Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Pneumonia Aspirasi general_alomedika 2024-07-12T15:41:48+07:00 2024-07-12T15:41:48+07:00
Pneumonia Aspirasi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Pneumonia Aspirasi

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Menurut data epidemiologi, pneumonia aspirasi menunjukkan prevalensi tertinggi pada populasi lansia, terutama lansia rentan yang imobil, menjalani tirah baring dalam waktu panjang, dan menjalani instrumentasi saluran napas di rumah sakit. Komorbiditas yang meningkatkan kejadian pneumonia aspirasi adalah penyakit saraf, penyakit gigi dan mulut, serta penyakit saluran pencernaan atas.[1,2]

Global

Pneumonia aspirasi secara konsisten berkaitan dengan usia tua di mana lebih banyak ditemukan faktor risiko. Prevalensi pneumonia aspirasi meningkat 10x lipat pada pasien lansia yang rentan, terutama yang imobil dan memiliki banyak komorbiditas.[1,4]

Data epidemiologi menunjukkan 5–15% dari kasus pneumonia komunitas merupakan pneumonia aspirasi. Insiden admisi pasien community-acquired aspiration pneumonia  (CAAP) ke fasilitas kesehatan diperkirakan sekitar 31 per 10.000 pasien pada pasien usia >65 tahun dan 35 per 10.000 pada pasien usia >75 tahun.[1,2,3]

Selain usia, prevalensi pneumonia aspirasi juga berkaitan dengan beberapa kondisi yang merupakan faktor risiko pneumonia aspirasi. Pneumonia aspirasi terjadi pada 3-50% pasien stroke akut dan 30-65% pasien post stroke setelah fase akut. Sekitar 11% pasien rawat inap dengan penyakit Parkinson atau demensia (terutama demensia dengan Lewy bodies) mengalami pneumonia aspirasi setelah periode 3 bulan.[1,2,4]

Sekitar 10% pasien yang dirawat inap akibat overdosis obat mengalami pneumonia aspirasi. Sekitar 50% pasien dengan kanker kepala dan leher mengalami pneumonia aspirasi onset lambat. Sekitar 20-45% kasus bedah kardiovaskular juga mengalami komplikasi pneumonia aspirasi. Pneumonia aspirasi terjadi pada 10% kasus torakotomi. Pneumonia aspirasi merupakan salah satu komplikasi yang paling sering terjadi setelah anestesi umum.[1,2,4]

Indonesia

Data epidemiologi nasional mengenai pneumonia aspirasi di Indonesia belum tersedia.

Mortalitas

Mortalitas dipengaruhi oleh derajat keparahan pneumonia aspirasi, komplikasi, usia dan status nutrisi pasien. Mortalitas pneumonia aspirasi tinggi pada pasien dengan faktor risiko gangguan menelan dan usia lanjut (>80 tahun). Di Amerika Serikat, mortalitas pneumonia aspirasi mencapai 58.000 kematian/tahun, di mana sekitar 76%-nya adalah kelompok usia ≥75 tahun.[1,7]

Mortalitas pasien yang dirawat inap dengan pneumonia aspirasi adalah sekitar 10-15%. Adanya komplikasi empiema meningkatkan mortalitas hingga mencapai 20%. Mortalitas 30 hari pada pneumonia aspirasi yaitu 21% secara keseluruhan dan 29,7% pada hospital-acquired aspiration pneumonia (HAAP). Sekitar 20% kematian pada kanker kepala dan leher diketahui berkaitan dengan pneumonia aspirasi.[1,2,3]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Vania Azalia Gunawan

Referensi

1. Simpson AJ, Allen JL, Chatwin M, et al. BTS clinical statement on aspiration pneumonia. Thorax. 2023 Feb;78(Suppl 1):s3-s21. https://doi.org/10.1136/thorax-2022-219699
2. Sanivarapu RR, Vaqar S, Gibson J. Aspiration Pneumonia. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2024.
3. Gamache J. Aspiration Pneumonitis and Pneumonia. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/296198-overview
4. Almirall J, Boixeda R, de la Torre MC, Torres A. Aspiration pneumonia: A renewed perspective and practical approach. Respir Med. 2021 Aug-Sep;185:106485. doi: 10.1016/j.rmed.2021.106485.
7. Niederman MS, Cilloniz C. Aspiration pneumonia. Rev Esp Quimioter. 2022 Apr;35 Suppl 1(Suppl 1):73-77. doi: 10.37201/req/s01.17.2022.

Etiologi Pneumonia Aspirasi
Diagnosis Pneumonia Aspirasi

Artikel Terkait

  • Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
    Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
  • Terapi Antibiotik Jangka Pendek vs Jangka Panjang pada Pneumonia Komunitas
    Terapi Antibiotik Jangka Pendek vs Jangka Panjang pada Pneumonia Komunitas
  • Penggunaan Pedoman WHO 2013 untuk Pneumonia pada Anak
    Penggunaan Pedoman WHO 2013 untuk Pneumonia pada Anak
  • Red Flags Pilek pada Bayi dan Anak
    Red Flags Pilek pada Bayi dan Anak
  • Red Flags Batuk pada Bayi dan Anak
    Red Flags Batuk pada Bayi dan Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 16 April 2025, 09:59
Apakah Vaksin Pneumonia PCV 20 ataupun PCV 13 dapat diberikan pada pasien dengan gambaran rontgen pneumonia tanpa gejala klinis?
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter. Apakah vaksin pneumonia pcv 20 ataupun pcv 13 bisa diberikan pada pasien dengan gambaran rontgen pneumonia tanpa gejala klinis?
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 06 Januari 2025, 09:40
Wabah virus Human metapneumovirus (HMPV) menjadi perhatian internasional!
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Beberapa waktu terakhir, wabah virus Human metapneumovirus (HMPV) yang telah menjadi perhatian internasional dalam . Virus ini menyebar dengan...
dr. Adi Nugraha
Dibalas 03 Januari 2025, 10:39
Susp. Bronkopneumonia dengan leukosit normal
Oleh: dr. Adi Nugraha
2 Balasan
Alo Dokter, ijin diskusi jika dari klinis menunjukkan ke arah BP tapi leukosit normal, kira-kira diagnosis yang tepat apa ya dok? apakah dengan demam dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.