Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Pneumonia Aspirasi general_alomedika 2021-07-09T13:06:08+07:00 2021-07-09T13:06:08+07:00
Pneumonia Aspirasi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Pneumonia Aspirasi

Oleh :
dr. Vania Azalia Gunawan
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada pneumonia aspirasi terkait dengan faktor risiko dan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mengurangi risiko terjadinya aspirasi berulang.

Penurunan kesadaran dilaporkan sebagai faktor terbanyak dalam menyebabkan terjadinya aspirasi. Selain itu, risiko pneumonia aspirasi akan meningkat pada pasien dengan penyakit penyerta seperti gastroesophageal reflux disease dan akalasia. Tindakan medis yang bisa menginduksi muntah seperti intubasi dan endoskopi juga bisa meningkatkan risiko aspirasi.[1,2,4,5]

Posisi Kepala

Pasien dengan penurunan kesadaran dipertahankan dalam posisi semi-recumbent dengan posisi kepala lebih tinggi sekitar 30-45 derajat. Posisi semi-recumbent dapat menurunkan risiko refluks sehingga menurunkan risiko terjadinya aspirasi. Frekuensi aspirasi didapatkan lebih tinggi pada pasien yang diposisikan supinasi.[1,2,4,5]

Penanganan Gangguan Menelan

Perbaikan diet pada pasien dengan gangguan menelan (disfagia) dapat mengurangi risiko pneumonia aspirasi. Diet yang diberikan adalah diet halus yang telah dikentalkan terlebih dahulu.

Pada pasien dengan disfagia akibat paralisis, teknik chin tuck, memiringkan posisi kepala ke satu sisi, konsumsi makanan dalam jumlah kecil, serta pelatihan menelan atau batuk dapat memudahkan proses makan pasien. Pemberian nutrisi per oral lebih diutamakan dibandingkan penggunaan selang makan.[1,2,4,5,10]

Bila gangguan menelan sangat berat, dapat dipertimbangkan pemasangan selang nasogastrik, gastrik, atau post pilorik. Agen gastroprokinetik, seperti mosapride dan cisapride, mempercepat pengosongan lambung dan dapat diberikan untuk membantu mengurangi risiko aspirasi.[2,4,10]

Perbaikan Kebersihan Oral

Perbaikan kebersihan oral mampu mengurangi kejadian microaspiration. Pembersihan rutin dari kavum oris mampu menurunkan konsentrasi mikroorganisme penyebab pneumonia aspirasi. Daerah yang harus dibersihkan terutama adalah lidah dan palatum.

Perbaikan kebersihan oral bersamaan dengan perbaikan fungsi menelan akan mampu secara signifikan mencegah terjadinya pneumonia aspirasi.[5,8,9]

Pemberian Medikamentosa

Obat-obatan yang diketahui menurunkan aliran saliva, seperti diuretik, antikolinergik, antipsikotik, ansiolitik, dan levodopa sebaiknya dihindari. Selain itu, obat-obat yang meningkatkan pH lambung, seperti omeprazole dan antihistamin juga sebaiknya tidak digunakan.

Pada pasien dengan riwayat stroke dan memerlukan terapi antihipertensi, penggunaan golongan angiotensin converting enzyme inhibitor (ACEI) seperti captopril dapat dipertimbangkan, terkait dengan kemampuannya dalam meningkatkan substansi P yang merangsang timbulnya batuk dan memperbaiki proses menelan. Antiplatelet seperti cilostazol, meningkatkan dopamine dan substansi P yang berfungsi penting dalam refleks menelan.[5,10]

 

Referensi

1. Sanivarapu RR, Gibson J. Aspiration Pneumonia. [Updated 2019 Sep 29]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470459/
2. Son YG, Shin J, Ryu HG. Pneumonitis and pneumonia after aspiration. J Dent Anesth Pain Med. 2017;17 (1):1-12(7). https://doi.org/10.17245/jdapm.2017.17.1.1
4. Nicod LP. Lung defences: an overview. European Respiratory Review. 2005. 14(96):45-50. Available from: https://err.ersjournals.com/content/errev/14/95/45.full.pdf
5. Gamache J. Aspiration pneumonitis and pneumonia. Medscape, 2018. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/296198-overview#a1
8. Koichiro UEDA. Preventing aspiration pneumonia by oral health care. JMAJ. 2011; 54(1):39-43. Available from: https://med.or.jp/english/journal/pdf/2011_01/039_043.pdf
9. Mandell LA & Niederman MS. Aspiration pneumonia. N Engl J Med. 2019;380(7):651-663. DOI: 10.1056/NEJMra1714562
10. Marik PE. Aspiration pneumonitis and aspiration pneumonia. N Engl J Med. 2001;344(9):665-671. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11228282

Prognosis Pneumonia Aspirasi

Artikel Terkait

  • Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
    Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
  • Kortikosteroid untuk Penanganan Pneumonia Komuniti
    Kortikosteroid untuk Penanganan Pneumonia Komuniti
  • Komplikasi Pulmonal pada GERD
    Komplikasi Pulmonal pada GERD
  • Pedoman Puasa Sebelum Tindakan Operasi pada Anak
    Pedoman Puasa Sebelum Tindakan Operasi pada Anak
  • Melakukan De-eskalasi Antibiotik di Rumah Sakit
    Melakukan De-eskalasi Antibiotik di Rumah Sakit

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
18 April 2022
Live Webinar Alomedika - Vaksin Pneumokok pada Geriatri dan Kelompok Lain. Selasa, 19 April 2022. Pukul : 14.00 - 15.30.
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Vaksin Pneumokok pada Geriatri dan Kelompok Lain."Narasumber :Dr. dr. Raveinal, Sp. PD, K-AI - Vaksin...
Anonymous
09 Maret 2022
Pasien dengan pneumonia dan demam tinggi apa tatalaksana yang diberikan - Paru Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Khairuddin Sp.P, untuk pasien anak dan dewasa dengan pneumonia dan demam tinggi apakah tatalaksana yang tepat diberikan ya dok? Antibiotik apa...
dr.Frans Arvindo Irapanussa
04 Februari 2022
Kotrimoksazol untuk profilaksis PCP pada pasien HIV
Oleh: dr.Frans Arvindo Irapanussa
4 Balasan
Izin bertanya, sampai berapa lama kotrimoksazol di pakai untuk profilaksis PCP pada pasien HIV?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.