Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Pneumonia Aspirasi general_alomedika 2024-07-12T15:58:06+07:00 2024-07-12T15:58:06+07:00
Pneumonia Aspirasi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Pneumonia Aspirasi

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Etiologi pneumonia aspirasi bervariasi tergantung pada lokasi terjadinya infeksi, yakni di komunitas atau di rumah sakit. Patogen kausal yang didapat dari komunitas antara lain Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae, ataupun Enterobacteriaceae seperti Klebsiella spp., Serratia spp., Proteus spp., Escherichia coli. Selain itu, patogen kausal dari komunitas juga dapat berupa bakteri anaerob seperti Fusobacterium spp., Bacteroides spp., dan Peptostreptococcus spp.[1,2,3,7]

Pada kasus pneumonia aspirasi yang didapat dari rumah sakit (nosokomial), mikroba yang sering ditemukan sebagai patogen kausal adalah bakteri gram negatif (tersering Pseudomonas aeruginosa), terutama pada pasien yang terintubasi.[1,2,3,7]

Faktor Risiko

Sebagian besar pasien pneumonia aspirasi memiliki ≥1 faktor risiko berupa penyakit paru, penyakit neurologi, penyakit otot, penyakit gigi dan mulut, ataupun faktor risiko umum seperti usia.[1,2,5]

Faktor Risiko Umum

Contoh faktor risiko umum adalah usia >60 tahun, riwayat rawat inap lama dalam 90 hari terakhir, merokok, malnutrisi, imobilitas, tirah baring terlalu lama, cara pemberian makanan yang kurang hati-hati pada pasien, ada penggunaan antibiotik dalam 90 hari terakhir, dan kondisi imunosupresi.[1,2,5]

Penyakit Paru

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), sekuele tuberkulosis paru, serta sleep apnea syndrome dapat menjadi faktor risiko pneumonia aspirasi.[1,2,5]

Penyakit Neurologi

Penyakit neurologi tertentu seperti stroke, demensia, penyakit Parkinson, penyakit saraf motorik, kejang, multiple sclerosis, cerebral palsy, pseudobulbar palsy, delirium, trauma kepala, dan massa intrakranial dapat menjadi faktor risiko.[1,2,5]

Penurunan kesadaran karena trauma kepala, minum alkohol berlebihan, anestesi total, dan pengaruh obat-obatan (analgesik opiat dan non-opiat, antipsikotik, sedatif, hipnotik, benzodiazepin, antikejang, antihistamin) juga menjadi faktor risiko.[1,2,5]

Penyakit Otot

Penyakit otot seperti sarkopenia, miopati, distrofi muskular, myasthenia gravis, atrofi muskular bulbospinal, dan dermatomiositis merupakan faktor risiko.[1,2,5]

Penyakit Gigi dan Mulut

Penyakit gigi dan mulut seperti kanker mulut, mulut kering, sialorrhoea, karies gigi, plak gigi, abses gigi, kandidiasis, retensi makanan, dan lidah kotor merupakan faktor risiko pneumonia aspirasi. Kebersihan gigi dan mulut yang buruk memiliki risiko terjadinya kolonisasi bakteri patogen anaerobik.[1,2,5]

Penyakit Saluran Gastrointestinal Atas

Penyakit gastrointestinal atas contohnya kanker gastro-esofagus, akalasia, esofagiitis eosinofilik, muntah berulang, striktur esofagus ringan, refluks gastro-esofagus, hernia hiatus, gastroparesis, divertikulum esofagus, dan fistula trakeo-esofagus adalah faktor risiko pneumonia aspirasi.[1,2,5]

Penggunaan Obat atau Alat Tertentu

Penggunaan obat-obatan yang menyebabkan mulut kering, contohnya antikolinergik dan antidepresan trisiklik dapat menjadi faktor risiko. Selain itu, instrumentasi saluran pernapasan dan digestif seperti endoskopi gastrointestinal atas, pemasangan pipa nasogastrik, percutaneous endoscopic gastrostomy (PEG), endotracheal tube (ET), dan nasotracheal tube, serta bronkoskopi dan trakeostomi juga menjadi faktor risiko.[1,2,5]

