Pendahuluan Vaksin Rotavirus
Vaksin rotavirus adalah vaksin yang bermanfaat untuk mencegah penyakit yang berkaitan dengan infeksi rotavirus, seperti diare. Infeksi rotavius banyak ditemukan pada anak berusia 3–5 tahun dan merupakan penyebab utama diare dengan dehidrasi berat pada anak balita. WHO memperkirakan kematian akibat gastroenteritis rotavirus sejumlah 453.000 dengan laju mortalitas 86 kematian per 100.000 populasi pada anak di bawah 5 tahun. Angka ini menyumbang 5% dari seluruh penyebab kematian pada anak. [1,2]
Sebagai bentuk pencegahan infeksi rotavirus dan komplikasinya, vaksin terhadap rotavirus mulai diproduksi. Vaksin rotavirus pertama yang dibuat adalah RotaShield® (Tetravalent human-rhesus reassortant vaccine, RRV-TV). Vaksin ini telah ditarik dari peredaran pada tahun 1999 karena tingkat penularan yang tinggi dan dapat menyebabkan diare yang berat. [3]
Saat ini, vaksin rotavirus yang tersedia ada dua jenis, yaitu vaksin monovalen (RV1) dan vaksin pentavalen (RV5). Vaksin RV1 diberikan dua kali dengan jarak antar dosis 4 minggu pada anak usia 6–24 minggu. Vaksin ini memberikan proteksi terhadap rotavirus dengan serotipe G1, G3, G4, dan G9. Vaksin RV5 diberikan sebanyak 3 kali dengan jarak antar dosis 4 minggu pada anak usia 6–32 minggu. Vaksin ini memberikan proteksi terhadap rotavirus dengan serotipe G1, G2, G3, dan G4. [4,5]
TABEL 1. Deskripsi Singkat Vaksin Rotavirus
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Vaksin, serum, dan immunoglobulin |
Subkelas | Vaksin |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: C; Kategori TGA: B2 |
Wanita menyusui | Tidak direkomendasikan pada orang dewasa |
Anak-anak | Tidak direkomendasikan pada anak usia di atas 32 minggu |
Infant | Dapat diberikan pada bayi usia 6–32 minggu |
FDA | Approved |