Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2021-05-24T15:44:30+07:00 2021-05-24T15:44:30+07:00
Salmeterol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Salmeterol

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Salmeterol adalah obat asthma inhalasi adenoreseptor beta-2 selektif jangka panjang yang memiliki efek bronkodilator. Salmeterol memiliki durasi aksi yang lebih lama (± 12 jam) dibandingkan dengan adenoreseptor beta-2 selektif jangka pendek seperti salbutamol (± 4-6 jam). Metabolisme salmeterol umumnya dilakukan di hati dan diekskresikan melalui feses dan urine.[1,2]

Salmeterol umumnya diberikan pada pasien asthma kronik atau pasien asthma yang membutuhkan dua terapi rumatan. Selain itu, salmeterol juga dapat diberikan sebagai terapi rumatan pada pasien penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan profilaksis untuk asthma yang diinduksi olahraga. Di Indonesia, salmeterol tersedia dalam bentuk inhalasi oral serbuk kering dan aerosol. Salmeterol hanya memiliki sediaan kombinasi dengan fluticasone propionate.[1,3,4]

Efek samping salmeterol yang paling ditakutkan adalah bronkokonstriksi paradoksal pada pasien asthma yang dapat menyebabkan kematian. Oleh sebab itu, salmeterol tidak boleh diberikan sebagai monoterapi dan dapat diberikan bersamaan dengan kortikosteroid fluticasone propionat untuk menurunkan risiko. Selain itu, salmeterol tidak diperbolehkan pada pasien dengan  hipersensitivitas salmeterol, riwayat reaksi efek samping berbahaya akibat salmeterol, serta status asthmatikus akut dan episode akut asthma atau PPOK.[1,5]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Salmeterol

Perihal Deskripsi
Kelas Bronkodilator[4]
Subkelas â2-agonis kerja lama[4]
Akses Resep[5]
Wanita hamil

FDA: Kategori C[5]

TGA: Kategori B3[6]

Wanita menyusui Salmeterol dapat digunakan pada wanita menyusui karena bioavailabilitas yang rendah pada serum maternal setelah penggunaan obat[7]
Anak-anak Dapat digunakan pada anak usia ≥ 4 tahun[4,5]
Infant Keamanan dan efikasi belum diketahui pada bayi
FDA

Approved[5]

Blackbox Warning Penggunaan salmeterol sebagai monoterapi dilarang[5]

 

Referensi

1. Adams BS, Nguyen H. Salmeterol. [Updated 2021 Jan 13]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557453/
2. Soulele K, Macheras P, Karalis V. Pharmacokinetic analysis of inhaled salmeterol in asthma patients: Evidence from two dry powder inhalers. Biopharm Drug Dispos. 2017;38(7):407–19.
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Formularium Nasional. 2018. hal. 70. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No__HK_01_07-MENKES-707-2018_ttg_Formularium_Nasional1.pdf
4. MIMS. Salmeterol. 2020. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/salmeterol.
5. FDA. Prescribing Information Serevent (salmeterol xinafoate). 2004. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2004/20236s030,20692s026lbl.pdf
6. TGA. Prescribing Medicine in Pregnancy. 2020. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
7. Drugs and Lactation Database [Internet]. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Salmeterol. [Updated 2021 Feb 15]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501098/

Farmakologi Salmeterol

Artikel Terkait

  • 3 Interaksi Obat – Penyakit yang Perlu Diwaspadai
    3 Interaksi Obat – Penyakit yang Perlu Diwaspadai
  • Apakah Ini Saat yang Tepat untuk Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral?
    Apakah Ini Saat yang Tepat untuk Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral?
  • Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
    Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
  • Penggunaan Antibiotik pada Serangan Asthma
    Penggunaan Antibiotik pada Serangan Asthma
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
12 hari yang lalu
Algoritman terapi ISPA, asma, dan bronkiolitis pada anak usia di bawah 2 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya....Adakah yg memiliki algoritma terapi ISPA atau asma/bronkiolitis pada anak 2 th ke bawah?Adakah yg memiliki cttn dosis combivent...
Anonymous
23 Desember 2022
Obat asma yang aman untuk ibu hamil - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Thomas,Sp.OG, apa saja obat asma yang aman untuk ibu hamil terutama pada trisemester pertama?Terimakasih dok🙏
dr. Hudiyati Agustini
21 Desember 2022
Pilihan Terapi Yang Tepat untuk Pasien Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Pilihan terapi yang tepat untuk pasien asma dan PPOK adalah kombinasi long-acting beta-2 agonist (LABA) dan inhaled corticosteroid (ICS). Termasuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.