Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Cor Pulmonale general_alomedika 2022-09-23T14:48:44+07:00 2022-09-23T14:48:44+07:00
Cor Pulmonale
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Cor Pulmonale

Oleh :
dr. Edwin Njoto MIPH MHM
Share To Social Media:

Cor pulmonale adalah perubahan struktur dan fungsi ventrikel jantung kanan akibat suatu penyakit primer pada sistem pernapasan. Penyebab utama cor pulmonale adalah hipertensi pulmonal. Gangguan ventrikel kanan yang disebabkan oleh abnormalitas primer pada bagian kiri jantung tidak dikategorikan sebagai cor pulmonale.[1,2]

Walaupun cor pulmonale sering terjadi secara perlahan dan progresif akibat penyakit paru kronis, proses akut yang mengancam nyawa juga mungkin menjadi penyebab cor pulmonale. Contohnya adalah emboli paru dan acute respiratory distress syndrome.[4]

Gambar 1. Ekokardiografi cor pulmonale (Sumber : Profitlich L, Openi, 2009) Sumber : Profitlich L, Openi, 2009.

Gambar 1. Ekokardiografi cor pulmonale

Diagnosis cor pulmonale dapat ditegakkan jika terdapat tanda dan gejala gagal jantung kanan, disertai dengan penyakit primer pada sistem pernapasan. Kateterisasi jantung kanan adalah modalitas diagnosis yang paling akurat, tetapi paling invasif. Oleh karena itu, modalitas diagnosis yang lebih sering digunakan adalah echocardiography.[1,5]

Penatalaksanaan cor pulmonale bisa dilakukan dengan cara menangani penyakit pada sistem respirasi yang mendasari terjadinya cor pulmonale. Selain itu, dokter memberi terapi suportif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Misalnya, pada cor pulmonale kronis, dokter dapat memberikan terapi oksigen, diuretik, atau vasodilator.[5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Weitzenblum E, Chaouat A. Cor pulmonale. Chronic Respiratory Disease. 2009;6(3):177-85.
2. Rubin LJ. Cor pulmonale Revisited: From Ferrer and Harvey to the Present. AnnalsATS. 2018;15(Supplement 1):s42-s4.
4. de Perrot M, Granton J, Fadel E. Pulmonary hypertension after pulmonary emboli: an underrecognized condition. Canadian Medical Association Journal. 2006;174(12):1706.
5. Leong D. Cor Pulmonale Overview. Medscape. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/154062-overview#a1

Patofisiologi Cor Pulmonale
Diskusi Terbaru
dr.Dizi Bellari Putri
Hari ini, 17:16
Cara Memberi Obat Sirup pada Anak - Video ALOMEDIKA
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO Dokter! Tahukah Dok, pemberian obat sirup menggunakan sendok memiliki risiko dosis yang diberi menjadi tidak akurat? Pemberiannya juga rawan tumpah...
Anonymous
Hari ini, 12:50
Perlukah injeksi TT pada ibu hamil trimester ketiga jika sudah pernah dilakukan saat menikah?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, perlukah injeksi TT pada ibu hamil trimester ketiga jika sudah pernah dilakukan injeksi TT sekitar 1,5 tahun yang lalu saat pasien menikah....
Anonymous
Hari ini, 12:47
Skrining streptococcus beta hemoloticus pada ibu hamil trimester ketiga
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, perlukah skrining streptococcus Beta hemoloticus pada ibu hamil trimester ketiga di atas 36 Minggu? Jika bakteri positif, kapan diberi antibiotik?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.