Pendahuluan Gigitan Ular
Gigitan ular (snake bite) adalah penyakit akibat lingkungan dan pekerjaan yang sering dan umum dijumpai, khususnya di daerah rural negara-negara tropis. Bisa ular merupakana toksin yang kaya akan protein dan peptida yang memiliki spesifisitas yang luas pada reseptor-reseptor jaringan sehingga menjadi tantangan sendiri di dunia medis terutama dalam membuat obat-obatan. Walaupun angka pasti mortalitas dan morbiditas gigitan ular masih belum diketahui, sekitar ratusan sampai ribuan pasien diketahui terkena bisa ular dan 10 dari 1000 meninggal karena gigitan ular setiap tahunnya.[1]
Efek utama dari gigitan ular menyerang sistem saraf, ginjal, jantung, proses pembekuan darah, endotel vaskular dan efek lokalis gigitan ular. Kebanyakan korban gigitan ular mencari pengobatan tradisional, hanya kasus berat yang akhirnya mencari pertolongan medis.[2] Hampir sebagian besar metode pengobatan tradisional yang ada menyebabkan bahaya yang lebih besar dibandingkan manfaat.[3]
Upaya preventif ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya penggunaan alas kaki yang benar dan mengurangi risiko kontak dengan ular. Penatalaksanaan utama pada gigitan ular (snake bite) adalah menggunakan anti bisa ular. [1]