Alo dr.Wempy, ijin bertanya. Pada praktek telemedicine sering ditemukan kasus hematuria. Anamnesa apa saja yg tepat apabila pada kasus tersebut dicurigai...
dr.Achmad Rafli, SpA
27 Desember 2018
Infeksi kulit dan saluran napas bisa memengaruhi ginjal anak?
Oleh: dr.Achmad Rafli, SpA
5 Balasan
Kasus hari ini:An. perempuan 8 tahun  dengan berat badan 21 kg datang dengan keluhan bengkak  kedua tungkai bawah sejak 1 minggu. Bengkak tidak terutama pagi...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.