Pendahuluan Ibuprofen
Ibuprofen adalah obat antiinflamasi nonsteroid yang digunakan sebagai antiinflamasi untuk osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan gout. Obat ini juga digunakan sebagai analgesik, misalnya pada kondisi dysmenorrhea, dan sebagai antipiretik. Mekanisme kerja ibuprofen menghambat sintesis hormon prostaglandin merupakan dasar terjadinya efek antiiflamasi, analgesik, dan antipiretik obat ini.[1-3]
Ibuprofen dianggap sebagai obat yang paling aman di antara obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) karena risiko efek samping yang lebih rendah dibandingkan OAINS lainnya. Efek samping ibuprofen umumnya berupa efek gastrointestinal, seperti mual, muntah, dan nyeri ulu hati. Efek samping yang lebih berat seperti ulkus peptikum dan perforasi saluran cerna dapat terjadi tetapi frekuensinya sangat jarang.[3]
Nama kimia: 2-[4-(2-methylpropyl)phenyl]propanoic acid. Sinonim: Proris®
TABEL 1 Deskripsi Singkat Ibuprofen
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Analgesik, antipirai [4,5] |
Subkelas | Analgesik nonnarkotik dan antipiretik [4,5] |
Akses | Bebas terbatas dan resep [6] |
Wanita hamil | Kategori FDA: C [7] |
Kategori TGA: C [7,8] | |
Wanita menyusui | Diekskresikan ke dalam air susu ibu |
Anak-anak | Apabila perlu dan sesuai aturan |
Infant | Apabila perlu dan sesuai aturan |
FDA | Approved [9] |