Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Gagal Napas general_alomedika 2019-11-29T15:46:03+07:00 2019-11-29T15:46:03+07:00
Gagal Napas
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Gagal Napas

Oleh :
Edwin Wijaya
Share To Social Media:

Gagal napas merupakan suatu kondisi gawat darurat pada sistem respirasi berupa kegagalan sistem respirasi dalam menjalankan fungsinya, yaitu oksigenasi dan eliminasi karbon dioksida. Berdasarkan kedua fungsi tersebut, maka gagal napas dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe, yaitu gagal napas hipoksemik dan gagal napas hiperkapnik. Gagal napas hipoksemik dan hiperkapnik dapat terjadi pada satu individu yang sama (campuran).  [1,2]

Diagnosis ditegakkan melalui penilaian usaha pernapasan dan pemeriksaan penunjang seperti analisis gas darah. Penatalaksanaan dapat menggunakan terapi oksigen ataupun ventilator.

Gagal Napas Tipe 1

Pada tipe ini, kelainan berupa hipoksemia, sehingga disebut gagal napas hipoksemik. Tekanan parsial oksigen di arteri (PaO2) kurang dari 60 mmHg. Pasien telah mendapatkan oksigenasi dengan fraksi oksigen (FiO2) minimal 0.60. Terjadi akibat kegagalan difusi oksigen dari alveolus ke sirkulasi.

Gagal Napas Tipe 2

Kelainan berupa hiperkapnia, sehingga disebut gagal napas hiperkapnik. Tekanan parsial karbondioksida di arteri (PaCO2) lebih dari 45 mmHg. Terutama terjadi akibat kegagalan fungsi ventilasi atau pompa udara pada saluran napas. Dapat disertai hipoksemia, umumnya disertai asidosis respiratorik [3]

Sumber: yodiyim, Freedigitalphotos, 2016. Sumber: yodiyim, Freedigitalphotos, 2016.

 

Referensi

1. Phuong V, Kharasch VS. Respiratory Failure. Pediatr Rev. 2014;35:476–86

2. Lamba TS, Sharara RS, Singh AC, Balaan M. Pathophysiology and Classification of Respiratory Failure. Crit Care Nurs Q. 2016;39(2):85–93

3. Grippi MA, Elias JA, Fishman JA, Kotloff R, Pack AI, Senior RM. Fishman’s Pulmonary Diseases and Disorders. 5th ed. New York: McGraw-Hill; 2015

Patofisiologi Gagal Napas

Artikel Terkait

  • Keamanan Tindakan Intubasi pada Pasien COVID-19 dengan Gagal Napas
    Keamanan Tindakan Intubasi pada Pasien COVID-19 dengan Gagal Napas
  • Soluble Urokinase Plasminogen Activator Receptor (suPAR) sebagai Deteksi Dini Gagal Pernapasan Akut (GPA) pada Pasien COVID-19 dengan Pneumonia - Telaah Jurnal
    Soluble Urokinase Plasminogen Activator Receptor (suPAR) sebagai Deteksi Dini Gagal Pernapasan Akut (GPA) pada Pasien COVID-19 dengan Pneumonia - Telaah Jurnal
Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
07 Maret 2022
Live Webinar - Kongesti Nasal: Gejala, Tanda, Etiologi, dan Tatalaksana. Kamis, 10 Maret 2022 (15.00 - 17.00 WIB)
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Kongesti Nasal: Gejala, Tanda, Etiologi, dan Tatalaksana.."Narasumber:Dr. dr. Retno Asih, Sp. A(K) -...
Anonymous
23 Februari 2019
bolehkah antikonvulsan diberikan pada bayi distress nafas?
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Bayi usia 6 bulan, dibawah ibunya ke igd dengan mukosa bibir kebiruan. Dari anamnesis didapatkan ada riwayat diare dan demam 2 hari sebelumnya. Riwayat...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.