Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Emfisema general_alomedika 2022-02-08T11:28:04+07:00 2022-02-08T11:28:04+07:00
Emfisema
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Emfisema

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Penatalaksanaan emfisema dapat menggunakan terapi farmakologi, non farmakologi, dan operatif jika diperlukan.

Terapi Farmakologi

Terapi farmakologi emfisema dapat menggunakan bronkodilator, kortikosteroid, dan antibiotik.

Bronkodilator

Bronkodilator berfungsi untuk melebarkan bronkus dan bronkiolus. Bronkodilator jenis inhalasi lebih diutamakan. Berikut ini adalah macam-macam bronkodilator :

  • Golongan antikolinergik : Ipratropium bromida
  • Golongan agonis beta-2 : Fenoterol, Salbutamol, Terbutalin, Prokaterol, Formoterol
  • Kombinasi antikolinergik dan agonis beta-2 : Salbutamol + Ipratropium bromida
  • Golongan xantin : Aminofilin, Teofilin, Efedrin HCl [3] 

Kortikosteroid

Kortikosteroid berfungsi untuk menekan proses inflamasi yang terjadi di dalam paru-paru dan digunakan apabila terjadi eksaserbasi akut. Kortikosteroid dapat diberikan dalam bentuk oral, injeksi intravena, ataupun inhalasi. Contoh kortikosteroid yang dapat digunakan peroral adalah golongan metilprednisolon atau prednison, sedangkan untuk sediaan inhalasi dapat digunakan budesonide dan flutikason. [10]

Antibiotika

Antibiotik pada pasien dengan emfisema hanya diberikan apabila terdapat infeksi. Antibiotik lini pertama adalah amoxicillin atau makrolida. Sedangkan antibiotik lini kedua adalah amoxicilin klavulanat, sefalosporin, dan kuinolon. [3]

Suportif

Pemberian terapi farmakologis lainya yang dapat dipertimbangkan untuk pasien emfisema adalah mukolitik, antitusif, dan antioksidan. [11]

Terapi Non Farmakologis

Penatalaksanaan non farmakologis yang dapat diberikan adalah oksigenasi dan terapi nutrisi. Pada pasien yang merokok, harus dilakukan terapi untuk berhenti merokok.

Terapi Oksigen

Fungsi dari pemberian oksigen adalah untuk mengurangi sesak, mengurangi hipertensi pulmonal, dan mengurangi vasokonstriksi. Oksigen umumnya diberikan pada penderita emfisema dengan saturasi oksigen <90%. Selain digunakan dalam kondisi akut, oksigen juga dapat dijadikan terapi jangka panjang dengan protokol pemberian selama 15 jam per hari pada pasien dengan kadar PaO2 <55 mmHg atau saturasi oksigen <88%. Target pemberian oksigen adalah hingga saturasi >90%. Namun, harus berhati-hati agar tidak menekan respon hipoksia karena dapat menyebabkan supresi respiratorik, menyebabkan asidosis respiratorik, hingga respiratory arrest. Oksigen dapat diberikan menggunakan nasal kanul, sungkup venturi, sungkup rebreathing, ataupun non rebreathing. [3]

Nutrisi

Pasien dengan emfisema dapat juga mengalami malnutrisi karena peningkatan kebutuhan energi (hipermetabolisme). Hal ini disebabkan oleh peningkatan kerja otot pernapasan karena hipoksemia kronik dan hiperkapnia.

Asupan yang disarankan untuk pasien emfisema adalah yang mengandung komposisi nutrisi seimbang, dapat berupa asupan tinggi lemak dan rendah karbohidrat. [3]

Rehabilitasi

Umumnya dilakukan dengan bantuan fisioterapis. Rehabilitasi dilakukan untuk memperbaiki efisiensi dan kapasitas sistem transpor oksigen. Rehabilitasi yang dilakukan dapat berupa latihan fisik dan latihan untuk meningkatkan kemampuan otot pernapasan.

