Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Penyakit Ginjal Kronis general_alomedika 2023-05-31T07:59:45+07:00 2023-05-31T07:59:45+07:00
Penyakit Ginjal Kronis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Penyakit Ginjal Kronis

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Etiologi dari penyakit ginjal kronis sangat luas, tetapi diabetes mellitus, hipertensi, dan penyakit ginjal lain yang berkepanjangan, seperti glomerulonefritis kronis dan pielonefritis kronis, merupakan etiologi tersering.[13,14,16]

Tabel 1. Klasifikasi Etiologi Penyakit Ginjal Kronis

Penyakit ginjal diabetes

Diabetes Mellitus Tipe 1

Diabetes Mellitus Tipe 2

 

 

Penyakit ginjal non diabetes

 

 

Penyakit glomerular disebabkan oleh penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, lupus endokarditis, nefropati, neoplasma
Penyakit tubulointerstitial disebabkan oleh pielonefritis kronik
Urolithiasis
Penyakit obstruksi saluran kemih seperti pembesaran prostat jinak
Infeksi saluran kemih
Penyakit ginjal polikistik
Komplikasi dari gagal ginjal akut yang tidak diatasi
Penyakit vaskular Penyakit vaskular sistemik seperti hipertensi
Stenosis arteri renalis
Vaskulitis
Nefrosklerosis akibat hipertensi
Trombosis vena renal
Ateroemboli
Penyebab Lain Keracunan obat seperti siklosporin atau tacrolimus
Fibrosis retroperitoneal
Infeksi enterobiasis yang dapat menyebabkan nefropati

Sumber: dr.Eva Naomi, Alomedika, 2023.[13,14,16]

Hipertensi

Hipertensi merupakan penyakit vaskular sistemik yang akan menyebabkan vasokonstriksi pada vaskularisasi glomerulus. Ini menyebabkan berkurangnya hemodinamik pada glomerulus yang seiring waktu akan menyebabkan kerusakan permanen pada glomerulus dan nekrosis pada bagian segmental (focal segmental necrosis).[1,2,5,9]

Perubahan yang berlangsung secara kronis pada glomerulus ginjal akan menyebabkan kerusakan permanen pada nefron ginjal yang menyebabkan terjadinya penurunan laju filtrasi ginjal.[1-3]

Diabetes Mellitus

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik dengan kondisi hiperglikemia yang tidak dapat diatasi, yang mampu menstimulasi pembentukan reactive oxygen species (ROS) dan advanced glycosylation end products (AGE). Pembentukan ROS dan AGE akan menyebabkan stres oksidatif pada jaringan nefron ginjal yang akan meningkatkan permeabilitas ginjal dan glomerulus yang nantinya mengaktifkan sistem renin-angiotensin-aldosteron (RAA).[9,13-16]

Aktivasi dari RAA menimbulkan peningkatan tekanan darah dan akan memperberat kerusakan ginjal. Mekanisme lain dari diabetes mellitus dalam menyebabkan penyakit ginjal kronis adalah pembentukan growth factor yang dapat menyebabkan terjadinya fibrosis pada ginjal dan penurunan laju filtrasi ginjal secara terus menerus.[9,11,13-16]

Penyakit Glomerulus

Penyakit glomerulus primer maupun sekunder dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis. Penyakit glomerulus primer dapat disebabkan oleh sindrom Alport, nefropati membranosa, nefropati IgA. Sementara itu, penyakit glomerulus sekunder dapat disebabkan oleh penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan lupus endokarditis. Penyebab sekunder lain adalah skleroderma, infeksi virus hepatitis B dan virus hepatitis C.[16-18]

Penyakit Tubulointerstitial

Penyakit tubulointerstitial dapat disebabkan oleh penggunaan obat yang bersifat nefrotoksik seperti sulfonamida dan allopurinol. Beberapa penyakit seperti sindrom Sjogren, penyakit infeksi, gangguan elektrolit hipokalemia atau hiperkalemia kronis, serta sarkoidosis dapat menyebabkan penyakit tubulointerstitial.[16-18]

Faktor Genetik

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik berperan penting dalam menentukan risiko penyakit ginjal kronis. Mutasi atau perubahan pada gen-gen yang mengatur sistem renin-angiotensin, gen uromodulin, dan APOL1 dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.[11,15,18]

Faktor Risiko

Individu tertentu memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit ginjal kronis.

