Pengawasan Klinis Diltiazem
Pengawasan klinis pada penggunaan diltiazem yang dapat dilakukan meliputi pemantauan tekanan darah, laju denyut jantung, EKG, serta pemeriksaan laboratorium terkait fungsi hepar dan ginjal serta kadar gula darah. Pemantauan fungsi hepar dan ginjal dilakukan terutama pada pasien dengan riwayat gangguan fungsi kedua organ tersebut.
Administrasi diltiazem dapat meningkatkan kadar enzim transaminase serta alkaline phosphatase secara transien tanpa harus menghentikan administrasi obat ini. Akan tetapi, terdapat laporan kasus kerusakan hepar akut akibat konsumsi obat ini. Kerusakan cenderung bersifat reversibel setelah penghentian diltiazem.[3,10]