Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2024-08-12T10:19:32+07:00 2024-08-12T10:19:32+07:00
Budesonide
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Budesonide

Oleh :
dr. Steven Johanes Adrian
Share To Social Media:

Budesonide adalah obat agonis reseptor glukokortikoid yang digunakan terutama untuk tata laksana asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), untuk sediaan inhalasi. Sediaan budesonide lainnya adalah intranasal atau semprotan hidung yang digunakan dalam terapi rhinitis alergi, dan peroral untuk penatalaksanaan Crohn’s disease dan kolitis ulseratif. Sementara itu, budesonide bentuk perrektal belum tersedia di Indonesia.[1-5]

Budesonide memiliki aktivitas glukokortikoid yang poten dan mineralokortikoid lemah, sehingga memberikan efek inhibitorik pada sel mast, eosinofil, neutrofil, makrofag, dan limfosit.[1]

Selain itu, budesonide menginhibisi mediator-mediator inflamasi, yaitu histamin, eikosanoid, leukotrien, dan sitokin. Obat ini juga mampu mengontrol kecepatan sintesis protein, inhibisi migrasi leukosit polimorfonuklear (PMN) dan fibroblas, mengembalikan permeabilitas kapiler, dan stabilisasi lisosom. Sediaan inhalasi budesonide sering digunakan dalam tata laksana asma, sedangkan sediaan sistemik diberikan untuk pasien inflammatory bowel disease (IBD).[1]

Formula molekular budesonide adalah C25H34O6.[1]

Budesonide sulit larut dalam air sehingga terdeteksi dalam jumlah minimal secara sistemik, jika diberikan secara topikal (inhalasi maupun intranasal). Hal ini berbeda dengan obat steroid generasi pertama (seperti deksametason) yang larut dalam media berair termasuk plasma sehingga menimbulkan efek samping sistemik.[6]

Seperti obat golongan kortikosteroid lainnya, penggunaan budesonide berisiko menyebabkan efek samping, seperti supresi adrenal, imunodefisiensi, gangguan hati, penurunan densitas mineral tulang, dan gangguan pertumbuhan pada pasien anak. Khusus penggunaan inhalasi, budesonide berisiko menyebabkan kandidiasis orofaring.[2,3]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Budesonide

Perihal Deskripsi
Kelas Obat untuk saluran napas
Subkelas Antiasma
Akses Resep dokter[2]
Wanita hamil

Kategori FDA: B untuk sediaan inhalasi dan intranasal, serta C untuk sediaan peroral dan perrektal

Kategori TGA: A untuk sediaan inhalasi, dan B3 untuk sediaan sistemik[7,8]

Wanita menyusui Budesonide diekskresikan dalam ASI dalam jumlah kecil[7]
Anak-anak Perlu pengawasan pertumbuhan[2,9]
Infant Efikasi dan keamanan pada anak <12 tahun belum dapat ditentukan
FDA

Approved[1]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Database. Budesonide, CID=5281004. 2024. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/budesonide
2. MIMS Indonesia. Budesonide: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution. 2024.https://www.mims.com/indonesia/drug/info/budesonide/?type=brief&mtype=generic
3. U.S. Food and Drug Administration. Pulmicort respules (budesonide inhalation suspension). 2000. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2000/20929lbl.pdf
4. Medscape. Budesonide Inhaled. 2024. https://reference.medscape.com/drug/pulmicort-respules-pulmicort-flexhaler-budesonide-inhaled-343428
5. MIMS Indonesia. Budenofalk Dosage & Drug Information. 2024. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/budenofalk
6. Zieglmayer P, Schmutz R, et al. Fast effectiveness of a solubilized low-dose budesonide nasal spray in allergic rhinitis. Clin Exp Allergy. 2020 Sep;50(9):1065-1077.
7. Prescribing Medicines in Pregnancy Database. Budesonide. Australian Therapeutic Goods Administration. 2024. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
8. Drugs.com. Budesonide nasal Use During Pregnancy. 2024. https://www.drugs.com/pregnancy/budesonide-nasal.html
9. Loke YK, Blanco P, et al. Impact of Inhaled Corticosteroids on Growth in Children with Asthma: Systematic Review and Meta-Analysis. PLoS One, 2015.

Farmakologi Budesonide

Artikel Terkait

  • Reliever Andalan: Peran SABA Inhalasi pada Tata Laksana Asma
    Reliever Andalan: Peran SABA Inhalasi pada Tata Laksana Asma
  • Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
    Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
  • Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
    Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
  • Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
    Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas kemarin, 08:49
Asma eksaserbasi dengan takikardia, bagaimana tata laksana?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alo dokter izin konsul, saya kedatangan pasien di klinik dengan kondisi sesak nafas disertai demam, dada berdebarSesak nafas disertai demam sudah dua...
dr. Yolanda pramudiya
Dibalas 06 Oktober 2025, 10:03
Ibu hamil trimester 2 batuk berahak sesak apakah boleh diberikan controller ICS?
Oleh: dr. Yolanda pramudiya
2 Balasan
ALO Dokter izin diskisi utk ibu hamil trimester 2 batuk berahak sesak nafas r/asma bronkial tp hanya minum obat salbutamol, apakah blh dikasih controler...
dr.Rizky Setiawan Bakry, Sp.JP
Dibalas 17 Juli 2025, 23:22
Variasi beta bloker
Oleh: dr.Rizky Setiawan Bakry, Sp.JP
2 Balasan
Di dalam tubuh terdapat dua jenis reseptor beta, beta 1 dan beta 2 berikut adalah varian obat beta bloker yang selektif (hanya menghambat beta1) dan non...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.