Teknik Anamnesis Riwayat Kesehatan Seksual

Oleh :
dr.Megawati Tanu

Masalah kesehatan seksual sangat sering ditemukan di praktik, tetapi banyak dokter belum memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan anamnesis riwayat kesehatan seksual. Anamnesis riwayat kesehatan seksual mencakup berbagai topik termasuk infeksi menular seksual seperti gonorrhea dan chlamydia, pengetahuan tentang anatomi dan fungsi seksualitas, identitas seksual, orientasi seksual, kesehatan reproduksi, fertilitas, dan kekerasan seksual.[1,2]

Di Indonesia, beberapa individu masih menganggap topik seksual sebagai sesuatu yang ‘tabu’ dan banyak stigma buruk melekat padanya. Oleh karenanya, dalam melakukan anamnesis riwayat seksual dokter perlu mencari pendekatan terbaik yang juga mempertimbangkan latar belakang agama, sosial, dan pengetahuan pasien. Anamnesis riwayat seksual yang baik diharapkan dapat meningkatkan luaran kesehatan pasien, termasuk mencegah dan mengobati infeksi menular seksual (IMS) ataupun kehamilan yang tidak direncanakan.[1-4]

Dokter sebaiknya menggunakan pendekatan secara proaktif, terintegrasi, dan berpusat pada pasien (patient-centered) ketika membahas kesehatan seksual. Jangan berfokus pada identifikasi penyakit dan terapi saja, tetapi ciptakan dahulu lingkungan atau suasana yang aman sehingga pasien dapat mendiskusikan masalah seks dan seksualitasnya dengan terbuka dan nyaman.[2]

Referensi