Edema pada anak usia 2,5 tahun dengan diagnosis mengarah glomerulonefritis akut - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alodok, selamat sore dok...Anak perempuan usia 2,5 tahun datang dengan keluhan bengkak sejak 3 hari.Orang tua pasien mengataka wajah anaknya serasa beurbah...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Edema pada anak usia 2,5 tahun dengan diagnosis mengarah glomerulonefritis akut

    Dibalas 18 Januari 2023, 20:33
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alodok, selamat sore dok...

    Anak perempuan usia 2,5 tahun datang dengan keluhan bengkak sejak 3 hari.

    Orang tua pasien mengataka wajah anaknya serasa beurbah tidak seperti biasa krn ada bengkak di bawah mata, serta perutnya agak sedikit membesar, Bengkak dirasa sepanjang hari dan ada sedikit demam. Sesak disangkal. Batuk (+), bengkak di kaki dan tangan tidak ada

    Pasien selalu minum teh sebelum tidur malam krn tidak mau susu hampir setiap hari, serta sering beli minuman jadi.

    Riwayat alergi disangkal

    Seminggu yll pasien berobat krn gatal di kaki dan sedikit nanah, diberikan gentamisin salep serta amoxicillin sirup. Keluhan ini sudah membaik.

    Pf:

    Wajah terdapat edema palpebra

    Thorax: dbn

    Abd: ascites:tidak dapat diperiksa krn anak nangis berontak

    Ext: dbn

    Lab: Dl dbn, urin tidak dapat diambil krn memakai diapers

    Diagnosa saya mengarah ke susp gnaps dd alergi

    Apakah ada diagnosa yg lebih mendekati dok? Mengingat edema ada sepanjang hari

    Saya sarankan pasien untuk di rujuk ke spesialis anak, namun orang tua ingin dikasih obat dulu.

    Terimakasih

18 Januari 2023, 20:33
Alo dokter, saya setuju dengan diagnosis kerja dokter saat ini yaitu glomerulonefritis akut. Berdasarkan temuan dokter, didapatkan saat ini anak mengalami edema palpebra dengan riwayat seminggu lalu terdapat gatal pada kaki yang bernanah, curiga ke arah infeksi Streptococcus Grup Hemolitik Beta yang menjadi faktor risiko dari GNAPS. Namun masih ttp harus dilakukan pemeriksaan lanjutan yaitu temuan pemeriksaan fisik berupa hipertensi, hematuria, dan/atau oliguria mendadak. Perlu dilakukan pemeriksaan penunjang lanjutan, karena gejala tersebut tidak hanya dapat ditemukan pada GNAPS. Perlu dilakukan pemeriksaan urin (proteinuri, hematuri), pemeriksaan darah (C3 turun. titer ASTO naik, LED naik).


Sebaiknya pasien dirujuk ke RS yang memadai untuk dilakukan pemeriksaan penunjang dan pemberian terapi yg tepat (terutama antibiotik, jika memang benar GNAPS), dikarenakan GNAPS memiliki beberapa komplikasi seperti gangguan ginjal akut, enselalopat dan edem paru.


Sementara menunggu dirujuk, pasien dapat disarankan untuk bedrest total, mengurangi  konsumsi garam, dan diberikan antihipertensi (kaptopril 0,3-2 mg/ kgbb/ hari).


Terima kasih, mohon korkesi jika saya keliru🙏🏼