Epidemiologi Sindrom Nefrotik
Epidemiologi sindrom nefrotik (SN) berbeda antara dewasa dan anak-anak, serta berdasarkan etiologinya. [1,2,11]
Global
Di Amerika Serikat, nefropati diabetik dengan sindrom nefrotik (SN) dilaporkan paling sering terjadi dengan insidensi 50 kasus per 1 juta populasi. Sedangkan, insidensi sindrom nefrotik pada anak adalah sebesar 20 kasus per 1 juta anak. [2,12]
Sekitar 80-90% kasus SN pada dewasa merupakan SN primer atau idiopatik. [2,8] SN merupakan salah satu penyakit glomerular tersering pada anak. Angka kejadian SN pada anak-anak sehat sebesar 2-7 kasus per 100.000 anak berusia <18 tahun. Laki-laki dilaporkan lebih sering terkena dibandingkan perempuan pada kelompok usia yang lebih muda. Namun, setelah usia remaja tidak didapatkan perbedaan yang signifikan antara jenis kelamin. [2,3,11]
Indonesia
Data epidemiologi sindrom nefrotik (SN) di Indonesia masih terbatas. Berdasarkan hasil studi deskriptif potong lintang selama periode 2011-2014, dari 64 pasien anak dengan SN idiopatik yang berkunjung ke Poliklinik Anak RSUP Fatmawati, didapatkan usia rata-rata pasien adalah 3 tahun, dengan rasio laki-laki dan perempuan sebesar 1,4:1. Sebagian besar kasus datang dengan keluhan edema (95,3%). 75% pasien mengalami hipertensi. 67,2% pasien berespon baik terhadap pengobatan steroid. [13]