Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Efek Samping dan Interaksi Obat Piroxicam general_alomedika 2019-11-28T14:43:20+07:00 2019-11-28T14:43:20+07:00
Piroxicam
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Piroxicam

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Efek samping umum piroxicam berupa edema, anoreksia, nyeri abdominal, konstipasi, diare, flatulensi, mual, muntah, dizziness, nyeri kepala, vertigo, pruritus, rash, dan tinitus. Selain itu, piroxicam juga memiliki interaksi dengan beberapa obat-obatan yang dapat meningkatkan efek nefrotoksisitasnya seperti ACE inhibitor, ARB, dan beta blocker. [4]

Efek Samping

Efek samping lain piroxicam dapat ditinjau dari gangguan yang muncul pada sistem organ :

  • Gastrointestinal: mual, muntah, konstipasi, flatulensi, nyeri abdominal, diare, epigastric distress, dispepsia, stomatitis, anoreksia, gangguan pencernaan, pankreatitis, perdarahan gastrointestinal, dan hepatitis fulminan
  • Sistem saraf pusat: dizziness, nyeri kepala, somnolen, paraesthesia, stroke

  • Kardiovaskular: hipertensi, takikardia, palpitasi, miokard infark

  • Genitourinaria: edema, disuria, peningkatan frekuensi buang air kecil, hematuria, oliguria, menorrhagia

  • Visual: blurred vision, iritasi mata
  • THT: tinitus, tuli, epistaksis, stomatitis, glossitis
  • Hematologi: anemia, purpura trombositopenia dan purpura nontrombositopenia (Henoch-Schonlein), petechial rash, ekimosis, leukopenia, eosinofilia
  • Metabolik: anoreksia, hiperglikemia, hipoglikemia
  • Hepatobilier: hepatitis, jaundice
  • Psikiatri: depresi, insomnia, confusion, gangguan mood, gugup, halusinasi
  • Respirasi: dyspnea
  • Dermatologi: rash, pruritus, onycholysis, alopesia, fotosensitivitas (topikal), Sindrom Steven Johnson, Toxic Epidermal Necrolysis (TEN) [6,8]

Disamping itu, terdapat beberapa efek samping yang berpotensi fatal hingga mengancam jiwa, seperti inflamasi, perdarahan dan perforasi gastrointestinal, penyakit kardiovaskular (termasuk infark miokard dan stroke), reaksi hepar berat (seperti hepatitis fulminan), nekrosis hati, dermatitis eksfoliatif, sindrom Stevens Johnson, nekrolisis epidermal toksik, dan reaksi anafilaksis.

Peringatan black box warning dari FDA yang menyatakan bahwa penggunaan piroxicam harus diberikan perhatian secara khusus pada pasien dengan risiko penyakit kardiovaskular dan gastrointestinal. [2,4,6]

Risiko Kardiovaskular

OAINS dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular yang serius, seperti infark miokard dan stroke yang dapat berakibat fatal. Risiko akan meningkat seiring dengan durasi pemakaian. Pasien dengan faktor risiko atau memiliki penyakit kardiovaskular dapat memiliki risiko yang lebih besar. OAINS dikontraindikasikan untuk manajemen nyeri perioperatif coronary artery bypass graft (CABG)  karena meningkatkan risiko infark miokard dan stroke.

Risiko Gastrointestinal

OAINS meningkatkan risiko efek samping gastrointestinal serius termasuk perdarahan, ulkus peptikum, dan perforasi lambung atau usus, yang bisa berakibat fatal. Efek samping gastrointestinal dapat terjadi kapan saja selama penggunaan dan tanpa gejala peringatan. Pasien usia lanjut memiliki risiko lebih besar untuk kejadian GI serius.

Perhatian khusus juga perlu diberikan pada pasien dengan asma bronkial, gangguan koagulasi, sirosis, sindrom nefrotik, penyakit ginjal, dehidrasi, hipovolemia, menjalani prosedur bedah atau gigi, wanita dengan kesulitan hamil, menjalani perawatan infertilitas atau investigasi infertilitas, pasien yang lemah, gangguan ginjal dan hati, lansia, anak-anak, kehamilan (trimester ke-2) dan laktasi, gangguan metabolisme CYP2C9. [8]

Interaksi Obat

Interaksi piroxicam dengan beberapa obat dapat menyebabkan hal berikut, seperti :

  • Meningkatkan nefrotoksisitas obat : antihipertensi (ACE inhibitor, ARB, beta blocker), siklosporin, takrolimus
  • Meningkatkan risiko ulserasi gastrointestinal dan perdarahan: kortikosteroid, serotonin, warfarin, dan aspirin

  • Meningkatkan konsentrasi obat: lithium dan digoksin

Pemberian piroxicam yang bersamaan dengan diuretik akan mengganggu efek natriuretik dari obat diuretik. Sedangkan pemberian piroxicam yang bersamaan dengan metotreksat akan mengurangi ekskresi dan meningkatkan toksisitas metotreksat.

Piroxicam juga dapat menggeser obat-obat protein bound-agent, seperti coumarin, antikoagulan, hydantoin, sulfonamid, dan sulfonilurea.

Selain itu, simetidin dinyatakan dapat meningkatkan absorpsi piroxicam. [2,6,8]

Referensi

2. Food and Drug Administration. FELDENE®[piroxicam]. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/018147s044lbl.pdf
4. Medscape. Piroxicam. https://reference.medscape.com/drug/feldene-piroxicam-343300
6. Australian Product Information. Apo-Piroxicam (Piroxicam) Capsules. https://medicines.org.au/files/txppirox.pdf
8. Mims. Piroxicam. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/piroxicam?mtype=generic

Indikasi dan Dosis Piroxicam
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Diskusi Terkait
dr. Irene Cindy Sunur
31 Januari 2022
Artikel SKP - Manfaat Pemeriksaan Anti-Cyclic Citrullinated Peptide dan Rheumatoid Factor pada Rheumatoid Arthritis
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Anti-cyclic citrullinated peptide (anti-CCP) dan rheumatoid factor (RF) merupakan dua pemeriksaan laboratorium yang telah tervalidasi dan telah...
dr.Pittara Pansawira
05 Januari 2022
Rambut rontok dan kering selama terapi imunosupresan pada pasien Rheumatoid Arthritis - Kulit Ask the Expert
Oleh: dr.Pittara Pansawira
3 Balasan
Alo, dr. Fresa Nathania Rahardjo, MBiomed, SpKK, Ijin bertanya dok. Ada pasien wanita usia 30 tahun, saat ini dalam terapi imunosupresan untuk Rheumatoid...
dr. William Widhi Sasongko
26 Desember 2019
Pasien laki-laki usia 62 tahun penderita asam urat dengan keluhan benjolan di jari tangan dan kedua siku tangan disertai rasa nyeri pada persendian
Oleh: dr. William Widhi Sasongko
6 Balasan
Alodokter, izin sharing dan konsultasi kasus yang saya temui di PKM. Pasien Tn. X, umur 62th, BB 50kg, kadar asam urat 11,5mg/dl.Pasien sudah lama sakit asam...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.