Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Pewarnaan Gram general_alomedika 2020-06-11T17:49:51+07:00 2020-06-11T17:49:51+07:00
Pewarnaan Gram
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Pewarnaan Gram

Oleh :
dr. Steven Johanes Adrian
Share To Social Media:

Pewarnaan Gram adalah prosedur pewarnaan diferensial yang dapat membedakan jenis bakteri berdasarkan reaksi yang timbul pada struktur dinding sel selama prosedur pewarnaan.[1] Pewarnaan Gram dapat bermanfaat untuk mengidentifikasi spesies bakteri pada berbagai penyakit infeksi seperti pneumonia, tonsilitis bakterial, meningitis, dan gonorrhea.

Pewarnaan Gram pertama kali digunakan pada tahun 1884, oleh ahli patologi Hans Christian Gram, yang ingin mencari cara visualisasi bakteri kokus dari jaringan paru orang yang meninggal akibat pneumonia. Pewarnaan ini menggunakan gentian violet sebagai zat pewarna, iodin sebagai mordant, dan etanol untuk peluntur.[2]

shutterstock_287276999-min

Pemeriksan Gram diindikasikan untuk memperoleh karakteristik dan klasifikasi bakteri yang berasal dari spesimen, yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan klinis lebih lanjut. Bakteri Gram positif memiliki lapisan peptidoglikan tebal sehingga akan berwarna biru sampai ungu. Sedangkan bakteri Gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan tipis sehingga akan berwarna merah sampai merah muda. Pewarnaan Gram tidak memiliki kontraindikasi dan komplikasi yang spesifik. Kontraindikasi lebih berkaitan dengan kontraindikasi proses pengambilan spesimen.[1,2]

Prosedur pewarnaan gram dapat membantu mengidentifikasi organisme penyebab penyakit. Contohnya adalah penemuan bakteri diplokokus Gram negatif pada gonorrhea atau servisitis, bakteri gram positif berbentuk batang pada anthrax, dan bakteri gram positif nonmotil tidak berkapsul pada difteri.

Referensi

1. Moyes RB, Reynolds J, Breakwell DP. Differential Staining of Bacteria: Gram Stain. Current Protocols in Microbiology, 2009. doi:10.1002/9780471729259.mca03cs15
2. Thairu Y, Nasir IA, Usman Y. Laboratory perspective of gram staining and its significance in investigations of infectious diseases. Sub-Saharan Afr J Med 2014;1:168-74

Indikasi Pewarnaan Gram

Artikel Terkait

  • Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
    Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
  • Kortikosteroid untuk Penanganan Pneumonia Komuniti
    Kortikosteroid untuk Penanganan Pneumonia Komuniti
  • Terapi Antibiotik Jangka Pendek vs Jangka Panjang pada Pneumonia Komunitas
    Terapi Antibiotik Jangka Pendek vs Jangka Panjang pada Pneumonia Komunitas
  • Jangan Dilewatkan, Ini Jurnal Pediatri Tahun 2020 yang Harus Dibaca
    Jangan Dilewatkan, Ini Jurnal Pediatri Tahun 2020 yang Harus Dibaca
  • Melakukan De-eskalasi Antibiotik di Rumah Sakit
    Melakukan De-eskalasi Antibiotik di Rumah Sakit

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
18 April 2022
Live Webinar Alomedika - Vaksin Pneumokok pada Geriatri dan Kelompok Lain. Selasa, 19 April 2022. Pukul : 14.00 - 15.30.
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Vaksin Pneumokok pada Geriatri dan Kelompok Lain."Narasumber :Dr. dr. Raveinal, Sp. PD, K-AI - Vaksin...
Anonymous
09 Maret 2022
Pasien dengan pneumonia dan demam tinggi apa tatalaksana yang diberikan - Paru Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Khairuddin Sp.P, untuk pasien anak dan dewasa dengan pneumonia dan demam tinggi apakah tatalaksana yang tepat diberikan ya dok? Antibiotik apa...
dr.Frans Arvindo Irapanussa
04 Februari 2022
Kotrimoksazol untuk profilaksis PCP pada pasien HIV
Oleh: dr.Frans Arvindo Irapanussa
4 Balasan
Izin bertanya, sampai berapa lama kotrimoksazol di pakai untuk profilaksis PCP pada pasien HIV?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.