Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Diagnosis Gonorrhea karyanti 2018-12-11T08:46:32+07:00 2018-12-11T08:46:32+07:00
Gonorrhea
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Diagnosis Gonorrhea

Oleh :
dr. Abi Noya
Share To Social Media:

Diagnosis gonorrhea, juga dikenal sebagai gonore atau gonorea, berdasarkan riwayat hubungan seksual yang tidak terproteksi atau berisiko, baik secara vaginal, aral, maupun oral, disertai gejala berupa cairan purulen yang timbul dari area tubuh yang terpengaruh. Pemeriksaan penunjang gonorrhea berupa pemeriksaan mikroskopik melalui pemeriksaan gram dan pemeriksaan polymerase chain reaction.

Anamnesis

Hal yang harus ditanyakan saat anamnesis adalah riwayat hubungan seksual yang tidak terproteksi atau perilaku hubungan seksual berisiko, seperti berganti-ganti pasangan, laki-laki seks laki-laki (LSL), atau biseksual. Dokter juga harus menanyakan mengenai riwayat menderita infeksi menular seksual sebelumnya, serta menanyakan mengenai keluhan-keluhan berikut:

  • Sekret vagina/uretra/anal
  • Disuria
  • Pendarahan intermenstrual
  • Dispareunia
  • Demam
  • Edema genitalia eksterna
  • Nyeri ereksi
  • Nyeri perut bawah

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik gonorrhea dibedakan antara pria dan wanita.

Pria

Pada pria, dilakukan inspeksi dan palpasi untuk melihat adanya nyeri testikuler, pembengkakan pada testis, edema, nyeri sentuh, munculnya sekret atau discharge berwarna putih kekuningan pada penis.

Wanita

Pemeriksaan fisik pada wanita dimulai dengan inspeksi dari genitalia eksterna yakni bagian klitoris dan labia. Perhatikan adanya edema atau tanda inflamasi, adanya sekret. Pemeriksaan fisik dilanjutkan dengan pemeriksaan inspekulo (hindari penggunaan jelly lubrikan, karena dapat menghancurkan bakteri Neisseria. gonorrhoeae). Perhatikan mukosa dinding vagina dan serviks dan tanda-tanda inflamasi. Permukaan serviks dapat tampak hiperemis, erosif, dengan disertai adanya eksudat mukopurulen. Pada dinding vagina, dapat terlihat sekret yang menempel atau mengalir, disertai nyeri dan aroma tidak sedap.

Sumber: anonim, PHIL CDC, 1970 Sumber:  PHIL CDC, 1970

Infeksi Regio Ekstragenital

Pasien yang dicurigai gonorrhea juga perlu diperiksa akan adanya infeksi pada regio ekstragenital seperti:

  • Proktitis et causa gonorrhea, dengan tanda sekret mukopurulen dari anus
  • Faringitis et causa gonorrhea, adanya faring hiperemis dan memiliki sekret/eksudat, dapat disertai dengan pembengkakan kelenjar limfe regio servikal anterior
  • Konjungtivitis gonokokus, dapat timbul dengan sekret putih kekuningan pada mata

Konjungtivitis gonokokus mata kanan. Sumber: J Miller, PHIL CDC, 1976. Konjungtivitis gonokokus mata kanan. Sumber: J Miller, PHIL CDC, 1976.

Diagnosis Banding

Diagnosis banding gonorrhea adalah sebagai berikut:

  • Infeksi saluran kemih
  • Uretritis nonspesifik seperti klamidia atau herpes simpleks
  • Servisitis nongonokokus
  • Abses perianal
  • Faringitis
  • Konjungtivitis nongonokokus

Pemeriksaan Penunjang

Pengambilan sampel berupa sekret atau duh tubuh diambil melalui tindakan swab pada bagian tubuh yang mengalami keluhan, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan:

Pewarnaan Gram

Pemeriksaan mikroskopis dengan pewarnaan Gram merupakan pemeriksaan paling umum dan mudah dilakukan, dengan hasil positif ditemukannya bakteri diplokokus gram negatif intraseluler.

Gambar:

Sumber: anonim, PHIL CDC, 1979. Sumber:  PHIL CDC, 1979.

Kultur

Pembiakan bakteri dari sampel yang ada, untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik, dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan sensitivitas/resistensi pengobatan terutama antibiotik, sangat bermanfaat bagi pasien yang telah mendapat penanganan namun tidak terjadi perbaikan kondisi secara optimal.

Gambar:

Sumber: R Woodall, PHIL CDC, 1969. Sumber: R Woodall, PHIL CDC, 1969.

PCR (Polymerase Chain Reaction) Assay

PCR merupakan jenis pemeriksaan yang sangat sensitif dalam membantu menegakkan diagnosa.[1,6,7]

Referensi

1. Medscape, Gonorrhea, Oktober 2016. Didapat dari: http://emedicine.medscape.com/article/218059-overview#a1


6. British Medical Journal, Gonorrhoea Infekction-Diagnosis. 2017. Didapat dari: http://bestpractice.bmj.com/best-practice/monograph/51/diagnosis/step-by-step.html


7. Kementerian Kesehatan RI, Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksua.l 2011

Epidemiologi Gonorrhea
Penatalaksanaan Gonorrhea

Artikel Terkait

  • Mengatasi Resistensi Antibiotik terhadap Gonorrhea
    Mengatasi Resistensi Antibiotik terhadap Gonorrhea
Diskusi Terkait
dr. Retma Rosela Nurkayanty
14 April 2022
Penataksanaan GO disertai Orchitis - Urologi Ask the Expert
Oleh: dr. Retma Rosela Nurkayanty
1 Balasan
Alo dr. Dian Sp.U, izin bertanya dokter. Ada seorang pasien didiagnosis dengan GO disertai tanda tanda Orchitis. Pasien tersebut sebelumnya beberapa bulan...
dr. Ridwan Juansyah
22 Maret 2022
Pasien laki-laki usia 37 tahun dengan nyeri saat buang air kecil dan ada keluar cairan kental seperti nanah
Oleh: dr. Ridwan Juansyah
7 Balasan
ALO dokter....Izin berdiskusi.. Pasien laki-laki usia 37 keluhan BAK sakit sudah 2 hari, pada BAK terakhir ada keluar cairan kental seperti nanah. Riwayat...
dr. Abi Noya
30 Juli 2021
Penanganan Infeksi menular seksual - Kulit Ask The Expert
Oleh: dr. Abi Noya
1 Balasan
Alo, dr. Ningrum, SpKKIzin bertanya, untuk penanganan IMS, seperti gonorea, apakah lini pertama saat ini pada praktiknya masih injeksi ceftriaxone single...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.