Etiologi Emfisema
Etiologi emfisema paru adalah kerusakan parenkim paru yang berkaitan erat dengan berbagai macam faktor risiko. [1,3]
Faktor Risiko
Faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya emfisema paru antara lain riwayat merokok, paparan polutan, dan faktor genetik.
Merokok
80-90% penderita emfisema adalah perokok. Pada perokok aktif yang menghabiskan 1 bungkus berisi 20 batang rokok perhari, risiko emfisema adalah 15-20%. Sedangkan perokok aktif yang menghabiskan 2 bungkus rokok per hari, risiko emfisema adalah 25%.
Paparan Polutan
Riwayat terpapar polusi udara di lingkungan sekitar tempat tinggal dan tempat kerja juga meningkatkan risiko terkena emfisema. Contoh dari polutan yang berbahaya adalah asap pembakaran rumah tangga untuk memasak dengan menggunakan kayu, arang atau bahkan kotoran hewan, serta isosianat, fosgen, debu organik, dan debu anorganik.
Genetik
Faktor genetik seperti defisiensi antitripsin alfa-1, umumnya jarang terjadi di Indonesia. Defisiensi antitripsin alfa-1 adalah kondisi keturunan autosomal dominan. Gen ini terletak pada kromosom 14 dan diekspresikan sebagai fenotip yang berbeda-beda. Tipe genotip yang paling sering menyebabkan simptom adalah defek pada Z allele homozygous (Pi ZZ). Seseorang dengan Pi ZZ namun tidak merokok jarang menderita emfisema, namun apabila seseorang dengan Pi ZZ dan perokok maka kemungkinan besar akan menderita emfisema. [6]