Faktor Demografi

Risiko penyakit ginjal kronis meningkat pada lansia dan laki-laki.[14,17-19]

Gaya Hidup

Peningkatan risiko penyakit ginjal kronis ditemukan pada pasien dengan konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok, dan kelebihan berat badan.[14,17-19]

Obat

Penggunaan obat yang bersifat nefrotoksik, seperti sulfonamida dan allopurinol, meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis. Toksisitas siklosporin dan tacrolimus juga meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.[14,17-19]

Riwayat Penyakit

Penyakit ginjal kronis lebih mungkin dialami oleh pasien diabetes mellitus, hipertensi, rheumatoid arthritis, sarkoidosis, lupus endokarditis, dan pasien dengan riwayat gagal ginjal akut. Risiko juga meningkat pada pasien dengan riwayat berat badan lahir rendah (BBLR), serta pasien dengan riwayat infeksi virus hepatitis B, virus hepatitis C, dan infeksi parasit cacing Enterobius vermicularis (enterobiasis).[14,17-19]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Nathania S. Sutisna

Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta

Referensi

1. Kalantar-Zadeh K, H Jafar T, et al. Chronic Kidney Disease. Lancet. 2021;398:786–802 DOI: https://doi.org/10.1016/S0140-6736(21)00519-5
2. International Society of Nephrology. Supplement Kidney International. Kidney International. 2022;102(5S):S1–S127
3. Romagnani P, Remuzzi G, et al. Chronic Kidney Disease. 2018;3(17088):1-24
4. Senan E M, Al-Adhaileh M, et al. Diagnosis of Chronic Kidney Disease Using Effective Classification Algorithms and Recursive Feature Elimination Techniques. Hindawi. 2021;1004767:1-10 DOI:https://doi.org/10.1155/2021/1004767
5. Chen T K, et al. Chronic Kidney Disease Diagnosis and Management. JAMA. 2019; 322(13):1294–1304 DOI:10.1001/jama.2019.14745
6. Agarwal A, Nath K A. Pathophysiology of Chronic Kidney Disease Progression: Organ and Cellular Considerations. Chronic Renal Disease, Second Edition. Pathophysiology. 2020:263-278 DOI:https://doi.org/10.1016/B978-0-12-815876-0.00018-8
7. Gyurászová M, Gurecká R, et al. Oxidative Stress in the Pathophysiology of Kidney Disease: Implications for Noninvasive Monitoring and Identification of Biomarkers. Oxidative Medicine and Cellular Longevity. 2020;5478708:1-11 DOI: https://doi.org/10.1155/2020/5478708
8. Chelluboina B, Vemuganti R. Chronic kidney disease in the pathogenesis of acute ischemic stroke. Journal of Cerebral Blood Flow & Metabolism. 2019;39(10):1893–1905 DOI: 10.1177/0271678X19866733
9. Yoshida Y, Kashiwabara K, Hirakawa Y, et al. Conditions, pathogenesis, and progression of diabetic kidney disease and early decliner in Japan. BMJ Open Diab Res Care. 2020;8:e000902 DOI:10.1136/bmjdrc-2019-000902
10. Goligorsky M S. Chronic Kidney Disease A Vicarious Relation to Premature Cell Senescence. The American Journal of Pathology. 2020;190(6):1-8 DOI:https://doi.org/10.1016/j.ajpath.2020.01.016
11. Schricker S, Kimmel M. Unravelling the pathophysiology of Chronic kidney disease-associated pruritus. Clinical Kidney Journal. 2021;14(3):i23–i31 DOI:https:/doi.org/10.1093/ckj/sfab200
12. Thaha M, Widiana I G R, et al. The Role of Inflammation in Chronic Kidney Disease. Indonesian Journal of Kidney and Hypertension. InaKidney. 2019;2(3):4-13
13. Simanjuntak T D, Wahyono T Y M. The Relationship between Type 2 Diabetes Mellitus with Chronic Kidney Disease In Indonesian Population In 2014-2015 (Data Analysis of IFLS 5).Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Vol. 2020;4(2):37-42
14. Sinusi R, Hargono A. Diabetes, Hypertension, Obesity, and Smoking as Risk Factor for Chronic Kidney Disease in Productive Age. Jurnal Berkala Epidemiologi. 2021;9(1):88 – 95 DOI: 10.20473/jbe.v9i12021.88–95
15. Indrayati S, et al. Risk Factors for Chronic Kidney Disease: A CaseControl Study in a District Hospital in Indonesia. J. Pharm. Sci. 2019;11(7):2549-2554
16. Ahmed H G, Alzayed F S M, et al. Etiology of Chronic Kidney Disease (CKD) in Saudi Arabia. International Journal of Medical Research & Health Sciences. 2019;8(5):177-182
17. Aekplakorn W, Chariyalertsak, et al. Women and other risk factors for chronic kidney disease of unknown etiology inThailand: National Health Examination V Survey. Scientifc Reports. 2021;11(21366):1-11 DOI:https://doi.org/10.1038/s41598-021-00694-9
18. Ahn Y H, Kang H G, Ha I S. Risk Factors for the Progression of Chronic Kidney Disease in Children. Child Kidney Dis. 2021;25:1-7 DOI: https://doi.org/10.3339/jkspn.2021.25.1.1
19. Nasution S H, Syarif S, Musyabiq S. Penyakit ginjal kronis Stadium 5 Berdasarkan Determinan Umur, Jenis Kelamin, dan Diagnosa Etiologi di Indonesia Tahun 2018. JK Unila. 2020;4(2):157-160
20. Arora P. Chronic Kidney Disease. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/238798-overview
21. Tomlinson LA, Clase CM. Sex and the Incidence and Prevalence of Kidney Disease. Clin J Am Soc Nephrol. 2019;14(11):1557–1559 DOI: 10.2215/CJN.11030919
22. GBD Chronic Kidney Disease Collaboration. Global, regional, and national burden of chronic kidney disease, 1990–2017: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2017. Lancet. 2020;395:709–33 DOI:https://doi.org/10.1016/S0140-6736(20)30045-3
23. Kementerian Kesehatan RI. Laporan Riskesdas 2018 Nasional. 2018. http://repository.bkpk.kemkes.go.id/3514/1/Laporan%20Riskesdas%202018%20Nasional.pdf
24. Pan American Health Organization. The burden of kidney diseases in the Region of the Americas, 2000-2019. PAHO. 2021. https://www.paho.org/en/enlace/burden-kidney-diseases#:~:text
25. Forbes A, Gallagher H. Chronic kidney disease in adults: assessment and management. Clinical Medicine. 2020;20(2):128–32
26. Ammirati A L. Chronic Kidney Disease. REV ASSOC MED BRAS. 2020;66(SUPPL 1):S3-S9 DOI: http://dx.doi.org/10.1590/1806-9282.66.S1.3
27. Wokeneh B T. Acute Kidney Injury (AKI). Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/243492-overview
28. Spinowitz B S. Renal Artery Stenosis. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/245023-overview#
29. Batuman V. Diabetic Nephropathy. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/238946-overview
30. Lee V. Advances in chronic kidney disease pathophysiology and management. AJGP. 2021;50(4):188-192
31. Dimantidis C J, Hale S L, et al. Lab-based and diagnosis-based chronic kidney disease recognition and staging concordance. BMC Nephrology. 2019;20(357):1-10 DOI: https://doi.org/10.1186/s12882-019-1551-3
32. Dimeski G, Treacy O. Biochemical Tests for Diagnosing and Evaluation Stages of Chronic Kidney Disease. Intech Open. 2022;2:59-74 DOI:http://dx.doi.org/10.5992/intechopen.1000205
33. Kidney Health Australia. Chronic Kidney Disease (CKD) Management in Primary Care. Kidney Health Australia. 2020;4:1-92
34. Zuber K, Davis J. The ABCs of chronic kidney disease.JAAPA. 2018;31(10):17-25 DOI:10.1097/01.JAA.0000545065.71225.f5
35. Thurlow J S, Joshi M, et al. Global Epidemiology of End-Stage Kidney Disease and Disparities in Kidney Replacement Therapy. Am J Nephrol. 2021;52:98–107 DOI: 10.1159/000514550

