Prognosis Glomerulonefritis
Prognosis glomerulonefritis sangat bergantung pada tipe dan etiologi penyakit. Komplikasi glomerulonefritis dapat berupa hipertensi, gagal ginjal, dan gagal jantung.
Komplikasi
Komplikasi sangat umum terjadi pada pasien glomerulonefritis. Hipertensi merupakan komplikasi yang paling umum ditemukan pada pasien glomerulonefritis.
Hipertensi
Pada glomerulonefritis yang mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan retensi cairan serta supresi sistem renin-angiotensin-aldosterone (RAAS), dapat terjadi komplikasi berupa hipertensi.[27]
Gagal Ginjal Akut
Sebanyak 9,8% gagal ginjal akut disebabkan oleh kasus glomerulonefritis. Pada glomerulonefritis akut berat terjadi kerusakan glomerular berat yang kemudian mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan gagal ginjal akut.[3,7]
Gagal Jantung Kongestif
Gagal jantung kongestif menjadi salah satu komplikasi yang umum ditemukan pada glomerulonefritis akut berat. Gagal jantung kongestif pada glomerulonefritis umumnya terjadi akibat penumpukan cairan.[6,7]
Prognosis
Prognosis glomerulonefritis bergantung pada tipe penyakit. Pada glomerulonefritis akut post streptococcal glomerulonephritis (PSGN) dan nefropati immunoglobulin A (IgA) umumnya jarang terjadi penyakit ginjal kronik. PSGN pada pasien pediatri mayoritas akan sembuh total.
Glomerulonefritis tipe lainnya secara umum memiliki prognosis lebih buruk. Pada pasien glomerulonefritis akibat penyakit membranoproliferatif, apabila tidak ditangani maka sebesar 50-60% pasien akan mengalami penyakit ginjal tahap akhir (PGTA). Selain itu, 20-25% pasien glomerulonefritis akibat granulomatosis poliangitis memiliki risiko mengalami PGTA.[2,7]