Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Vaksin Mumps general_alomedika 2022-11-21T09:10:59+07:00 2022-11-21T09:10:59+07:00
Vaksin Mumps
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Vaksin Mumps

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Efek samping vaksin mumps relatif jarang ditemukan. Efek samping yang paling sering ditemukan adalah reaksi lokal dan demam. Vaksin mumps memiliki interaksi dengan obat imunosupresif, imunoglobulin, dan produk darah yang mengandung antibodi.[13,14]

Efek Samping

Efek samping setelah pemberian vaksin mumps, baik dalam bentuk monovalen maupun vaksin kombinasi, relatif jarang terjadi. Efek samping yang dapat timbul adalah efek samping lokal seperti kemerahan, nyeri, pembengkakan, sensasi terbakar, atau ruam di daerah injeksi. Efek samping lain yang sering ditemukan adalah demam.[13,14]

Reaksi alergi dapat ditemukan pada kurang dari 0,1% kasus. Reaksi hipersensitivitas yang timbul dapat bermanifestasi sebagai reaksi anafilaksis, ruam, urtikaria, angioedema, eritema multiformis, spasme bronkial, dan sindroma Stevens-Johnson. Efek samping lain adalah:

  • Neurologi: nyeri kepala, pusing, kejang demam, ensefalitis, cerebellitis, sindrom Guillain-Barre, mielitis transversa, neuritis perifer, panensefalitis sklerosa subakut, kejang, ensefalopati, parestesia, polineuropati, neuritis optik, neuritis retrobulbar, sinkop
  • Respiratori: infeksi saluran pernapasan atas, faringitis, bronkitis, batuk, rhinitis, nasofaringitis, rhinorrhea, laringitis, stridor, epistaksis, sinusitis, pneumonia, spasme bronkial, dan nyeri tenggorokan
  • Dermatologi: ruam, urtikaria, dermatitis, eksema, pruritus, herpes simpleks, herpes zoster, eksfoliasi kulit, gangguan pada kuku, panikulitis, eritema multiform, purpura, indurasi, sindrom Stevens-Johnson

  • Psikiatri: iritabilitas, insomnia
  • Gastrointestinal: diare, pembesaran kelenjar parotis, muntah, nyeri pada gigi, enteritis, gastroenteritis, stomatitis, stomatitis aftosa, nyeri perut, mual, pankreatitis

  • Hematologi: limfadenopati, anemia, trombositopenia, purpura trombositopenik, leukositosis
  • Oftalmologi: konjungtivitis, palsi okular, retinitis
  • Telinga: otitis media, tuli sensorineural
  • Metabolik: anoreksia, diabetes mellitus
  • Kardiovaskular: vaskulitis
  • Genitourinaria: epididimitis, orkitis
  • Muskuloskeletal : athralgia, arthritis, myalgia[13,14]

Interaksi Obat

Vaksin MMR (mumps, measles, rubella) dan MMRV (mumps, measles, rubella, varicella) dapat diberikan bersamaan dengan vaksin dari virus hidup yang dilemahkan lainnya, seperti vaksin rotavirus oral, vaksin tifoid oral, dan vaksin polio oral.[5]

Pemberian vaksin MMR dan vaksin varicella dapat dilakukan secara bersamaan di lokasi injeksi yang berbeda. Pemberian vaksin MMR dan varicella secara terpisah memiliki risiko efek samping berupa demam dan kejang demam yang lebih rendah pada anak usia 12–23 bulan jika dibandingkan dengan pemberian vaksin MMRV.[15]

Interaksi dengan Vaksin Virus Hidup

Jika pemberian tidak dilakukan secara bersamaan, pemberian antar vaksin dari virus hidup dapat diberi jarak 28 hari untuk meminimalisir risiko intervensi antar vaksin. Pemberian vaksin mumps dengan vaksin inaktif lainnya dapat dilakukan dengan spuit pada lokasi injeksi yang berbeda.[5]

Interaksi dengan Produk Darah

Pemberian vaksin tidak disarankan bersamaan dengan produk darah yang mengandung antibodi. Antibodi di dalam produk darah tersebut diduga dapat mengganggu respon imun tubuh terhadap vaksin.[5]

Pemberian vaksin dapat ditunda selama minimal 3 bulan pasca pemberian produk sel darah merah, 6 bulan pasca pemberian packed red blood cell atau darah segar, dan 7 bulan pasca pemberian produk plasma atau platelet. Pasien dapat diberikan produk darah 2 minggu pasca pemberian vaksin.[5]

Interaksi dengan Agen Imunoglobulin dan Imunosupresif

Pemberian vaksin juga tidak dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian imunoglobulin dan agen imunosupresif. Pemberian kortikosteroid sistemik dengan dosis ≥2 mg/kg/hari atau ≥20 mg/hari selama ≥2 minggu sudah dikategorikan sebagai agen imunosupresi.[5]

Kedua hal ini dapat mengganggu respon imun tubuh terhadap vaksin. Selain itu, pemberian agen imunosupresif juga dapat meningkatkan risiko ruam akibat vaksin dan penyakit diseminata.[5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

5. National Center for Immunization and Respiratory Diseases, Centers for Disease Control and Prevention (CDC). General recommendations on immunization: Recommendations of the Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP). MMWR Recomm Rep 2011;60(2):1-64
13. Drugs.com. Mumps virus vaccine side effect. 2019. https://www.drugs.com/sfx/mumps-virus-vaccine-side-effects.html
14. Drugs.com. M-M-R II side effects. 2018. https://www.drugs.com/sfx/m-m-r-ii-side-effects.html#for-professionals
15. Centers for Disease Control and Prevention. Update: recommendations from the Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP) regarding administration of combination MMRV vaccine. MMWR Morb Mortal Wkly Rep. 2008; 57:258-60

Indikasi dan Dosis Vaksin Mumps
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Mispersepsi mengenai Alasan untuk Menunda Pemberian Vaksin
    Mispersepsi mengenai Alasan untuk Menunda Pemberian Vaksin
  • Manajemen Nyeri Vaksinasi
    Manajemen Nyeri Vaksinasi
Diskusi Terkait
dr.karina daniel
18 Februari 2020
Hubungan struma nodosa non toksis dengan fertilitas
Oleh: dr.karina daniel
3 Balasan
Allo dokter izin bertanya..apakah ada hubungan langsung dari struma nodusa non toksis dengan kesuburan?

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.