Patofisiologi Penyakit Ginjal Kr...
Epidemiologi Penyakit Ginjal Kronis

Artikel Terkait

  • Risiko Perdarahan pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Risiko Perdarahan pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Risiko Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Risiko Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Pemilihan Formula Tinggi Kalori untuk Bayi dengan Penyakit Kronis yang Dirawat di Rumah Sakit
    Pemilihan Formula Tinggi Kalori untuk Bayi dengan Penyakit Kronis yang Dirawat di Rumah Sakit
  • Kontroversi Manfaat Pemberian Asam Folat pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis
    Kontroversi Manfaat Pemberian Asam Folat pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
13 Juli 2023
Isu Global dan Nasional Terkait Transplantasi Ginjal - Artikal SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO DOkter!Akan berakhir masa tayang pada tanggal 21 Juli 2023! Yuk, baca artikelnya, kerjakan posttestnya, dan segera dapatkan 2 SKP IDI gratis dan 25...
Anonymous
20 April 2023
Nilai batas untuk ureum dan kreatinin agar pasien bisa dioperasi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mendapat rujukan pasien usia 70th dengan CF Tibia dan Fibula dengan hasil lab ureum 65, pasien membutuhkan spesialis ortho. Dirujuk ke RS...
Anonymous
06 April 2023
Cara membedakan AKI dan CKD saat pasien pertama kali datang ke IGD
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Bagaimana cara membedakan aki dan ckd saat pasien pertama kali datang ke igd, dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang ?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.