Etiologi Sindrom Nefrotik
Etiologi sindrom nefrotik (SN) terbagi menjadi primer atau idiopatik dan sekunder. Pada anak, etiologi sindrom nefrotik tersering adalah minimal change nephropathy. Sedangkan pada dewasa, penyebab tersering adalah focal segmental glomerulosclerosis (FSGS). Keduanya dapat terjadi secara primer atau sekunder. [2,7]
Penyebab tersering SN pada anak adalah minimal change nephropathy yang dapat terjadi secara primer atau sekunder karena limfoma Hodgkin. Glomerulonefritis post infeksi Streptococcus juga dapat memicu SN idiopatik pada anak. [1,3,8]
Penyebab tersering SN pada dewasa adalah focal segmental glomerulosclerosis (FSGS) yang dapat terjadi primer atau sekunder akibat HIV, reflux nephropathy, obesitas, atau penyebab kerusakan nefron lain (misalnya obstruksi ginjal dan glomerulonefritis). [1,8,10]
Pada usia tua, membranous nephropathy merupakan penyebab tersering SN. Mekanisme terjadinya adalah melalui deposisi dan pembentukkan kompleks imun secara in situ pada podosit atau membran dasar glomerular. [1-3,10]
Sindrom Nefrotik Primer
Sebagian besar kasus sindrom nefrotik (SN) disebabkan oleh penyakit glomerulus primer. Beberapa etiologi penyakit glomerulus primer yang dapat menyebabkan SN primer, antara lain focal segmental glomerulosclerosis, membranous glomerular disease, minimal change glomerular disease, dan membranoproliferative glomerular disease. [1,3]
Sindrom Nefrotik Sekunder
Berbagai macam penyakit sistemik dan penggunaan obat-obatan juga bisa menjadi penyebab sindrom nefrotik (SN) sekunder. Diabetes mellitus dan lupus eritematosis sistemik merupakan penyebab tersering. [1-3]
Beberapa etiologi SN sekunder adalah :
- Metabolik : diabetes mellitus, amiloidosis
- Imunologi : cryoglobulinemia, erythema multiforme, henoch schonlein purpura, microscopic polyangiitis, polyarteritis nodosa, Sjogren syndrome, lupus eritematosus sistemik
- Neoplasma : karsinoma, limfoma, leukemia, melanoma, multiple myeloma
- Penggunaan obat : heroin, interferon alfa, lithium, dan pamidronate
- Alergi : antitoksin, sengatan serangga, gigitan ular, poison ivy
- Genetik : familial focal segmental glomerulosclerosis, Alport syndrome
- Lainnya : infeksi, preeklampsia, malignant hypertension, sarcoidosis, Castleman disease, dan chronic allograft nephropathy. [3,8]
Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko terjadinya sindrom nefrotik (SN) adalah :
- Kondisi medis tertentu (diabetes mellitus, lupus eritematosus sistemik, amiloidosis)
- Obat (heroin, interferon alfa, lithium, dan pamidronate)
- Infeksi bakteri, virus, atau protozoa. [1-3]