Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Multiple Myeloma general_alomedika 2022-11-17T13:53:36+07:00 2022-11-17T13:53:36+07:00
Multiple Myeloma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Multiple Myeloma

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Penyakit multiple myeloma merupakan penyakit keganasan sel plasma. Karakteristiknya berupa peningkatan abnormal paraprotein monoklonal (monoclonal immunoglobulin/protein M(myeloma)).[1,2]

Tata laksana dari multiple myeloma tergantung dari kelayakan pasien menjalani transplantasi. Pasien yang layak menjalani transplantasi akan menerima terapi yang bertujuan untuk mempersiapkan tubuh pasien agar dapat menerima transplantasi sel punca. Sedangkan pada pasien yang tidak layak menjalani transplantasi, terapi yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup serta harapan hidup pasien.[2,3]

Sumber Gambar: KGH, Wikimedia Commons, 2006. Sumber Gambar: KGH, Wikimedia Commons, 2006.

Penyakit ini dilaporkan pertama kali tahun 1844 oleh Solly dan disusul pula dengan laporan kasus pasien bernama Thomas Alexander McBean oleh Henry Bence Jones yang menemukan protein abnormal dalam urin pasien, sejak saat itu laporan kasus multiple myeloma terus bertambah di seluruh dunia. Keluhan utama pasien multiple myeloma adalah nyeri tulang yang disertai dengan anemia, cepat lelah, hiperkalsemia dan ditemukan protein M pada darah maupun urin pasien.[1-4]

Prognosis penyakit ini sangat bergantung pada tingkat staging penyakit dan komplikasi yang terjadi. Angka harapan hidup rata-rata pasien multiple myeloma adalah 6 tahun. Sedangkan angka harapan hidup pasien dalam 5 tahun saat ini telah jauh meningkat dibanding dahulu yaitu menjadi 48,5% dari sebelumnya hanya 35% saja terutama pada pasien usia lebih dari 75 tahun. Pada pasien yang dapat menerima terapi sel punca, angka harapan hidup dalam 4 tahun dapat mencapai 80 %.[5]

Faktor yang mempengaruhi prognosis berdasarkan staging durie-salmon yaitu kadar hemoglobin, kadar protein M, kadar kalsium dan ada tidaknya lesi tulang.[6]

Referensi

1.Tadjoedin, Hilman et al. Multiple Myeloma in Indonesia. Indonesian Journal of Cancer Vol. 5, No. 2 April - June 2011. 76-81. Available from : https://www.indonesianjournalofcancer.or.id/e-journal/index.php/ijoc/article/view/134
2. Albagoush, Sara A. and Azevedo, Alexandre M. Cancer, Multiple Myeloma. 2019. Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534764/
3.Al-Farsi, Khalil. Multiple Myeloma: An Update. Oman Med J. 2013 Jan; 28(1): 3–11. Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3562980/
4.Rajkumar, S. Vincent. Multiple Myeloma. Curr Probl Cancer. 2009 Jan–Feb; 33(1): 7–64. Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2743983/
5.Rajkumar, S. Vincent. Multiple Myeloma: 2018 update on Diagnosis, Risk-stratification and Management. Am J Hematol. 2018 Aug 16; 93(8): 981–1114. Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6223128/
6.Parameswaran, N. et al. Is The International Staging System Superior To The Durie Salmon Staging System? A Comparison In Multiple Myeloma Patients Undergoing Autologous Transplant. Leukemia. 2009 Aug. 23 (8) : 1528-1534. Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2726276/

Patofisiologi Multiple Myeloma

Artikel Terkait

  • Efikasi Kemoterapi Oral pada Pasien Kanker
    Efikasi Kemoterapi Oral pada Pasien Kanker
Diskusi Terbaru
Anonymous
1 hari yang lalu
Aturan minum obat penunda menstruasi untuk keperluan umroh/haji
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo ts, sy ingin bertanya, 1. Bagaimana aturan minum yg benar utk pil progesteron only (ex primolut, dll) dg tujuan utk menunda mens utk keperluan umroh atau...
Anonymous
1 hari yang lalu
Gagal login IDI online
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alodok, adakah yg pernah mengalami gagal log in krn terltuis empty, kode unik. Sejak tadi malam saya gagal log in krn hal tersebut. Solusinya seperti apa ya...
Anonymous
2 hari yang lalu
Apakah dokter dengan STR yang sudah lama mati bisa daftar aplikasi Alomedika?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok 👋 mau bertanya, ayah saya memiliki str yang sudah mati lama sekali, apakah bisa beliau mendaftar di alomedika untuk mendapatkan SKP? Terima kasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.