Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Piroxicam general_alomedika 2019-11-29T07:56:57+07:00 2019-11-29T07:56:57+07:00
Piroxicam
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Piroxicam

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Piroxicam secara umum tidak direkomendasikan pada kehamilan karena termasuk kategori C pada usia kehamilan sebelum 30 minggu dan kategori D untuk usia kehamilan di atas 30 minggu. Piroxicam dapat diekskresikan melalui ASI. [2,4]

Penggunaan pada Kehamilan

Kategori C pada Usia Kehamilan < 30 Minggu: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Kategori D pada Usia Kehamilan > 30 Minggu : Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.

Penggunaan piroxicam pada awal kehamilan dapat menyebabkan abortus dan defek jantung pada janin, sedangkan pada akhir kehamilan dapat menyebabkan penutupan prematur duktus arteriosus, gangguan pembentukan pada fetus, inhibisi agregasi trombosit, dan persalinan memanjang.

Namun, beberapa penelitian menyatakan bahwa tidak ada hubungan signifikan yang ditemukan antara penggunaan ibuprofen, diklofenak, naproxen, atau piroksikam selama trimester pertama kehamilan dan peningkatan risiko malformasi kongenital mayor.

Oleh karena itu, penggunaan piroxicam saat trimester kedua kehamilan hanya dapat dilakukan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko bahaya terhadap janin. Penggunaan pada trimester ketiga kehamilan harus dengan edukasi kepada pasien tentang potensi bahaya piroxicam bagi janin. [2,6,16]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Piroxicam diekskresikan pada ASI dalam jumlah sedikit. Pada penelitian 6 wanita yang dirawat hingga 52 hari telah menunjukkan bahwa piroxicam muncul dalam ASI pada konsentrasi sekitar 1% hingga 3% dari yang dicapai dalam plasma ibu.

Piroxicam atau metabolitnya tidak terdeteksi dalam urine bayi karena jumlah yang sedikit pada ASI.. Piroxicam tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui kecuali manfaat yang diharapkan melebihi kemungkinan risiko yang terjadi pada bayi. [5,6]

Referensi

2. Food and Drug Administration. FELDENE®[piroxicam]. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/018147s044lbl.pdf
4. Medscape. Piroxicam. https://reference.medscape.com/drug/feldene-piroxicam-343300
5. Lactmed. Piroxicam. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501071/
6. Australian Product Information. Apo-Piroxicam (Piroxicam) Capsules. https://medicines.org.au/files/txppirox.pdf
16. Nezvalová-Henriksen K, Spigset O, Nordeng H. Effects of ibuprofen, diclofenac, naproxen, and piroxicam on the course of pregnancy and pregnancy outcome: a prospective cohort study. BJOG. 2013[120]948-959. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23489333

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Pi...
Diskusi Terkait
dr. Irene Cindy Sunur
31 Januari 2022
Artikel SKP - Manfaat Pemeriksaan Anti-Cyclic Citrullinated Peptide dan Rheumatoid Factor pada Rheumatoid Arthritis
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Anti-cyclic citrullinated peptide (anti-CCP) dan rheumatoid factor (RF) merupakan dua pemeriksaan laboratorium yang telah tervalidasi dan telah...
dr.Pittara Pansawira
05 Januari 2022
Rambut rontok dan kering selama terapi imunosupresan pada pasien Rheumatoid Arthritis - Kulit Ask the Expert
Oleh: dr.Pittara Pansawira
3 Balasan
Alo, dr. Fresa Nathania Rahardjo, MBiomed, SpKK, Ijin bertanya dok. Ada pasien wanita usia 30 tahun, saat ini dalam terapi imunosupresan untuk Rheumatoid...
dr. William Widhi Sasongko
26 Desember 2019
Pasien laki-laki usia 62 tahun penderita asam urat dengan keluhan benjolan di jari tangan dan kedua siku tangan disertai rasa nyeri pada persendian
Oleh: dr. William Widhi Sasongko
6 Balasan
Alodokter, izin sharing dan konsultasi kasus yang saya temui di PKM. Pasien Tn. X, umur 62th, BB 50kg, kadar asam urat 11,5mg/dl.Pasien sudah lama sakit asam...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.