Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Glomerulonefritis general_alomedika 2022-06-22T14:11:47+07:00 2022-06-22T14:11:47+07:00
Glomerulonefritis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Glomerulonefritis

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Secara garis besar, etiologi glomerulonefritis adalah segala hal yang dapat mencetuskan respons imun pada glomerulus. Etiologi ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu glomerulonefritis yang diperantarai antibodi dan yang tidak diperantarai antibodi.

Beberapa penyakit sistemik juga dapat mencetuskan terjadinya glomerulonefritis. Berikut ini merupakan beberapa penyakit sistemik dan obat yang dapat menyebabkan glomerulonefritis:

  • Penyakit imunologi: lupus eritematosus sistemik, granulomatosis dengan poliangitis, penyakit jaringan ikat campuran, Henoch-Schonlein purpura

  • Penyakit metabolik-genetik: diabetes mellitus, amiloidosis, penyakit sel sabit
  • Penyakit hematoonkologi: multipel myeloma, macroglobulinemia, krioglobulinemia, trombositopenia trombotik purpura, sindroma hemolitik-uremik, limfoma, leukemia, dan karsinoma
  • Obat-obatan: obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), captopril, siklosporin, tacrolimus, bifosfonat, penicillamine[6-8]

Glomerulonefritis Diperantarai Antibodi

Glomerulonefritis yang diperantarai dengan antibodi mencakup glomerulonefritis post infeksi, nefropati IgA, dan nefritis lupus.

Glomerulonefritis Post Infeksi

Glomerulonefritis post infeksi umumnya disebabkan oleh infeksi Streptokokus grup A yang mengeluarkan eksotoksin pirogenik B. Berikut ini merupakan organisme yang bisa menyebabkan glomerulonefritis post infeksi:

  • Bakteri: Streptococcus sp, Diplococcus sp, Staphylococcus sp, Mycobacterium sp, Salmonella typhi, Brucella suis, Treponema pallidum, dan Corynebacterium bovis

  • Virus: Cytomegalovirus, Coxsakie virus, Epstein-Barr virus, hepatitis B, rubella, parvovirus B19, dan virus mumps
  • Jamur: Coccidioides immitis

  • Parasit: Plasmodium malariae, Plasmodium falciparum, Schistostoma mansoni, Toxoplasma gondii, filariasis, tripanosoma

Nefropati IgA

Nefropati IgA umumnya disebabkan oleh gabungan antara disregulasi respons imun dan faktor lain seperti infeksi. Infeksi saluran pernapasan atas dan gastrointestinal paling sering ditemukan pada pasien nefropati IgA.

Penyakit Antiglomerular Basement Membrane (Anti-GBM)

Etiologi penyakit anti-GBM sampai sekarang belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ekspresi gen HLA-DR telah dihubungkan dengan terjadinya reaktivitas antibodi dan sel T terhadap peptida asam amino-13 pada rantai α3 dari kolagen tipe IV pada nefritis anti-GBM.

ANCA-Associated Vasculitis (AAV)

AAV disebabkan oleh autoantibodi yang disebut antineutrophil cytoplasmic antibody (ANCA). Serologi positif ANCA telah dihubungkan dengan penyakit infeksi seperti penyakit paru supuratif, endokarditis bakteri subakut, dan infeksi Pseudomonas, Klebsiella, E. coli, S. aureus, dan virus Ross River.

Nefritis Lupus

Nefritis lupus disebabkan oleh penyakit lupus eritematosus sistemik (LES). Infeksi virus, terutama virus Epstein-Barr, telah ditemukan dapat menstimulasi terjadinya LES dan nefritis lupus.

Glomerulonefritis Membranoproliferatif Tipe 1

Infeksi virus hepatitis C telah ditemukan berhubungan dengan terjadinya glomerulonefritis membranoproliferatif tipe 1.

Nefropati Membranosa

Etiologi nefropati membranosa umumnya idiopatik. Akan tetapi, beberapa etiologi infeksi, seperti virus hepatitis B dan hepatitis C telah dihubungkan dengan terjadinya nefropati membranosa.[3,4,13,14,16]

Glomerulonefritis Tidak Diperantarai Antibodi

Salah satu penyebab glomerulonefritis tidak diperantarai antibodi adalah tipe nefropati C3. Nefropati C3 disebabkan oleh disfungsi CRegPs yang diperantarai oleh kelainan genetik. Hal ini menyebabkan aktivasi jalur alternatif komplemen dan deposisi komplemen C3.[4]

Faktor Risiko

Berikut ini merupakan faktor risiko terjadinya glomerulonefritis:

  • Hipertensi
  • Diabetes mellitus
  • Keganasan
  • Riwayat infeksi Streptokokal, baik faringitis maupun impetigo

  • Menggunakan obat-obatan jangka panjang atau dosis lebih tinggi dari yang disarankan, terutama obat golongan OAINS seperti ibuprofen
  • Infeksi virus seperti HIV, hepatitis B, dan hepatitis C
  • Riwayat penyakit imun, seperti lupus eritematosus sistemik
  • Vaskulitis[5]

Referensi

3. Parmar MS. Acute Glomerulonephritis. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/239278-over.
4. Couser WG, Johnson RJ. The etiology of glomerulonephritis: Roles of infection and autoimmunity. Kidney Int. 2014;86(5):905–14.
5. Levy J. Secondary glomerular disease. Med (United Kingdom). 2015;43(9):513–6.
6. Salifu M. Chronic Glomerulonephritis. Medscape. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/239392-clin.
7. Levy J. Glomerulonephritis. Epocrates. 2018. https://online.epocrates.com/diseases/20711/Glomer.
8. Radhakrishnan J, Glassock RJ, Rovin BH, Lam AQ. Glomerular disease: Evaluation and differential diagnosis in adults. UpToDate. 2018;
13. Rawla P, Limaiem F. IgA nephropathy. StatPearls. 2019;712-.
14. DeVrieze BW, Hurley JA. Goodpasture Syndrome (Anti-glomerular Basement Membrane Antibody Disease). StatPearls. 2019; http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29083697
16. Lai WL, Yeh TH, Chen PM, Chan CK, Chiang WC, Chen YM, et al. Membranous nephropathy: A review on the pathogenesis, diagnosis, and treatment. J Formos Med Assoc. 2015;114(2):102–11.

Patofisiologi Glomerulonefritis
Epidemiologi Glomerulonefritis
Diskusi Terkait
dr. Winardi Emmanuel Setiawan
17 November 2021
Adult Acute Glomerulonephritis
Oleh: dr. Winardi Emmanuel Setiawan
3 Balasan
Alo Dokter, ijin sharing dan minta pendapat dokter sekalian.Pasien wanita, nona, usia 24 th datang dengan keluhan diare warna coklat, ampas > air tanpa...
dr. Dianty Suraya
21 Januari 2021
Anamnesa pada kasus Glomerulonephritis - Urologi Ask the Expert
Oleh: dr. Dianty Suraya
1 Balasan
Alo dr.Wempy, ijin bertanya. Pada praktek telemedicine sering ditemukan kasus hematuria. Anamnesa apa saja yg tepat apabila pada kasus tersebut dicurigai...
dr.Achmad Rafli, SpA
27 Desember 2018
Infeksi kulit dan saluran napas bisa memengaruhi ginjal anak?
Oleh: dr.Achmad Rafli, SpA
5 Balasan
Kasus hari ini:An. perempuan 8 tahun  dengan berat badan 21 kg datang dengan keluhan bengkak  kedua tungkai bawah sejak 1 minggu. Bengkak tidak terutama pagi...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.