Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Preeklampsia irfan 2021-10-15T08:34:35+07:00 2021-10-15T08:34:35+07:00
Preeklampsia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Preeklampsia

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Preeklampsia merupakan salah satu penyakit hipertensi pada kehamilan yang sering ditemukan, dengan angka kejadian 2–8% pada wanita hamil di seluruh dunia.  Penyakit ini bertanggung jawab atas 14% kematian maternal di seluruh dunia dengan perkiraan 70.000 kematian maternal setiap tahunnya.[1-3]

Faktor risiko preeklampsia meliputi faktor genetik, faktor pada kehamilan saat ini, serta komorbiditas maternal. Namun, sebagian besar kasus preeklampsia ditemukan pada wanita nullipara tanpa faktor risiko bermakna. Etiologi dan patofisiologi preeklampsia belum diketahui secara pasti tetapi diperkirakan sebagai hasil interaksi berbagai faktor risiko dengan polimorfisme genetik.[1,4]

Sumber: nejron, depositphotos. Sumber: nejron, depositphotos.

Diagnosis preeklampsia dapat ditegakkan bila ada hipertensi awitan baru pada usia kehamilan >20 minggu. Kriteria diagnosis meliputi tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg, yang disertai proteinuria atau minimal satu penanda gejala berat.[1,5,6]

Prinsip penatalaksanaan preeklampsia adalah kontrol tekanan darah yang adekuat serta pencegahan kejang atau eklampsia. Persalinan atau terminasi kehamilan merupakan satu-satunya penatalaksanaan definitif preeklampsia. Namun, tata laksana preeklampsia juga sangat ditentukan oleh usia kehamilan serta progresivitas penyakit. Penundaan terminasi kehamilan umumnya bermanfaat untuk pertumbuhan janin tetapi meningkatkan risiko pada ibu.[1,6,7]

Referensi

1. American College of Obstetricians and Gynecologists. Gestational Hypertension and Preeclampsia: ACOG Practice Bulletin, Number 222. Obstet Gynecol. 2020;135(6):e237-e260. doi:10.1097/AOG.0000000000003891
2. World Health Organization. WHO recommendations for Prevention and treatment of pre-eclampsia and eclampsia. 2011. http://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/44703/9789241548335_eng.pdf;jsessionid=1FFBA257F97BA391EDC05678281555AF?sequence=1
3. Rana S, Lemoine E, Granger JP, Karumanchi SA. Preeclampsia: Pathophysiology, Challenges, and Perspectives. Circ Res. 2019;124(7):1094-1112. doi:10.1161/CIRCRESAHA.118.313276
4. Brown MA, Magee LA, Kenny LC, et al. Hypertensive Disorders of Pregnancy: ISSHP Classification, Diagnosis, and Management Recommendations for International Practice. Hypertension. 2018;72(1):24-43. doi:10.1161/HYPERTENSIONAHA.117.10803
5. Lim KH. Preeclampsia. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/1476919-overview#a13
6. Karrar S, Hong PL. Preeclampsia. StatPearls Publishing. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK570611/
7. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Himpunan Kedokteran Feto Maternal. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran: Diagnosis dan Tatalaksana Preeklampsia. 2016. https://pogi.or.id/publish/download/pnpk-dan-ppk/

Patofisiologi Preeklampsia

Artikel Terkait

  • Perbandingan Serum sFlt-1/PlGF sebagai Prediktor Risiko Preeklampsia
    Perbandingan Serum sFlt-1/PlGF sebagai Prediktor Risiko Preeklampsia
  • Perlukah Urinalisis Rutin pada Ibu Hamil Risiko Rendah
    Perlukah Urinalisis Rutin pada Ibu Hamil Risiko Rendah
  • Profilaksis Aspirin Dosis Rendah untuk Wanita Hamil yang Berisiko Mengalami Preeklampsia
    Profilaksis Aspirin Dosis Rendah untuk Wanita Hamil yang Berisiko Mengalami Preeklampsia
  • Pemilihan Obat Antihipertensi pada Kehamilan
    Pemilihan Obat Antihipertensi pada Kehamilan
  • Rasio Serum Prenatal sFlt-1/PIGF Sebagai Prediktor IUGR
    Rasio Serum Prenatal sFlt-1/PIGF Sebagai Prediktor IUGR

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Liberty Yuliana Mandaha
03 Agustus 2022
Pemberian aspirin untuk pasien risiko tinggi PEB - Obgyn Ask The Expert
Oleh: dr.Liberty Yuliana Mandaha
5 Balasan
Selamat siang dr. Shandy, Sp.OG, Ijin bertanya dok, saya pernah mendapat pasien dengan risiko tinggi untuk mengalami PEB, mulai pemberian aspirin pada usia...
Anonymous
06 Juli 2022
Pencegahan preeklampsia untuk kehamilan kedua
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Mohon ijin bertanya. Kemarin saya ada pasien bumil G2P1A0 uk 6 minggu riwayat PE di kehamilan pertama dan diterminasi dg SC di uk 8 bulan, bayi...
Anonymous
11 Mei 2022
Ibu hamil dengan tekanan darah tinggi tanpa proteinuri apakah termasuk preeklamsia
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, apakah preeklamsia harus ada proteinuri, atau jika ibu hamil yg memiliki td lebih dari 140/90 dengan gejala sakit kepala,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.