Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-01-28T11:08:10+07:00 2022-01-28T11:08:10+07:00
Allopurinol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Allopurinol

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Allopurinol adalah agen antipirai yang digunakan untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Secara klinis, allopurinol digunakan untuk hiperurisemia, pengobatan penyakit gout, pencegahan sindroma lisis tumor, dan pencegahan nefrolitiasis kalsium rekuren pada pasien dengan hiperurikosuria. Allopurinol merupakan agen penghambat xanthine oxidase.[1,2]

Obat allopurinol menghambat xanthin oxidase, yaitu enzim yang mengubah oksipurin menjadi asam urat. Obat ini termasuk salah satu obat yang paling efektif untuk menurunkan kadar asam urat dan sering diresepkan pada penderita gout kronis. Dengan menghambat produksi asam urat, agen ini menurunkan konsentrasi asam urat pada serum dan urine, sehingga melindungi terhadap kerusakan organ terkait peningkatan asam urat.[1,3]

Pada pemberian allopurinol, telah dilaporkan adanya peningkatan serangan akut gout di awal terapi, bahkan ketika kadar asam urat serum sudah dalam batas normal atau subnormal. Untuk mencegah hal ini, dapat diberikan kolkisin profilaksis saat terapi allopurinol dimulai. Selain itu, mulailah terapi allopurinol dalam dosis rendah 100 mg/hari, yang dapat ditingkatkan per minggu dengan interval 100 mg sampai kadar asam urat serum di bawah 6 mg/dl.[1,4]

Penggunaan allopurinol sebaiknya dihentikan jika pasien mengalami ruam atau menunjukkan gejala dan tanda reaksi alergi. Reaksi kulit seperti urtikaria, eritema, eksema, purpura, hingga reaksi alergi berat seperti sindroma Stevens-Johnson juga pernah dilaporkan. Efek lain yang dapat timbul adalah alopecia, demam, malaise, furunkulosis, selulitis, dan iktiosis. Risiko timbulnya reaksi ini akan meningkat pada pasien dengan insufisiensi ginjal.[1]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Allopurinol

Perihal Deskripsi
Kelas Analgesik, antipiretik, antiinflamasi non steroid, antipirai[5]
Subkelas Antipirai[5]
Akses Resep[6]
Wanita hamil

Kategori FDA: C[4,6]

Kategori TGA B2[7]

Wanita menyusui Obat ini dikeluarkan melalui ASI[8]
Anak-anak Penggunaan sesuai indikasi[4]
Infant Efikasi dan keamanan belum diketahui[8,9]
FDA

Approved[6]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Maria Rossyani

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 135401907, Allopurinol. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Allopurinol. 2022.
2. Wright DF, Duffull SB, Merriman TR, Dalbeth N, Barclay ML, Stamp LK. Predicting allopurinol response in patients with gout. Br J Clin Pharmacol. 2016;81(2):277-289. doi:10.1111/bcp.12799
3. Qurie A, Bansal P, Goyal A, et al. Allopurinol. [Updated 2021 Jul 7]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499942/
4. FDA. Highlights of prescribing information: Zyloprim. 2018. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2018/016084s044lbl.pdf
5. Kementerian Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/523/2015 Tentang Formularium Nasional. 2019.
6. FDA. Drugs@FDA: FDA-Approved Drugs. 2021. https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/daf/
7. TGA. Prescribing medicines in pregnancy database. 2022. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
8. Drugs and Lactation Database (LactMed). Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Allopurinol. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501198/
9. Chaudhari T, McGuire W. Allopurinol for preventing mortality and morbidity in newborn infants with hypoxic‐ischaemic encephalopathy. Cochrane Database of Systematic Reviews 2012. https://doi.org/10.1002/14651858.CD006817.pub3.

Pendahuluan Allopurinol
Formulasi Allopurinol

Artikel Terkait

  • Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
    Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
  • Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
    Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
  • Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
    Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
  • Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
    Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
  • Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia
    Febuxostat Vs Allopurinol untuk Penatalaksanaan Hiperurisemia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Muljadi Hartono MPH
Dibalas 29 September 2024, 14:03
Pedoman diagnosis dan tatalaksana hiperusemia & gout akut, oleh Perhimpunan Rheumatologi Indonesia
Oleh: dr.Muljadi Hartono MPH
1 Balasan
menarik
ISBN-Hiperurisemia-Artritis-Gout_download.pdf
dr.Rahayu Mentari
Dibalas 14 September 2024, 15:39
Apakah allopurinol boleh jangka panjang
Oleh: dr.Rahayu Mentari
7 Balasan
Izin diskusi na dok, pasien saya brusia 32 thun sudah 4 thun ini asam urat slalu d atas 6.. plg tinggi 18mg/dl. Kadang timbul keluhan ibu jari kaki kanan...
dr.Amanda Diannisa Azzahra
Dibalas 29 Juli 2024, 19:03
Pengobatan Asam Urat Asimptomatik
Oleh: dr.Amanda Diannisa Azzahra
4 Balasan
Alo dokter, izin membuka diskusi, dari yang saya baca dari buku Saku Reumatologi dari Perhimpunan Reumatologi Indonesia, tidak disarankan pemberian obat asam...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.