Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Diltiazem general_alomedika 2019-03-31T23:38:02+07:00 2019-03-31T23:38:02+07:00
Diltiazem
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Diltiazem

Oleh :
Debtia Rahmah
Share To Social Media:

Penggunaan diltiazem pada kehamilan dikategorikan sebagai kategori C oleh FDA. Terkait penggunaan pada ibu menyusui, diltiazem diekskresikan dalam ASI. TGA mengkontraindikasikan pemberian diltiazem pada ibu menyusui.

Penggunaan pada Kehamilan

Kategori C (FDA): Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Studi pada hewan menunjukkan terdapat risiko kematian embrio dan janin pada administrasi diltiazem.[3]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Diltiazem diekskresikan pada ASI.[3] Studi terdahulu menunjukkan kadar puncak diltiazem tercapai setelah 2 jam konsumsi regimen diltiazem 60 mg PO, 4 kali per hari, sebesar 190-230 mcg/L. Kadar obat dalam ASI hampir serupa dengan kadar dalam plasma.[6]

Untuk meminimalisir risiko, FDA menyarankan pencarian alternatif lain pemberian asupan nutrisi pada bayi jika ibu harus mengonsumsi diltiazem.[3] Therapeutic Goods Administration (TGA) Australia bahkan menyatakan pemberian ASI dikontraindikasikan pada wanita yang mengonsumsi diltiazem.[5]

Referensi

3. FDA. Cardizem LA. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2010/021392s014lbl.pdf
5. Australian Product Information – Cardizem (Diltiazem Hydrochloride). 2018 https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/PICMI?OpenForm&t=&q=diltiazem
6. Okada M, Inoue H, Nakamura Y et al. Excretion of diltiazem in human milk. N Engl J Med. 1985;312:992-3.

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Di...

Artikel Terkait

  • Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
    Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Metode Pemeriksaan Tekanan Darah di Layanan Primer
    Metode Pemeriksaan Tekanan Darah di Layanan Primer
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela Widjaja
6 hari yang lalu
Konsumsi Natrium dan Risiko Penyakit Kardiovaskular - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter,Natrium dalam garam konsumsi merupakan salah satu mineral yang penting bagi homeostasis manusia. Pada jaman dahulu, manusia hanya mengonsumsi...
dr.Dizi Bellari Putri
26 hari yang lalu
Manajemen Terapi Antikoagulan pada Pasien Aritmia yang Menjalani Kateter Ablasi- Kardiologi Ask The Expert
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO dr. Badai, Sp.JP, FIHA, MM. izin bertanya dok, untuk persiapan operasi kateter ablasi pada pasien aritmia yang konsumsi terapi antikoagulan, sebaiknya...
Anonymous
17 Mei 2022
Hipertensi pada ADHD - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, saya punta pasien remaja usia 17 tahun, laki2 ADHD.. setiap di tensi 150/90.. bagaimana penanganannya? apakah mungkin white coat hypertension?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.