Prognosis Sindrom Ovarium Polikistik
Prognosis PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome) sangat dipengaruhi oleh komplikasi karena banyaknya kemungkinan komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi pada penyakit ini.
Komplikasi
PCOS tidak hanya berefek pada sistem reproduksi, tetapi juga berefek ke seluruh area tubuh. Abnormalitas metabolik yang berhubungan dengan PCOS seperti resistensi insulin memiliki efek jangka panjang yang cukup serius seperti risiko DM (Diabetes Mellitus) tipe 2 dan gangguan kardiovaskuler. Efek jangka panjang PCOS lainnya meliputi sindrom metabolik, infertilitas, komplikasi kehamilan, dan gangguan kualitas hidup, dan kanker. Oligo atau amenorea pada perempuan dengan PCOS menjadi predisposisi hiperplasia endometrium yang selanjutnya dapat menjadi kanker endometrium. Namun, belum diketahui hubungan PCOS dengan kanker payudara dan ovarium. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal tersebut.[2,12,17]
Prognosis
PCOS adalah penyakit dengan banyak komplikasi jangka panjang yang serius. Pasien membutuhkan follow-up reguler untuk deteksi dini dan tatalaksana sekuele yang tidak diinginkan. Pasien PCOS memiliki risiko untuk mengalami penyakit kardiovaskuler, DM tipe 2, penyakit serebrovaskuler, sindrom metabolik, infertilitas, dan kanker endometrium. Pasien PCOS yang hamil memiliki risiko diabetes gestasional, preeklampsia, dan melahirkan preterm atau post-term yang meningkat. Sementara itu, bayi dari pasien PCOS memiliki risiko yang lebih tinggi untuk lahir besar dari usia kehamilan, tetapi tidak meningkatkan risiko IUFD (intra uterine fetal death) atau bayi lahir mati.[2,4,17]