Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Efek Samping dan Interaksi Obat Diltiazem general_alomedika 2021-05-21T13:44:15+07:00 2021-05-21T13:44:15+07:00
Diltiazem
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Diltiazem

Oleh :
Debtia Rahmah
Share To Social Media:

Efek samping diltiazem yang umum adalah nyeri kepala dan hipotensi, khususnya jika digunakan sebagai kombinasi dengan antihipertensi lain. Terkait interaksi obat, diltiazem berinteraksi dengan obat-obatan yang juga dimetabolisme oleh enzim CYP3A4.[1,3,5]

Efek Samping

Efek samping yang sering dialami yakni pusing, nyeri kepala, edema tungkai bawah, hipotensi serta blok atrioventrikular (AV block) derajat 1.[3] Berikut efek samping diltiazem pada berbagai sistem tubuh.

Sistem Organ Efek Samping
Neuropsikiatri Pusing, nyeri kepala, insomnia, halusinasi, perubahan kepribadian, tremor, tinnitus, amnesia, perubahan mood, depresi
Kardiovaskular

Edema tungkai bawah, hipotensi, blok atrioventrikular (AV block) derajat 1, AV block derajat II-III, bradikardia, sinkop, ventricular extra sistole

Gastrointestinal Mual, dispepsia, diare, kerusakan hepar akut, konstipasi, anoreksia
Dermatologi dan Imunologi Ruam, pruritus, angioedema, eritema multiformis, reaksi alergi, eksantema pustulosis akut generalisata, dermatitis eksfoliatif, fotosensitivitas, petekie, alopesia
Hematologi Anemia hemolitik, trombositopenia, pemanjangan waktu perdarahan, leukopenia

Interaksi Obat

Diltiazem dimetabolisme oleh enzim sitokrom P450 3A4 sehingga obat-obat lain yang bekerja pada enzim tersebut berinteraksi dengan diltiazem. Diltiazem juga memiliki efek terhadap konstriksi vaskular, kontraktilitas serta sistem konduksi jantung sehingga dapat berinteraksi dengan obat yang memiliki efek serupa, seperti beta blocker dan agen anestesi.

Peningkatan Risiko Efek Samping Diltiazem

Terdapat interaksi obat antara diltiazem dengan obat yang memiliki efek serupa, misalnya beta blocker seperti propranolol atau atenolol berupa peningkatan risiko efek samping blok atrioventrikular, depresi fungsi ventrikel, hingga bradikardia simtomatik. Interaksi obat ini juga terjadi pada penggunaan bersama dengan digoxin dan clonidine.[13]

Penurunan Konsentrasi Diltiazem

Cimetidine dan rifampicin akan berinteraksi dengan diltiazem dengan meningkatkan laju metabolisme diltiazem sehingga terjadi penurunan konsentrasi dan efektivitas obat.[3]

Peningkatan Konsentrasi Obat Lain

Diltiazem dapat menyebabkan interaksi berupa penurunan laju metabolisme obat pada penggunaan bersama dengan carbamazepine, colchicine, cyclosporine, sirolimus, tacrolimus, digoxin, statin, dan benzodiazepine.

Peningkatan Kecepatan Absorpsi Obat

Buspirone jika dikonsumsi dengan diltiazem kecepatan absorbsinya meningkat.[3]

Referensi

1. Holford NHG. Pharmacokinetics & pharmacodynamics: rational dosing & the time course of drug action. Katzung BG. In: Basic & clinical pharmacology, 13th ed. Mc Graw Hill. 2015: 43,62,175
3. FDA. Cardizem LA. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2010/021392s014lbl.pdf
5. Australian Product Information – Cardizem (Diltiazem Hydrochloride). 2018 https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/PICMI?OpenForm&t=&q=diltiazem
13. January CT, Wann LS, Alpert JS, Calkins H, Cigarroa JE, Cleveland JC Jr, et al. 2014 AHA/ACC/ HRS guideline for the management of patients with atrial fibrillation: a report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Practice Guidelines and the Heart Rhythm Society. J Am Coll Cardiol 2014;64:e1–76

Indikasi dan Dosis Diltiazem
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Hubungan Agen Antikolinergik dengan Peningkatan Risiko Demensia
    Hubungan Agen Antikolinergik dengan Peningkatan Risiko Demensia
  • Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
    Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Metode Pemeriksaan Tekanan Darah di Layanan Primer
    Metode Pemeriksaan Tekanan Darah di Layanan Primer
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Kemarin, 02:01
Pasien dengan Mola Hidatidosa + Hipertensi urgency
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Selamat pagi, mohon maaf mengganggu. Saya ingin bertanya dok, saya mendapat pasien di PKM dgn dx Mola Hidatidosa + HT urgency (TD 180/110).Yang...
dr. Gabriela Widjaja
12 hari yang lalu
Konsumsi Natrium dan Risiko Penyakit Kardiovaskular - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter,Natrium dalam garam konsumsi merupakan salah satu mineral yang penting bagi homeostasis manusia. Pada jaman dahulu, manusia hanya mengonsumsi...
dr.Dizi Bellari Putri
02 Juni 2022
Manajemen Terapi Antikoagulan pada Pasien Aritmia yang Menjalani Kateter Ablasi- Kardiologi Ask The Expert
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO dr. Badai, Sp.JP, FIHA, MM. izin bertanya dok, untuk persiapan operasi kateter ablasi pada pasien aritmia yang konsumsi terapi antikoagulan, sebaiknya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.