Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-07-27T16:23:51+07:00 2022-07-27T16:23:51+07:00
Oksigen
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Oksigen

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Secara medis, oksigen seringkali digunakan untuk mencegah atau mengoreksi hipoksemia dan hipoksia jaringan, misalnya pada kasus gagal napas, asthma, dan acute respiratory distress syndrome (ARDS). Oksigen merupakan gas tanpa warna, tanpa bau, dan tanpa rasa yang berperan penting dalam mendukung kehidupan.

Dalam darah, oksigen diangkut dengan mengikat empat atom besi di dalam pusat hemoglobin. Saturasi oksigen hemoglobin dalam darah arteri sekitar 98% pada individu muda dan sehat. 1,3 mL oksigen diangkut untuk setiap gram hemoglobin, sehingga sekitar 180 mL oksigen dibawa per liter darah dengan konsentrasi hemoglobin 14 g dL-1.

Pada pasien COVID-19, oksigen juga kerap dibutuhkan. Hal ini terutama pada COVID-19 derajat berat yang menunjukkan tanda acute respiratory distress syndrome (ARDS).[1-3]

Terapi Oksigen Tepat Guna dan Tepat Dosis

Dasar dari penggunaan terapi oksigen adalah pencegahan atau koreksi hipoksemia arteri dan hipoksia jaringan. Kedua kondisi tersebut dapat ditemukan dalam banyak masalah medis, termasuk syok hemoragik, pneumonia, asthma, dan gagal jantung. Sebagian besar algoritma perawatan merekomendasikan inisiasi oksigen dini, bahkan tanpa terlebih dahulu memastikan adanya hipoksemia. Meski demikian, hingga kini belum ada bukti adekuat yang menunjukkan manfaat pemberian oksigen pada pasien yang normoksemia atau mengalami hipoksemia sangat ringan.

Selain itu, pemberian oksigen yang berlebihan sering dianggap tidak berbahaya. Padahal, terdapat bukti yang mengaitkan kondisi hiperoksemia dengan vasokonstriksi koroner, sehingga pemberian terlalu banyak oksigen pada infark miokard akut justru dapat memperburuk klinis pasien. Penggunaan oksigen aliran tinggi juga telah dikaitkan dengan peningkatan cedera reperfusi, ukuran infark, dan kematian pada infark miokard.[1-3]

Terapi oksigen yang tepat guna akan memicu penurunan resistensi aliran darah pada paru dan menurunkan beban kerja kardiovaskular. Suplementasi oksigen dapat diberikan melalui nasal kanul, masker oksigen, ataupun ventilator untuk pasien yang diintubasi.[1,4]

Terapi Oksigen Hiperbarik

Terapi oksigen hiperbarik banyak digunakan secara medis, misalnya untuk peremajaan kulit dan penanganan ulkus kronik. Studi praklinis menunjukkan efek antiinflamasi, peningkatan kadar gluthatione, pengurangan peroksidasi lipid, dan aktivasi neutrofil setelah penggunaan terapi oksigen hiperbarik. Meski demikian, perlu tetap diingat adanya efek berbahaya dari toksisitas oksigen, seperti inflamasi mukosa, pneumonitis, dan fibroplasia retrolental.[3]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Oksigen

Perihal Deskripsi
Kelas Anestetik [5]
Sub-kelas Anestetik Umum dan Oksigen [5]
Akses Resep [5]
Wanita hamil

Kategori FDA: N

Kategori TGA: N [1,2,5]

Wanita menyusui Diperbolehkan sesuai indikasi. [1,2,5]
Bayi/infant

Diperbolehkan sesuai indikasi. [1,2,5]
Anak-anak Diperbolehkan sesuai indikasi. [1,2,5]
FDA

Approved [1,6]

 

 

Penulisan pertama: dr. Della Puspita Sari

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 977, Oxygen. 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Oxygen
2. Drugs.com. Oxygen. 2022. https://www.drugs.com/international/oxygen.html
3. Sjöberg F, Singer M. The medical use of oxygen: a time for critical reappraisal. J Intern Med. 2013 Dec;274(6):505-28. doi: 10.1111/joim.12139. PMID: 24206183.
4. Weekley MS, Bland LE. Oxygen Administration. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551617/
5. Kementerian Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.01.07/MENKES/813/2019 Tentang Formularium Nasional. Kemenkes RI. 2019.

Farmakologi Oksigen

Artikel Terkait

  • Tidak Semua Pasien Sindrom Koroner Akut Memerlukan Terapi Oksigen
    Tidak Semua Pasien Sindrom Koroner Akut Memerlukan Terapi Oksigen
  • Bahaya Penggunaan Oksigen pada Penyakit Akut
    Bahaya Penggunaan Oksigen pada Penyakit Akut
  • Pemberian Oksigen yang Tidak Pada Tempatnya Meningkatkan Mortalitas Pasien
    Pemberian Oksigen yang Tidak Pada Tempatnya Meningkatkan Mortalitas Pasien
  • Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
    Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
  • Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
    Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Roshni Manwani
29 September 2021
Video Alomedika - Penggunaan Non-Rebreathing Mask
Oleh: dr.Roshni Manwani
2 Balasan
ALO Dokter, Apakah Dokter masih ingat cara kerja dan komponen dari non-rebreathing mask? Non-rebreathing mask (NRM) adalah alat untuk mengalirkan oksigen...
dr.Roshni Manwani
25 Agustus 2021
Terapi oksigen pada pasien dengan riwayat jantung apakah berbeda - Anestesi Ask The Expert
Oleh: dr.Roshni Manwani
1 Balasan
Alo dr. Aripandi, Sp.An, Apakah yang membedakan terapi oksigen pada pasien dengan riwayat jantung dengan pasien lainnya? Pemberian oksigen berlebih bisa...
Anonymous
25 Agustus 2021
Facemask yang beredar di pasaran apakah efektif digunakan - Anestesi Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Aripandi SpAn, ijin berdiskusi.. Di apotek2 ada dijual facemask yang dibawahnya bolong, sepertinya untuk alat nebulasi. Karena facemask biasa tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.