Pendahuluan Intubasi
Intubasi endotrakeal / endotracheal tube (ETT) intubation adalah salah satu tindakan yang dapat dilakukan dalam manajemen jalan napas. Intubasi ETT dapat dilakukan pada pasien sadar ataupun tidak sadar. Prosedur ini pada umumnya dilakukan sebagai bagian dari praoperasi ataupun tindakan gawat darurat untuk menyelamatkan jalan napas, sehingga intubasi endotrakeal harus dikuasai oleh seluruh petugas medis dengan baik.[1,2]
Teknik intubasi endotrakeal yang paling umum dilakukan adalah metode rapid sequence intubation (RSI) dengan laringoskopi direk.[2-4] Teknik ini meliputi beberapa komponen penting, yaitu:
- Persiapan (meliputi persiapan pasien dan alat)
- Posisi
- Preoksigenasi
- Premedikasi
- Intubasi dan Konfirmasi
- Manajemen pasca intubasi
Pemeriksaan jalan napas perlu dilakukan dengan baik untuk identifikasi adanya penyulit saat akan dilakukan intubasi. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan pendekatan LEMON (Look, Evaluate, Mallampati, Obstruction, Neck). Manajemen jalan napas alternatif, seperti pemasangan laryngeal mask (LMA) atau krikotiroidektomi, harus selalu disiapkan untuk mengantisipasi jika intubasi gagal dilakukan.[1,2,5]
