Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Infertilitas Wanita general_alomedika 2023-02-02T11:31:01+07:00 2023-02-02T11:31:01+07:00
Infertilitas Wanita
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Infertilitas Wanita

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Infertilitas pada wanita dapat berkaitan dengan beragam kondisi medis, termasuk sindrom ovarium polikistik, penuaan, endometriosis, fibroid uterus, dan infeksi menular seksual yang menyebabkan penyakit radang panggul. Infertilitas pada wanita Infertilitas adalah ketidakmampuan pasangan suami-istri untuk mengalami kehamilan setelah melakukan hubungan seksual tanpa kontrasepsi selama 12 bulan atau lebih.[1,2]

Infertilitas pada wanita dapat disebabkan oleh gangguan pada tuba seperti penyakit radang panggul, ataupun gangguan pada uterus seperti endometriosis dan fibroid uterus. Infertilitas pada wanita juga bisa disebabkan oleh gangguan pada ovarium seperti sindrom ovarium polikistik, serta gangguan pada sistem endokrin yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon reproduksi seperti kanker pituitari dan hipopituitarisme.[1-3]

shutterstock_1092980810-min

Pada anamnesis, perlu ditanyakan mengenai durasi infertilitas, riwayat ginekologi dan obstetrik, pola menstruasi, dan riwayat infeksi menular seksual. Evaluasi riwayat seksual seperti frekuensi koitus, gaya hidup, serta riwayat keluarga. Tanda-tanda kelainan tiroid, kelebihan androgen, dan galaktorea dapat ditemukan pada beberapa pasien dengan infertilitas.[3]

Pemeriksaan hormon, seperti kadar luteinizing hormone (LH), serum progesteron, follicle stimulating hormone (FSH), estradiol, dan hormon Anti-Mullerian (AMH) dapat dilakukan untuk mengevaluasi fungsi ovarium. Pada pasien dengan masalah tuba, pemeriksaan histerosalpingografi atau laparoskopi disarankan sebelum memulai terapi. Evaluasi kavum uterus dapat dilakukan menggunakan USG, saline infusion sonogram (SIS), atau histeroskopi.[3,4]

Infertilitas merupakan kondisi yang membebani secara fisik dan mental. Oleh sebab itu, seorang dokter harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan memiliki empati dalam penanganan infertilitas wanita.

Tujuan utama manajemen infertilitas wanita adalah mengenali kondisi yang mendasari infertilitas, serta menilai kemungkinan mengembalikan kesuburan. Dokter perlu mengenali kondisi medis yang bersifat ireversibel, yang masih mungkin menjalani Assisted Reproductive Technology (ART) bayi tabung maupun inseminasi buatan

Penatalaksanaan pada pasien dengan infertilitas dapat berupa modifikasi gaya hidup, serta pemberian terapi medikamentosa untuk induksi ovulasi seperti clomiphene citrate. Tindakan medis atau prosedur seperti fertilisasi in vitro (IVF), inseminasi intrauterin, atau tindakan pembedahan apabila dijumpai adanya tumor (seperti leiomyoma atau polip) juga merupakan pilihan terapi.[1,3]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Audric Albertus

Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta

Referensi

1. Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia (HIFERI). Konsensus Penanganan Infertilitas. 2019. https://pogi.or.id/publish/download/pnpk-dan-ppk/?wpdmdl=891&ind=MTY2MjcxMDk2NndwZG1fS09OU0VOU1VTIEVORE9NRVRSSU9TSVMucGRm
2. WHO. Infertility. 2020. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/infertility
3. Walker MH, Tobler KJ. Female Infertility. StatPearls. 2022
4. Puscheck EE. Infertility. Medscape, 2020. https://emedicine.medscape.com/article/274143-overview#a1

Patofisiologi Infertilitas Wanita

Artikel Terkait

  • Perbedaan IVF dan IUI
    Perbedaan IVF dan IUI
  • Jenis Pengobatan Infertilitas
    Jenis Pengobatan Infertilitas
  • Memprediksi Ovulasi pada Menstruasi Ireguler
    Memprediksi Ovulasi pada Menstruasi Ireguler
  • Efikasi Penggunaan GnRH pada Luaran Prosedur IVF
    Efikasi Penggunaan GnRH pada Luaran Prosedur IVF
  • Manfaat Metformin dalam Program IVF pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik
    Manfaat Metformin dalam Program IVF pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
21 September 2022
Pasien wanita usia 28 tahun dengan keputihan, riwayat haid tidak teratur dan belum hamil sudah 1 tahun menikah
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi dok. Pasien perempuan usia 28 tahun keluhan saat ini keputihan berwarna putih kekuningan. Keluhan dirasakan pada hari ke-13 dari...
dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
03 Agustus 2022
Kapan waktu terbaik melakukan tes infertilitas? - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
3 Balasan
ALO dr. Shandy, Sp. OG, izin bertanya dok, kapan waktu terbaik melakukan tes infertilitas? apakah harus setelah lebih dari 1 tahun menikah? atau ada kah...
Anonymous
14 Juli 2022
Pasien dengan nilai antibodi sperma autoimun tinggi pada serum darah
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya memiliki pasien dengan nilai asa seperti pada gambar,,terapinya bagaimana,,mohon kiranya bagi dr sp andrologi agar bs membantu

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.