Pendahuluan Diltiazem
Diltiazem merupakan obat kardiovaskular golongan penghambat kanal kalsium (calcium channel blocker) nondihidropiridine yang digunakan sebagai terapi hipertensi, angina pektoris, serta aritmia. Efek antihipertensi dicapai melalui inhibisi influks ion kalsium pada sel otot polos arterial sehingga timbul vasodilatasi[1] Selain vasodilator, diltiazem memiliki efek kronotropik dan inotropik negatif. Melalui efek tersebut, diltiazem menurunkan kebutuhan oksigen miokard sehingga efektif untuk terapi angina stabil. Efek antiaritmia dicapai dengan memperlambat otomatisasi nodus sinoatrial (SA) dan reduksi konduksi nodus atrioventrikular (AV).[1,2]
Nama kimia : 1,5-Benzothiazepin-4(5H)-one, 3(acetyloxy)-5-[2-(dimethylamino)ethyl]-2, 3-dihydro-2-(4-methoxyphenyl)-, monohydrochloride,(+)-cis-[3]
Nama generik : Diltiazem hydrochloride [3]
Nama dagang : Herbesser, Cardizem, Dilacor XR, Carti XR, Diltia XT
Tabel 1 Deskripsi Singkat Diltiazem
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat kardiovaskular[4] |
Subkelas | Antihipertensi, penghambat kanal kalsium[1] |
Akses | Resep [3] |
Wanita hamil | Kategori FDA dan TGA C [3,5] |
Wanita menyusui | FDA menyarankan pencarian alternatif pemberian asupan nutrisi pada bayi jika ibu harus mengonsumsi diltiazem.[3] Therapeutic Goods Administration (TGA) Australia bahkan menyatakan pemberian ASI dikontraindikasikan pada wanita yang mengonsumsi diltiazem.[5] |
Anak-anak | Penggunaan diltiazem pada anak tidak direkomendasikan. Manfaat dan keamanan penggunaan diltiazem pada anak-anak belum dapat dipastikan.[3,5] |
Infant | Penggunaan diltiazem pada infant tidak direkomendasikan. Manfaat dan keamanan penggunaan diltiazem pada infant belum dapat dipastikan.[3,5] |
FDA | Approved [3] |