Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Formulasi Vaksin Mumps general_alomedika 2019-08-06T08:41:15+07:00 2019-08-06T08:41:15+07:00
Vaksin Mumps
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Vaksin Mumps

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Formulasi vaksin mumps adalah dalam bentuk serbuk untuk injeksi. Serbuk ini perlu dilarutkan terlebih dahulu.

Bentuk Sediaan

Vaksin mumps tersedia dalam bentuk serbuk untuk injeksi. Sediaan ini disertai dengan pelarut. Ada beberapa jenis strain virus pada vaksin mumps. Jenis yang paling banyak digunakan adalah vaksin Jerryl-Lynn. Jenis vaksin ini merupakan jenis vaksin pertama yang dibuat dan menggunakan kultur jaringan fibroblas embrio ayam. Strain lain yang dapat ditemukan adalah RIT 4385, Leningrad-3, Leningrad-Zagreb, Urabe am9, dan Rubini.

Vaksin ini menggunakan gelatin yang terhidrolisa, sorbitol, atau keduanya sebagai stabilisator. Selain itu, vaksin ini juga mengandung neomycin yang berfungsi untuk meminimalisir kontaminasi bakteri. [2]

Vaksin ini tersedia dalam bentuk kombinasi MMR (mumps, measles, rubella) dan MMRV (mumps, measles, rubella, varicella). Sediaan monovalent sudah tidak ada sejak tahun 2008. [4,10]

Cara Penggunaan

Vaksin yang akan digunakan perlu diinspeksi terlebih dahulu. Jika ditemukan vaksin yang telah kadaluarsa, terdapat perubahan warna, atau terdapat partikel asing, maka vaksin tidak dapat digunakan.

Setelah diinspeksi, vaksin perlu dilarutkan dengan pelarut yang tersedia. Rekonstitusi dengan pelarut lain tidak direkomendasikan. Vaksin MMR yang telah direkonstitusi akan berwarna kuning jernih, sedangkan vaksin MMRV yang telah direkonstitusi akan berwarna kuning pucat jernih sampai merah muda. Vaksin yang telah direkonstitusi dipindahkan ke dalam spuit steril.

Vaksin MMR dan vaksin MMRV diberikan secara subkutan. Pemberian secara intramuskular tidak disarankan. Lokasi pemberian vaksin untuk anak berusia <1 tahun adalah sisi anterolateral paha, sedangkan untuk anak >1 tahun, remaja, dan dewasa adalah di trisep bagian luar. Jarum yang digunakan ditentukan berdasarkan usia, jenis kelamin, dan berat badan pasien. Pasien anak dapat menggunakan jarum dengan panjang 5/8 sampai 1 inchi, sedangkan pasien dewasa dapat menggunakan jarum berukuran 1-1,5 inchi. Sebelum menginjeksi, pastikan bahwa jarum tidak masuk ke pembuluh darah. [5]

Cara Penyimpanan

Sediaan vaksin mumps kombinasi MMR yang belum direkonstitusi dapat disimpan di tempat yang terhindar dari cahaya matahari dengan suhu 2–8 C. Selama belum direkonstitusi, vaksin dapat dibekukan dan tidak mengubah potensi.

Pelarut vaksin juga harus disimpan di tempat yang terlindung dari sinar matahari dengan suhu ruang atau suhu 2–8 C. Pelarut vaksin tidak dapat dibekukan. Setelah direkonstitusi, vaksin disarankan segera diberikan atau dapat disimpan sampai 8 jam pada suhu 2–8 C. [8]

Vaksin MMRV yang belum direkonstitusi harus disimpan dalam suhu -15 C atau lebih dingin dan terlindung dari sinar matahari. Vaksin yang disimpan dalam suhu 2–8 C hanya dapat bertahan selama 72 jam. Vaksin yang disimpan dalam suhu 2–8 C selama lebih dari 72 jam harus dibuang. Pelarut vaksin dapat disimpan di suhu ruang (20–25 C) atau di suhu 2–8 C. Pelarut vaksin tidak dapat dibekukan. Vaksin yang telah direkonstitusi harus segera digunakan dan hanya dapat bertahan selama 30 menit. [9]

Referensi

2. World Health Organization. Weekly epidemiological record: mumps virus vaccines. 2007;82(7):51-60
4. Feinberg M. Monovalent vaccines no longer available for measles, mumps, rubella [Merck vaccine. 2009. Available from https://www.merckvaccines.com/monovalentMessage_102109.pdf
5. National Center for Immunization and Respiratory Diseases, Centers for Disease Control and Prevention (CDC). General recommendations on immunization: Recommendations of the Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP). MMWR Recomm Rep 2011;60(2):1-64
8. Merck & Company. M-M-R II (measles, mumps, and rubella virus vaccine live) prescribing information. Whitehouse Station, NJ; 2009 Sep
9. Merck & Co. ProQuad (measles, mumps, rubella and varicella virus vaccine live) prescribing information. Whitehouse Station, NJ; 2009 Oct
10. Drugbank. Mumps virus strain b level jeryl lynn live antigen. 2017. Available from: https://www.drugbank.ca/drugs/DB10316

Farmakologi Vaksin Mumps
Indikasi dan Dosis Vaksin Mumps
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 20:56
Acuan untuk jasa dan tindakan yang dijamin BPJS berbeda2 menurut faskes
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Acuan untuk jasa dan tindakan yang dijamin BPJS berbeda2 menurut faskes, apakah ada sejawat yang memiliki acuan tarif pelayanan dokter?, Baik tindakan maupun...
dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
Kemarin, 18:46
BLOOD 2022
Oleh: dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
1 Balasan
Bali Hematology and Oncology Update (BLOOD) 2022
Anonymous
Kemarin, 15:44
Serumen prop pada pasien perforasi membran timpani
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok !Bagaimana tatalaksana serumen prop pada pasien dengan perforasi membran timpani?Apakah irigasi harus dengan cairan h2o2 atau dengan air hangat saja...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.