Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Penyakit Ginjal Kronis general_alomedika 2018-08-27T11:47:28+07:00 2018-08-27T11:47:28+07:00
Penyakit Ginjal Kronis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Penyakit Ginjal Kronis

Share To Social Media:

Etiologi penyakit ginjal kronis dapat dibedakan menjadi penyebab sistemik, vaskular, gangguan glomerulus, gangguan tubulointerstisial, dan penyebab lainnya.

Penyebab Sistemik

Diabetes dan hipertensi dapat menyebabkan komplikasi berupa nefropati yang bias menjadi etiologi penyakit ginjal kronis.

Penyakit Vaskular

Penyakit vaskular yang dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis, di antaranya:

  • Stenosis arteri renalis
  • Vaskulitis
  • Ateroemboli
  • Nefrosklerosis akibat hipertensi
  • Trombosis vena renal

Penyakit Glomerulus

Penyakit glomerulus yang menyebabkan penyakit ginjal kronis dapat bersifat primer maupun sekunder. Penyebab primer misalnya nefropati membranosa, sindrom Alport, dan nefropati IgA. Penyebab sekunder dapat diakibatkan oleh rheumatoid arthritis, lupus, endokarditis, skleroderma, hepatitis B dan hepatitis C.

Penyakit Tubulointerstisial

Penyebab penyakit tubulointerstisial adalah obat yang bersifat nefrotoksik seperti allopurinol dan sulfonamida. Penyakit tubulointerstisial juga dapat disebabkan oleh penyakit, di antaranya adalah infeksi, sindrom Sjögren, hipokalemia atau hiperkalsemia kronis, dan sarkoidosis.

Penyebab Lain

Penyakit ginjal kronis juga dapat disebabkan oleh obstruksi saluran kemih atau komplikasi dari gagal ginjal akut. Obstruksi saluran kemih dapat diakibatkan oleh pembesaran prostat jinak, batu ginjal, striktur uretra, tumor, defek kongenital ginjal, neurogenic bladder, atau fibrosis retroperitoneal.[2]

Faktor Risiko

Faktor risiko penyakit ginjal kronis:

  • Genetik: terdapat gen-gen yang ditemukan berhubungan dengan penyakit ginjal kronis, di antaranya gen uromodulin, APOL1, dan gen-gen yang mengatur sistem renin-angiotensin[2,7,8]
  • Jenis kelamin: pria memiliki risiko lebih tinggi
  • Usia: semakin tua, risiko semakin tinggi
  • Obesitas
  • Merokok
  • Alkohol dan obat yang bersifat nefrotoksik seperti allopurinol dan sulfonamida
  • Riwayat keluarga dengan penyakit ginjal kronis
  • Berat badan lahir rendah (BBLR)[9,10]
  • Gagal ginjal akut: risiko penyakit ginjal kronis meningkat hingga 10 kali lipat
  • Diabetes mellitus: studi United States Renal Data System (USRDS) menemukan setengah dari pasien penyakit ginjal kronis tahap akhir memiliki nefropati diabetik[11]

  • Hipertensi: 27% pasien dengan penyakit ginjal kronis stadium akhir memiliki hipertensi[12]
  • Obstructive sleep apnea[6,13]

Referensi

2. Emedicine. Chronic Kidney Disease. Updated: . Available from: https://emedicine.medscape.com/article/238798-overview

6. Kazancioglu R. Risk factor for chronic kidney disease: an update. Kidney Int Supp, 2013; 3:368-371

7. Köttgen A, Glazer NL, Dehghan A et al. Multiple loci associated with indices of renal function and chronic kidney disease. Nat Genet 2009; 41:712–717

8. Pollak MR, Genovese G, Friedman DJ. APOL1 and kidney disease. Curr Opin Nephrol Hypertens 2012; 21: 179–182

9. Mackenzie HS, Lawler EV, Brenner BM. Congenital oligonephropathy: the fetal flaw in essential hypertension? Kidney Int Suppl 1996; 55:S30–S34

10. Luyckx VA, Brenner BM. The clinical importance of nephron mass. J Am Soc Nephrol 2010; 21: 898–910

11. Lea JP, Nicholas SB. Diabetes mellitus and hypertension: key risk factors for kidney disease. J Natl Med Assoc 2002; 94: 7S–15S

12. Suleymanlar G, y`parmak MR, Seyahi N et al. Registry of the Nephrology Dialysis and Transplantation in Turkey (Registry-2011) Istanbul: Published by the Turkish Society of Nephrology, 2011

13. Mirrakhimov AE. Obstructive sleep apnea and kidney disease: is there any direct link? Sleep Breath 2012; 16: 1009–1016

Patofisiologi Penyakit Ginjal Kr...
Epidemiologi Penyakit Ginjal Kronis

Artikel Terkait

  • Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Panduan Klinis Diet untuk Orang dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Risiko Perdarahan pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Risiko Perdarahan pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Risiko Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Risiko Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Pemilihan Formula Tinggi Kalori untuk Bayi dengan Penyakit Kronis yang Dirawat di Rumah Sakit
    Pemilihan Formula Tinggi Kalori untuk Bayi dengan Penyakit Kronis yang Dirawat di Rumah Sakit

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
20 Mei 2022
Pasien perempuan 64 tahun dengan Suspek CKD ec HPT Renalis
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
2 Balasan
Pasien 64 Tahun MRS dengan keluhan lemah badan akibat muntah2. riwayat hipertensi Uncontrolled. Pasien tampak sedikit sesak dengan saturasi 96 %. pemeriksaan...
Anonymous
17 Mei 2022
Tatalaksana pasien CHF dengan dehidrasi - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Sonny, Sp. JP izin Tanya, pada tatalaksana pasien CHF diperlukan retriksi cairan dan terapi diuretik. Namun pada kondisi tertentu seperti pada pasien...
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
04 Mei 2022
Pasien laki-laki usia 57 tahun dengan Hipertensi dan suspek penyakit ginjal kronis
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
2 Balasan
Pasien laki-laki, umur 57 tahun dengan dengan Riwayat hipertensi Kronis suspek CKD (chronic kidney disease). keluhan sebelumnya ada piting edema di Tungkai...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.