Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Sindrom Nefrotik general_alomedika 2022-10-25T10:56:42+07:00 2022-10-25T10:56:42+07:00
Sindrom Nefrotik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Sindrom Nefrotik

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Data epidemiologi sindrom nefrotik menunjukkan angka kejadian yang lebih tinggi pada anak. Anak laki-laki dilaporkan lebih sering mengalami sindrom nefrotik dibandingkan wanita.[1]

Global

Secara global, insidensi sindrom nefrotik pada anak usia kurang dari 18 tahun adalah 2 sampai 7 kasus per 100.000 per tahun. Pada usia dewasa, insidensi sindrom nefrotik berada pada 3 kasus per 100.000 per tahun.

Sindrom nefrotik lebih sering terjadi pada anak laki-laki, namun pada usia dewasa tidak ada perbedaan insidensi antara laki-laki dan perempuan. Pada populasi anak, sindrom nefrotik paling sering disebabkan oleh minimal change disease, sedangkan pada populasi dewasa nefropati diabetik merupakan penyebab tersering sindrom nefrotik.

Di Amerika Serikat, sindrom nefrotik terkait nefropati diabetik terjadi dengan insidensi 50 kasus per 1 juta populasi dewasa. Pada wilayah Asia Selatan, termasuk India dan Pakistan, temuan biopsi ginjal pasien sindrom nefrotik menunjukkan pola yang sama dengan negara Barat. Namun, pada negara-negara Timur Tengah dan Afrika, sindrom nefrotik dikaitkan dengan infeksi schistosomiasis urogenital.[1,2]

Indonesia

Angka kejadian nasional sindrom nefrotik di Indonesia belum diketahui. Beberapa studi observasional di rumah sakit rujukan lokal mengindikasikan bahwa sindrom nefrotik di Indonesia lebih banyak terjadi pada anak laki-laki, sama dengan data global.[8,9]

Mortalitas

Seiring dengan perkembangan terapi antibiotik dan kortikosteroid, mortalitas sindrom nefrotik telah menurun menjadi kurang dari 5%. Mortalitas pasien anak dengan sindrom nefrotik terutama dipengaruhi oleh adanya infeksi. Anak dengan sindrom nefrotik berisiko tinggi mengalami infeksi bakteri, seperti peritonitis, pneumonia, hingga sepsis akibat disfungsi sel-T dan hilangnya immunoglobulin lewat urine. Faktor lain yang berpengaruh terhadap mortalitas sindrom nefrotik adalah kekambuhan atau relaps penyakit, serta efek samping dari terapi.[1,2]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Karina Sutanto

Referensi

1. Tapia C, Bashir K. Nephrotic Syndrome. StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470444/
2. Sinnakirouchenan R. Nephrotic Syndrome. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/244631-overview#a1
8. Suwontopo ML, Umboh A, Wilar R. Analisis Hubungan Angka Kejadian, Gambaran Klinik Dan Laboratorium Anak Dengan Sindrom Nefrotik Resisten Steroid Di RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado. JKK (Jurnal Kedokteran Klinik). 2020 Jan 23;4(1):6-14.
9. Albar H, Bilondatu F. Profile of pediatric nephrotic syndrome in wahidin sudirohusodo hospital, Makassar, Indonesia. Cermin Dunia Kedokteran. 2019 Mar 1;46(3):185-8.

Etiologi Sindrom Nefrotik
Diagnosis Sindrom Nefrotik

Artikel Terkait

  • Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Sindrom Nefrotik
    Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Sindrom Nefrotik
  • Video Alomedika - Red Flags Edema Perifer
    Video Alomedika - Red Flags Edema Perifer
  • Risiko Sindrom Nefrotik akibat Penggunaan NSAID
    Risiko Sindrom Nefrotik akibat Penggunaan NSAID
  • Penggunaan Kortikosteroid untuk Sindrom Nefrotik pada Anak
    Penggunaan Kortikosteroid untuk Sindrom Nefrotik pada Anak
Diskusi Terkait
Anonymous
11 Mei 2022
Diet yang dianjurkan pada pasien anak dengan Sindrom Nefritik - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Annisya, SpA,Ijin bertanya dok. Untuk anak dengan Sindrom Nefritik, diet yang dianjurkan bagaimana ya dok? Terimakasih
dr. Gabriela Widjaja
12 April 2022
Pemberian Profilaksis Antikoagulan Pada Pasien Sindrom Nefrotik - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Sindrom nefrotik menyebabkan hiperkoagulabilitas akibat ketidakseimbangan pada homeostasis. Hiperkoagulabilitas pada sindrom nefrotik meningkatkan...
dr. Nurul Falah
09 Februari 2022
Tatalaksana dislipidemia pada pasien dengan sindroma nefrotik - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Sri Ningsih, Sp.PD., izin bertanya dokter.Bagaimana rekomendasi tatalaksana dislipidemia pada pasien dengan sindroma nefrotik?Terimakasih sebelumnya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.