Selain itu, pada pasien yang merokok, diperlukan edukasi dan program khusus agar pasien dapat berhenti merokok. [1]

Pembedahan

Terapi melalui pembedahan pada penderita emfisema jarang menjadi pilihan utama. Tujuan dari tindakan pembedahan adalah untuk mengurangi gejala dan mengembalikan fungsi paru. Contoh terapi pembedahan yang dapat dilakukan adalah bulektomi, bedah reduksi volume paru (BRVP), endobronchial valve placement menggunakan bronkoskopi, dan transplantasi paru (dilakukan apabila VEP1 <20%). [12-14]

Referensi

1. Medscape. Emphysema. Diunduh dari: https://emedicine.medscape.com/article/298283-overview
3. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. PPOK. 2003. Diunduh dari : https://www.klikpdpi.com/konsensus/konsensus-ppok/ppok.pdf
11. Walters JA, Walters EH, Wood-Baker R. Oral corticosteroids for stable chronic obstructive pulmonary disease. Cochrane Database Syst Rev. 2005; 53: 74.
12. Zheng JP, Wen FQ, Bai CX, Wan HY, Kang J, Chen P, et al. Twice daily N-acetylcysteine 600 mg for exacerbations of chronic obstructive pulmonary disease (PANTHEON): a randomised, double-blind placebo-controlled trial. Lancet Respir Med. 2014; 2(3):187-94.
13. Naunheim KS, Wood DE, Mohsenifar Z, Sternberg AL, Criner GJ, DeCamp MM, et al. Long-term follow-up of patients receiving lung-volume-reduction surgery versus medical therapy for severe emphysema by the National Emphysema Treatment Trial Research Group. Ann Thorac Surg. 2006; 82(2):431-43.
14. Sciurba FC, Ernst A, Herth FJ, Strange C, Criner GJ, Marquette CH, et al. A randomized study of endobronchial valves for advanced emphysema. N Engl J Med. 2010; 363(13):1233-44.

Diagnosis Emfisema
Prognosis Emfisema

Artikel Terkait

  • Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
    Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
  • Efikasi dan Profil Keamanan Agen Mukolitik/Antioksidan pada PPOK – Telaah Jurnal
    Efikasi dan Profil Keamanan Agen Mukolitik/Antioksidan pada PPOK – Telaah Jurnal
  • Manajemen Asthma-COPD Overlap yang Terbaru dari GINA 2019
    Manajemen Asthma-COPD Overlap yang Terbaru dari GINA 2019
  • Manfaat dan Pilihan Antibiotik Profilaksis untuk Penyakit Paru Obstruksi Kronik
    Manfaat dan Pilihan Antibiotik Profilaksis untuk Penyakit Paru Obstruksi Kronik
  • Budesonide-Formoterol vs Fluticasone-Salmeterol untuk Terapi Penyakit Paru Obstruksi Kronis – Telaah Jurnal Alomedika
    Budesonide-Formoterol vs Fluticasone-Salmeterol untuk Terapi Penyakit Paru Obstruksi Kronis – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
07 April 2022
Kortikosteroid jangka panjang untuk pasien PPOK - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Selamat pagi dr. Desy Puspa, SpPD,Saya mau bertanya dok, apakah indikasi serta efek samping terkait pemberian kortikosteroid inhalasi secara jangka panjang...
Anonymous
09 Maret 2022
Pasien usia 87 tahun dengan batuk dan riwayat merokok selama 40 tahun - Paru Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dr. Khairudin Sp.P, ijin konsultasi dok, datang seorang lansia pria usia 87tahun dg keluhan utama batuk. Keluhan muncul sejak 1 bln yg lalu, batuk...
Anonymous
01 Maret 2022
Pasien laki-laki usia 54 tahun dengan demam 7 hari
Oleh: Anonymous
12 Balasan
Alo dokter izin diskusi rontgen pasien paru berikut. Tn. M usia 54 tahun dengan demam 7 hari sudah pernah dirawat di klinik dan injeksi antibiotik demam...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.