Faktor Risiko Makroaspirasi pada Anak

Abnormalitas struktural contohnya laryngeal cleft, cleft palate, palsy pita suara, fistula trakeo-esofagus tipe-H, stenosis koana, kelainan kranio-fasial dengan obstruksi saluran pernapasan atas, dan kelainan cincin vaskular merupakan faktor risiko makroaspirasi pada anak. Abnormalitas koordinasi atau kelemahan otot faring/laring seperti palsy serebri, kelemahan neuromuskular, dan palsy bulbar juga merupakan faktor risiko.[1,6]

Selain itu, tidak adanya refleks protektif (maturasi refleks menelan terlambat, ada palsy serebri, sedasi, antikonvulsan sedatif) juga menjadi faktor risiko. Instrumentasi saluran pernapasan juga merupakan faktor risiko, misalnya trakeostomi, nasopharyngeal airway, ET, continuous positive airway pressure atau bilevel positive airway pressure (CPAP/BIPAP).[1,6]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Vania Azalia Gunawan

Referensi

1. Simpson AJ, Allen JL, Chatwin M, et al. BTS clinical statement on aspiration pneumonia. Thorax. 2023 Feb;78(Suppl 1):s3-s21. https://doi.org/10.1136/thorax-2022-219699
2. Sanivarapu RR, Vaqar S, Gibson J. Aspiration Pneumonia. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2024.
3. Gamache J. Aspiration Pneumonitis and Pneumonia. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/296198-overview
5. Teramoto S. The current definition, epidemiology, animal models and a novel therapeutic strategy for aspiration pneumonia. Respir Investig. 2022 Jan;60(1):45-55. doi: 10.1016/j.resinv.2021.09.012.
6. Mikita CP. Aspiration Syndromes. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1005303-overview
7. Niederman MS, Cilloniz C. Aspiration pneumonia. Rev Esp Quimioter. 2022 Apr;35 Suppl 1(Suppl 1):73-77. doi: 10.37201/req/s01.17.2022.

Patofisiologi Pneumonia Aspirasi
Epidemiologi Pneumonia Aspirasi

Artikel Terkait

  • Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
    Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
  • Terapi Antibiotik Jangka Pendek vs Jangka Panjang pada Pneumonia Komunitas
    Terapi Antibiotik Jangka Pendek vs Jangka Panjang pada Pneumonia Komunitas
  • Perlukah Pemberian Antibiotik untuk Pneumonia Ringan pada Anak
    Perlukah Pemberian Antibiotik untuk Pneumonia Ringan pada Anak
  • Penggunaan Pedoman WHO 2013 untuk Pneumonia pada Anak
    Penggunaan Pedoman WHO 2013 untuk Pneumonia pada Anak
  • Red Flags Batuk pada Bayi dan Anak
    Red Flags Batuk pada Bayi dan Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 27 menit yang lalu
Bisakah menegakkan pneumonia pada bayi <1 tahun tanpa demam dan batuk?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Saya dokter klinik, memiliki pasien bayi 21 hari dengan RR 61x/menit dan tarikan dinding dada. Riwayat sedang pilek. Demam, batuk disangkal oleh...
Anonymous
Dibuat 16 April 2025, 09:59
Apakah Vaksin Pneumonia PCV 20 ataupun PCV 13 dapat diberikan pada pasien dengan gambaran rontgen pneumonia tanpa gejala klinis?
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter. Apakah vaksin pneumonia pcv 20 ataupun pcv 13 bisa diberikan pada pasien dengan gambaran rontgen pneumonia tanpa gejala klinis?
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 06 Januari 2025, 09:40
Wabah virus Human metapneumovirus (HMPV) menjadi perhatian internasional!
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Beberapa waktu terakhir, wabah virus Human metapneumovirus (HMPV) yang telah menjadi perhatian internasional dalam . Virus ini menyebar dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.