Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kanker Endometrium general_alomedika 2023-02-27T15:06:53+07:00 2023-02-27T15:06:53+07:00
Kanker Endometrium
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Kanker Endometrium

Oleh :
dr. Sheeny Oktaviany
Share To Social Media:

Kanker endometrium merupakan tumor ganas primer yang berasal dari endometrium atau miometrium. Keganasan ginekologi ini merupakan salah satu keganasan yang sering terjadi pada wanita.

Mayoritas kasus kanker endometrium (90%) merupakan adenokarsinoma. Keganasan ini lebih sering terjadi pada wanita pasca menopause dengan umur rata-rata penderita 55-66 tahun. [1]

Etiologi kanker endometrium belum diketahui secara pasti, tetapi terdapat beberapa faktor risiko yang berhubungan. Faktor risiko utama adalah ketidakseimbangan hormon estrogen. Kadar estrogen yang tinggi dalam sirkulasi dan kadar progesteron yang rendah menyebabkan efek mitogenik dari estrogen tidak diimbangi dengan efek inhibisi dari progesteron.

endometrialcancercomp

Faktor risiko lainnya adalah nuliparitas, obesitas, diabetes mellitus tipe2, hipertensi, pasien dengan terapi sulih hormon dan kontrasepsi oral, pasien kanker payudara yang menggunakan tamoxifen, serta faktor genetik. [2,3]

Gejala yang paling sering ditemui berupa perdarahan pervaginam, nyeri saat menstruasi, nyeri pinggang, nyeri pada bagian perut bagian bawah serta terdapat penurunan berat badan yang cukup drastis. [4]

Dalam menegakkan diagnosis, diperlukan anamnesis yang terarah dimulai dari gejala yang dirasakan, riwayat penyakit sebelumnya hingga riwayat penyakit keluarga. Selain anamnesis yang terarah, dilakukan pula pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan pelvik untuk memeriksa apakah terdapat lesi, benjolan, atau mengetahui daerah mana yang terasa sakit jika diraba.

Pemeriksaan penunjang utama untuk kanker endometrium adalah pemeriksaan histologi dari hasil biopsi. Pengambilan sampel dapat dilakukan secara langsung, dilatase & kuratase, atau histeroskopi. Pemeriksaan penunjang lainnya mencakup pemeriksaan pencitraan, terutama USG, dan pemeriksaan hematologi. [10,15]

Penatalaksanaan kanker endometrium yang utama adalah pembedahan berupa histerektomi total yang disertai dengan salfingoooforektomi bilateral. Opsi terapi lainnya meliputi radioterapi, kemoterapi, dan terapi hormonal. [9,11]

Referensi

1. Bakkum-Gamez, JN. Current issues in the management of endometrial cancer. Mayo Clin Proc. 2008.
2. Benedetti Panici P, Basile S, Maneschi F, et al. Systematic pelvis lymphadenectomy vs. no lymphadenectomy in early-stage endometrial carcinoma: randomized clinical trial. J Natl Cancer Inst.
3. Cardenes HR, Look K, Michael H, Cerezo L. Chapter 67 : Endometrium. In :Halperin EC, Perez CA, Brady LW (ed). Perez and Brady’s Principles and Practice of Radiation Oncology. Fifth Edition. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins;2012.
4. Clarke, Megan A, et all. Association of Endometrial Cancer Risk With Postmenopausal Bleeding in Women. 2018; 178(9): 1210–1222. JAMA Internal Medicine.
9. Madison T, Schottenfeld D, James SA, Schwartz AG, Gruber SB. Endometrial cancer: socioeconomic status and racial/ethic differences in stage at diagnosis, treatment, and survival. Am J Public Health.
10. Mbatani N, Olawaiye A, Prat J. Uterine sarcomas. Int J Gynecol Obstet. 2018
11. Piulats JM, Guerra E, Gil‐Martin M, et al. Molecular approaches for classifying endometrial carcinoma. Gynecol Oncol. 2017.
15. Schorge JO, et al. Endometrial Cancer. Dalam: Schorge JO, Schaffer JI, Halvorson LM, Hoffman BL, Bradshaw KD, Cunningham FG. Williams Gynecology. USA:McGraw-Hill.

Patofisiologi Kanker Endometrium

Artikel Terkait

  • Red Flag Perdarahan Pascamenopause
    Red Flag Perdarahan Pascamenopause
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 15:01
Cara untuk mengetahui keberhasilan terapi bell's palsy
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok. Ijin bertanya untuk mengetahui keberhasilan terapi bell's palsy bagaimana ya dok? Kapan diputuskan perlu dilakukan fisioterapi?Terima kasih.
Anonymous
Kemarin, 10:59
Mengapa OAT diminum setiap hari pada pasien TB anak fase lanjutan?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok.Izin bertanya.Mengapa OAT diminum setiap hari pada pasien TB anak fase lanjutan, sedangkan pada dewasa fase lanjutan diminum 3x seminggu ?Terimakasih
Anonymous
Kemarin, 08:47
Tremor sepanjang hari saat dalam pengobatan obat psikiatrik
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo, DokterMohon pendapatnya dok, Pasien datang ke faskes tingkat 1 dengan keluhan tremor sepanjang hari dan intensitasnya meningkat ketika sedang kelelahan....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.