Epidemiologi Sindrom Ovarium Polikistik
Epidemiologi Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) sulit ditentukan karena data yang ada sangat bervariasi tergantung kriteria diagnosis yang digunakan.
Global
Prevalensi PCOS beragam tergantung kriteria apa yang digunakan untuk menegakkan diagnosisnya. Prevalensi 15-20% didapatkan jika menggunakan kriteria diagnostik dari European Society of Human Reproduction and Embryology/American Society for Reproductive Medicine (ESHRE/ASRM). Di Amerika Serikat, PCOS adalah salah satu kelainan endokrin yang paling umum terjadi pada perempuan usia reproduktif dengan prevalensi 4-12%. Perempuan yang didiagnosis PCOS pada saat konsultasi dengan dokter kandungan mencapai 10%. Pada beberapa penelitian di Eropa, prevalensi PCOS dilaporkan 6.5-8%. [3,4,8]
Indonesia
Belum ada angka kejadian pasti PCOS di Indonesia, tetapi sama halnya dengan global, PCOS biasanya terjadi pada perempuan usia reproduktif, berkisar antara 15 sampai 40 tahun, dan angka kejadiannya sekitar 5-10%. [9]